Berita Denpasar

Rektor Lantik Pejabat ITB STIKOM Bali, Akan Kembangkan Sistem Pembelajaran Baru Bagi Mahasiswa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, saat berikan lencana kepada salah satu pejabat Stikom Bali pada, Kamis 21 Januari 2021 - Rektor Lantik Pejabat ITB STIKOM Bali, Serta Akan Kembangkan Sistem Pembelajaran Baru Bagi Mahasiswa

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Rektor Institut Tekhnologi dan Bisnis STIKOM Bali adakan pelantikan pejabat struktural dan dirangkaikan dengan Rakornas STIKOM Bali Group pada Kamis 21 Januari 2021.

Acara yang dilangsungkan di Aula Gedung STIKOM Bali Lantai 4 ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan face shield.

Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan.

Para pejabat yang dilantik adalah Ida Bagus Suradarma, SE., M.Si sebagai Wakil Rektor (WR) 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Baca juga: Mahasiswa ITB STIKOM Bali Raih Juara Harapan II Peksiminas 2020

Baca juga: 20 Orang Pendaftar Pertama di Stikom Bali Dapat Hadiah Puluhan Juta Rupiah

Baca juga: ITB STIKOM Bali Luncurkan Excellent Business Class untuk Prodi Bisnis Digital, Diapresiasi Cok Ace

I Made Sarjana, SE., MM sebagai Wakil Rektor 3 Bidang Kerja Sama dan Inovasi.

Sedangkan Ni Luh Putri Srinadi yang sebelumnya menjadi WR 2 tetap dipercayakan sebagai WR 2 Bidang Administrasi dan Keuangan.

Pejabat di bawah WR 1 yang dilantik adalah Dr. Dian Rahmani, SS., M.Hum sebagai Direktur Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Perpustakaan.

Dian Pramana, S.Kom., M.Kom sebagai Dekan Fakultas Informatika dan Komputer.

Ni Ketut Dewi Ari Jayanti, MT., M.Kom sebagai Dekan Fakultas Bisnis dan Vokasi.

Erma Sultyo Rini, SE., MM.Kom sebagai Direktur Administrasi Akademik dan Kemahasiwaan.

Serta Sofwan Hanief. S. Kom., MT sebagai Direktorat Pengembangan Akademik dan Pusat Komputer.

Berikutnya pejabat di bawah WR 2 yang dilantik adalah Ratna Kartika Wiyati, SE., M.Kom tetap pada posisinya sebagai Direktur Sumberdaya.

I Wayan Gede Narayana, S.Kom., M.Kom sebagai Direktur Kampus Jimbaran.

Ir. I Nengah Usdek Maharipa sebagai Direktur Kampus Abiansemal.

Selanjutnya, pejabat di bawah WR 3 yang dilantik adalah Dra. Ni Made Astiti, MM.Kom sebagai Direktur Kerjasama, Pemasaran dan Humas.

Dr. Evi Triandini, M. Eng sebagai Direktur Layanan Industri, Karir dan Alumni.

Candra Ahmadi, S.Kom., MT sebagai Direktur Pengembangan Inovasi, HAKI, Inbis dan Teknologi Budaya.

Serta Ni Lh Ratniasih, S.Kom., MT sebagai Direktur Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal.

Dalam jumpa persnya, Dr. Dadang menyampaikan beberapa hal terkait pelantikan pejabat struktural hari ini.

"Berdasarkan pada pelantikan perubahan struktural ini bertujuan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi jangan sampai di masa pandemi ini kami kehilangan performance. Dan dengan adanya pandemi ini juga telah terjadi percepatan transformasi. Dikarenakan adanya perubahan terhadap masyarakat maka hal tersebutlah yang diadaptasi dan mudah-mudahan mahasiswa baru lebih berminat untuk kuliah di bidang teknologi," ungkapnya.

