Berita Buleleng

Kamis 11 Februari 2021, Sebanyak 27 Warga Binaan di Lapas Singaraja Buleleng Positif Covid-19

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di halaman depan Lapas Kelas IIB Singaraja - Kamis 11 Februari 2021, Sebanyak 27 Warga Binaan di Lapas Singaraja Buleleng Positif Covid-19

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lapas Kelas IIB Singaraja, kembali bertambah.

Sebanyak 27 warga binaan di Lapas tersebut, pada Kamis 11 Februari 2021 dinyatakan positif terpapar Covid.

Dengan adanya penambahan ini, total warga binaan yang positif Covid di Lapas Kelas IIB Singaraja kini mencapai 36 orang.

Seperti diketahui, kasus terkonfirmasi mulanya ditemukan dari dua warga binaan di Lapas Singaraja, pada awal Februari.

Peringatan Jokowi: Jangan Sampai yang Terkena Covid-19 Satu Orang Lalu Seluruh Kota di Lockdown

Viral Pedagang Nasi Jinggo di Denpasar Ngomel ke Satgas Covid-19, Kepala Satpol PP: Dia Marah Duluan

Dampak Pandemi Covid-19, Kunjungan Wisdom ke Taman Edelwis Karangasem Bali Merosot

Dimana kedua warga binaan ini mengalami gejala Covid berupa demam.

Sehingga keduanya di swab test dan hasilnya positif Covid.

Pasca ditemukan adanya dua kasus terkonfirmasi itu, petugas kesehatan kemudian melakukan tracing kepada sejumlah warga binaan.

Hingga pada Senin 8 Februari 2021 ditemukan adanya penambahan tujuh kasus terkonfirmasi, yang seluruhnya merupakan warga binaan.

Mereka seluruhnya diisolasi di rumah sakit, dengan pengawasan ketat petugas Lapas.

Mengingat kasus terkonfirmasi di Lapas Singaraja saat itu mencapai sembilan orang, Kalapas Kelas IIB Singaraja Mutzaini pun meminta kepada Dinas Kesehatan Buleleng untuk melakukan rapid test antigen massal kepada 158 warga binaan, serta 61 petugas Lapas.

Atas permintaan itu, rapid test antigen massal pun dilakukan oleh Dinkes Buleleng pada Selasa 9 Februari 2021.

Dari rapid test antigen massal itu, tercatat ada 29 warga binaan dan satu pegawai Lapas yang reaktif.

Seorang petugas Lapas yang hasil rapid test antigennya reaktif itu belakangan diketahui adalah Kalapas Singaraja, Mutzaini.

Mereka selanjutnya di swab test di RS Pratama Giri Emas pada Rabu 10 Februari 2021 kemarin.

Hasil swab test itu kemudian baru diterima oleh Satgas pada Kamis 11 Februari 2021 pagi tadi.

Dimana,dari 29 warga binaan yang menjalani swab test itu, 27 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.

Sementara hasil swab test Kalapas Mutzaini, diklaim Suyasa hingga saat ini belum diterima oleh pihaknya.

“Jadi sejak awal Februari hingga saat ini, total warga binaan yang terkonfirmasi Covid sebanyak 36 orang. Sementara hasil swab test Kalapas belum keluar,” jelas Suyasa ditemui Kamis siang.

27 warga binaan yang hasil swab testnya positif ini, kata Suyasa, tidak bergejala.

Berdasarkan keputusan Kalapas, mereka cukup menjalani isolasi di dalam sel khusus yang telah sediakan oleh pihak Lapas, dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Kalapas sudah menyiapkan tiga sel khusus untuk 27 warga binaannya yang positif Covid ini. Kebetulan mereka seluruhnya tidak bergejala dan laki-laki. Jadi masing-masing sel isolasi itu diisi 9 warga binaan. Makanan mereka akan dibawakan petugas Lapas berpakaian APD lengkap ke sel khusus itu” terangnya.

Apakah memungkinkan isolasi tetap dilakukan di dalam Lapas?

“Mereka tetap diisolasi di Lapas karena mereka kan berada dalam tangggung jawab hukum. Pemberlakuan memang berbeda dengan pasiem Covid biasa, bisa diisolasi di hotel. Kalau dibawa keluar dari Lapas kan harus izin dengan pengadilan, kepolisian atau kejaksaan, jadi prosesnya cukup banyak. Sehingga kalapas memutuskan untuk menyiapkan tiga ruang sel khusus untuk mengisolasi 27 warga binaan yang positif ini. Pengawasan juga jauh lebih mudah,” jawab Suyasa.

Disinggung terkait penyebab penularan Covid-19 di dalam Lapas, Suyasa mengaku hingga saat ini belum diketahui.

Sebab, dari segi kunjungan sudah ditutup oleh pihak Lapas sejak adanya pandemi.

“Kalau misalnya ditularkan pegawai, buktinya hanya satu pegawai yang ditemukan reaktif. Ini masih akan kami pelajari bersama Kalapas,” tutupnya.

Sementara, Kalapas Kelas IIB Singaraja, Mutzaini, tidak dapat memberikan komentar banyak, sebab dirinya saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah jabatannya, sembari menunggu hasil swab test diterima.

“Saya lagi isolasi, mohon maaf ya. Mohon doanya,” singkatnya. (*).

Berita Terkini