Berita Terkini Denpasar

Pandemi dan Sepi Wisatawan, Pendapatan Pasar Kumbasari Denpasar Jeblok Rp 700 Juta Per Hari

Penulis: Putu Supartika
Editor: Kambali
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Kumbasari terlihat dari Taman Kumbasari Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, Jumat (13/3/2020).

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Omzet semua pasar yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Provinsi Bali mengalami penurunan pendapatan.

Rata-rata penurunan pasar tersebut berada di atas 50 persen.

Bahkan, Pasar Kumbasari yang berada di Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar persentase penurunannya mencapai 70 persen.

Hal ini merupakan imbas dari pandemi Covid-19.

Ilustrasi - penjual melayani pembeli di Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2019). (Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati)

Baca juga: Kisah Pilu Komang Kartini, Pedagang Pasar Kumbasari, Tak Ada Pembeli dan Tak Dapat Uang Sepeserpun

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan, jika rata-rata pendapatan pasar di Kota Denpasar turun sebanyak 65 persen dari pendapatan setiap harinya sebelum Covid-19.

Sebelum Covid-19, pendapatan pedagang di dalam gedung Pasar Kumbasari dari lantai 1 sampai lantai 4 mencapai kisaran Rp 1 miliar per harinya.

Namun, semenjak Covid-19 pendapatan pedagang di Pasar Kumbasari hanya Rp 340 juta per hari.

Sehingga jebol hampir Rp 700 juta per hari.

Baca juga: Kisah Perjuangan Ibu-ibu Tukang Suwun, Puluhan Tahun Mengais Rezeki di Pasar Kumbasari Denpasar

“Itu hanya untuk pedagang di dalam gedung saja kerugiannya segitu. Di pelataran masih bisa dibilang stabil dan kami masih melakukan pengecekan,” kata Kompyang saat dikonfirmasi Senin (21/12/2020). 

Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19, Pasar Kumbasari selalu ramai dengan kedatangan wisatawan mancanegara untuk berbelanja.

Namun dikarenakan pandemi hampir tak ada wisatawan yang berbelanja ke Pasar Kumbasari.

Dengan adanya penurunan tersebut, pedagang di kawasan Pasar Kumbasari banyak yang menunggak pembayaran sewa kios dan los.

Bahkan, Biaya Operasional Pasar (BOP) juga banyak yang belum terbayarkan.

Sampai saat ini menurutnya, seluruh pasar di Kota Denpasar memiliki tunggakan sebesar Rp 4 miliar.

Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar Kumbasari Akan Dipindah ke Pasar Badung Pasca Adanya Kasus Covid-19

“Kami akan berupaya memberikan keringanan pada mereka. Tetapi kami juga tidak bisa menghapusnya karena semuanya tercatat. Mungkin kami memberikan keringanan paling sebatas proses pembayarannya bisa dicicil,” paparnya. 

Untuk menutup operasional pasar selama Covid-19 pihaknya menggunakan dari pedagang hanya pelataran yang relatif masih stabil. (*)

Berita Terkini