Sementara, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti induk STIKOM Bali, Prof. Dr. I Made Bandem, MA., dalam sambutannya mengatakan, salah satu hal penting dari pengukuhan jabatan ini adalah untuk kepentingan perbaikan kinerja kita dan kepentingan ITB STIKOM Bali, agar lebih berperan dalam memberi kontribusi bagi pengembangan teknologi dan bisnis untuk kesejahteraan masyarakat.

Pada usia 18 tahun ITB STIKOM Bali ini sudah tentu membutuhkan sumber daya manusia, khususnya para pejabat yang memiliki kesanggupan dan kemampuan manajerial, berwawasan luas, memiliki visi yang jelas, dalam mengelola bidangnya masing-masing.

Kesanggupan dan kemampuan semacam itu, disertai dengan kemampuan membangun kerjasama yang baik, merupakan keniscayaan yang dibutuhkan oleh ITB STIKOM Bali, dalam rangka mengukuhkan eksistensi ITB STIKOM Bali makin dekat pada cita-cita sebagai pendidikan tinggi yang berkelas dunia.

Lebih jauh Prof. Bandem mengatakan, tugas para pejabat di lingkungan ITB STIKOM Bali adalah melakukan penataan sistem pendidikan tinggi ITB STIKOM Bali, meningkatkan kualitas dan relevansi ITB STIKOM Bali dengan dunia kerja (link and match), membangun akademik atmosfir ITB STIKOM Bali yang kondusif, mempertahankan dan meningkatkan prestasi, baik nasional maupun internasional yang pernah dimilki kampus ini sebelum bertransformasi menjadi ITB STIKOM Bali.

“Bagi ITB STIKOM Bali, kunci untuk mempertahankan dan memperoleh prestasi, dan meningkatkan hasil yang telah dicapai adalah terletak pada penataan sistem di atas. Penataan sistem memerlukan dukungan dan partisipasi seluruh sivitas akademika. Dalam kaitan ini pada tataran kebijakan operasional, sangat mendesak diterapkannya manajemen operasional dalam bingkai paradigma baru," ujar, Prof. Bandem.

Ia juga menambahkan, di masa sekarang ini adalah momentum yang terbaik untuk menata sistem bagi STIKOM Bali.

Sebelumnya, pada masa pandemi Covid-19 di tahun 2020, ITB STIKOM Bali telah menerima mahasiswa sebanyak 1.206, yang artinya terdapat kenaikan sejumlah 6 orang dari tahun sebelumnya.

"Dan dengan tren yang seperti itu untuk kedepannya kita akan mengembangkan sistem belajar melalui daring dan luring seperti penyiapan modulnya, bahan pelajarannya, dan STIKOM Bali telah melakukan antisipasi terkait hal tersebut," jelasnya.

Persiapan tersebut dilakukan dikarenakan beberapa mahasiswa yang mengusulkan bahwa kuliah lebih baiknya diadakan secara daring dan luring.

Dan rencananya sebagian mahasiswa belajar melalui daring dan sebagiannya lagi belajar melalui luring.

Hal tersebut dikarenakan mahasiswa ingin adanya interaksi secara langsung.

"Terutama bagi mereka yang mengambil mata pelajaran dengan praktik sehingga memerlukan laboratorium. Kemudian jika memang akan diberlakukan pembelajaran dengan sistem yang seperti itu kami sudah siap tentunya. Dan untuk saat ini dengan sistem pembelajaran daring STIKOM Bali dapat menampung 1 kelas sebanyak 60 mahasiswa. dan jika ada luringnya nantinya mahasiswa dalam satu kelas akan dibatasi berjumlah hanya 15 orang," terangnya.

Perkembangan-perkembangan itulah yang telah dilakukan oleh STIKOM Bali untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

Untuk saat ini STIKOM Bali telah memiliki 3 kampus yang berlokasi di Jimbaran, Denpasar, serta Abiansemal.

Usai acara pelantikan, dilanjutkan dengan rapat koordinasi yang melibatkan sekitar 20 lembaga di bawah naungan STIKOM Bali Group, yang tersebar di Bali dan Jawa. (*).

Berita Terkini