TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Masyarakat Kabupaten Buleleng dihebohkan dengan kasus meninggalnya seorang wanita, MS, usai kencan dengan selingkuhannya, MSA yang sudah berusia 66 tahun, Senin 15 Februari 2021.
Suami MS, PS (57), sudah mengetahui kejadian yang menimpa almarhum istrinya ini.
PS pun datang ke lokasi kejadian di Jalan Srikandi, Gang Kepundung, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.
Ditemui di lokasi kejadian, PS tak banyak bicara. Ia enggan mengomentari kematian istrinya.
PS hanya mengaku bahwa sebelum kejadian dirinya sudah berpesan kepada almarhum agar tidak ke mana-mana.
Namun saat ditinggal pergi bekerja, PS yang merupakan petugas kebersihan di salah satu sekolah negeri di Buleleng ini mendapati kabar jika sang istri telah meninggal dunia.
"Pagi tadi saya masak, terus makan. Habis makan, saya berpesan sama istri jangan ke mana-mana, diam saja di rumah, karena saya kerja hanya sebentar,” kata PS kepada awak media.
Namun ternyata sang istri tak mengindahkan pesan suaminya. MS malah keluar dan bertemu dan berkencan dengan selingkuhannya, lalu meninggal dunia.
“Pas lagi kerja saya dapat info dia sudah meninggal," tambah PS.
Baca juga: BREAKING NEWS; Wanita di Buleleng Meninggal Usai Kencan dengan Selingkuhannya yang Berusia 66 Tahun
Baca Juga: UPDATE:Jadi ‘Bujangan Lokal’ di Bali, Pelaku Pembunuhan Wanita di Panjer Ternyata Punya Anak & Istri
PS kemudian bergegas pergi mengikuti jenazah sang istri yang dibawa tim PMI ke RSUD Buleleng.
Diberitakan sebelumnya, MS meninggal usai melakukan hubungan badan dengan selingkuhannya, seorang pria yang sudah berusia 66 tahun.
MS menghembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah yang terletak di Jalan Srikandi, Gang Kepundung, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Senin 15 Februari 2021 sekira pukul 10.56 Wita.
Menurut informasi, kejadian ini berawal saat MS dan selingkuhannya berinisial MSA (66) melakukan pertemuan.
Keduanya kemudian melakukan hubungan badan di rumah milik anak MSA yang terletak di Gang Kepundung, sekira pukul 09.00 Wita.
Namun entah kenapa, setelah 20 menit melakukan hubungan badan, MS tiba-tiba menggeliat, dan napasnya terhenti.
MSA pun mencoba memberikan pertolongan. Ia berupaya menekan-nekan dada MS agar siuman.
Panik lantaran MS tak kunjung bernapas, MSA pun menghubungi sang anak dan babinkamtibmas Desa Baktiseraga.
Mendapati laporan tersebut, petugas kepolisian Sektor Kota Singaraja bersama petugas medis dari Puskesmas Anturan mendatangi TKP.
Petugas dan tim medis langsung melakukan pemeriksaan terhadap MS yang tak kunjung bernapas.
Nahas, MS akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia.
Jenazahya kemudian dievakuasi ke RSUD Buleleng.
Baca Juga: UPDATE:Sebelum Wanita di Denpasar Dibunuh, Wahyu Sempat Tawar Menawar Soal Harga Layanan Plus Korban
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Dewa Ketut Darma Aryawan, mengatakan saat meninggal dunia, MS sudah mengenakan pakaian lengkap.
Jenazahnya ditemukan tergeletak di atas kasur.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian MS.
"Kami belum tahu apakah dia meninggal akibat sempat minum obat kuat, atau punya penyakit penyerta. Masih diselidiki oleh anggota,” katanya.
Polisi berencana akan melakukan autopsy untuk mengetahui penyebab kematian MS.
“Kami masih meminta persetujuan keluarga untuk melakukan autopsy,” ujar Kompol Darma.
Sementara MSA yang menjadi pasangan selingkuh MS sudah dimintai keterangan sebagai saksi.
“Teman dekatnya masih kami mintai keterangan di Polsek," jelasnya. (*)