Berita Bali

Ini Kata Sandiaga Uno Soal GWK Bali yang Tutup Sementara Mulai Besok, Seluruh Karyawan Dirumahkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Ungasan, Badung, Bali, Jumat (4/12/2020). GWK akan ditutup sementara mulai besok, Senin 1 Februari 2021.

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali tutup sementara dari kunjungan wisatawan umum mulai besok Senin 1 Februari 2021.

Penutupan dilakukan dalam jangka waktu yang belum ditentukan.

Sebelumnya,  GWK dibuka kembali pada Desember 2020 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung.

GWK Cultural Park Bakal Tutup Sementara Operasional Mulai 1 Februari 2021, Ini Penjelasan Manajemen

"Saya tentunya akan berkoordinasi dengan Pemprov dan Pemkab karena GWK ini juga merupakan destinasi wisata favorit di Bali. Kunjungan bisa mencapai 5 ribu orang per hari di saat normal," ujar Sandiaga di sela kunjungannya di pusat oleh-oleh The Keranjang, Jalan By Pass Ngurah Rai, Badung, Sabtu 30 Januari 2021.

Pihaknya juga ingin memastikan bahwa keputusan penutupan tersebut dalam rangka langkah sinergi untuk menekan laju kasus Covid-19.

"Begitu laju kasus baru Covid-19 bisa ditekan kurvanya, kita akan beri sinyal waktu yang cukup sehingga mereka dapat buka kembali," imbuhnya.

Keputusan penutupan sementara dari kunjungan wisatawan umum GWK Cultural Park diambil sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi persebaran pandemi Covid-19 khususnya di Provinsi Bali.

Manajemen GWK Cultural Park menaruh perhatian yang sangat besar terhadap upaya-upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Bagi manajemen, langkah dan strategi tersebut dapat memberikan hasil yang positif jika didukung dengan implementasi yang riil di lapangan.

Setelah melakukan koordinasi internal dengan serangkaian pertimbangan yang matang, maka mulai 1 Februari 2021 GWK Cultural Park akan menutup kawasan dari kunjungan wisatawan umum.

Keputusan ini juga mempertimbangkan fakta bahwa seiring naiknya angka kunjungan wisatawan, resiko persebaran virus Covid-19 pun turut mengintai.

"Dengan penutupan sementara ini, diharapkan upaya penanggulangan pandemi Covid-19 khususnya di Provinsi Bali dapat berjalan optimal. Yang pada akhirnya dapat menggerakkan kembali dunia pariwisata Bali sebagai gerbang wisata nasional,” ujar GM Marketing Communication & Event, GWK Cultural Park, Andre Prawiradisastra.

Resiko ini tentu saja dapat berimbas kepada staf dan karyawan yang bertugas di lapangan.

Bagi GWK Cultural Park, staf dan karyawan merupakan aset perusahaan yang wajib untuk dirawat dan dilindungi.

Selama masa penutupan ini, staf dan karyawan dapat melakukan proteksi mandiri dengan faktor resiko penularan yang lebih kecil.

"Utamanya kita punya aset karyawan dan kita ingin melindungi mereka dengan menutup sementara kunjungan wisatawan. Staf kita banyak berinteraksi di lapangan dengan pengunjung peluang terpapar dan tertular Covid-19 sangat besar, kita ingin menjaga dan melindungi karyawan. Semua karyawan dirumahkan dan tidak bekerja selama operasional kunjungan ditutup sementara," papar Andre.

Total jumlah karyawan di GWK Cultural Park kurang lebih mencapai 300 orang di luar karyawan outsourcing seperti security, customer service dan lain-lain.

Manajemen GWK Cultural Park akan terus memantau perkembangan situasi penanggulangan pandemi Covid-19 khususnya di Bali dalam menentukan langkah strategis selanjutnya.

"Kami juga berharap agar semua pihak, para pemangku kepentingan khususnya dalam dunia pariwisata Indonesia memiliki optimisme yang sama bahwa pariwisata Indonesia akan bangkit dan berjaya kembali," imbuh Andre.

Sebelum memutuskan untuk menutup sementara kunjungan bagi wisatawan, manajemen GWK Cultural Park awal bulan Januari sudah membatasi operasional kunjungan dibuka hanya Jumat, Sabtu, dan Minggu.

"Penutupan belum ditentukan sampai kapan atau sampai batas waktu yang belum ditentukan. Saat ini GWK buka hanya di weekend saja atau Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kunjungan menurun dari sebelumnya bulan Desember tapi dari sisi jumlah tetap banyak angka kunjungan wisatawan datang," tutur Andre.

Penutupan GWK mengundang kekecewaan wisatawan.

Seperti disampaikan seorang pengunjung dari Surabaya.

Ia menyayangkan akan ditutupnya sementara GWK Cultural Park dampak semakin tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

"Sayang banget ya karena bagaimanapun GWK kan jadi salah satu icon pariwisata di Bali. Kalau bisa tetap buka paling tidak bisa untuk dikunjungi wisatawan lokalnya Indonesia di masa PPKM seperti ini," ucap Suci Ferdiana wisatawan asal Surabaya yang datang ke GWK bersama keluarganya. (*)

Berita Terkini