Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di wilayah Denpasar, Bali pada Senin 29 Maret 2021, pukul 03.20 Wita dini hari.
Dua orang pria terlibat laka lantas saat melintas di Jalan Veteran, di selatan Perempatan Banjar Tainsiat, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Masing-masing korban luka-luka diketahui bernama I Ketut S (56) asal Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur dan I Gede Agus Sedana (23) asal Renon, Denpasar Timur.
Menurut keterangan Koordinator Ambulans BPBD Kota Denpasar, Dewa Mahendra yang dikonfirmasi Tribun Bali terpisah, Senin 29 Maret 2021 pagi, kedua korban luka-luka masih selamat, namun satu orang pria berusia 23 tahun tidak sadarkan diri karena pengaruh minuman beralkohol.
Baca juga: Keluarga Pelajar yang Kecelakaan di Sempidi Syok, Masih Carikan Hari Baik Untuk Lakukan Upacara
Baca juga: Putri Sulung Ini Pergi Selamanya Dalam Kecelakaan Maut di Badung, Tangis Ibu Tak Terbendung
Baca juga: Duka Lazio dan Liga Italia, Pemain Muda Daniel Guerini Tewas Kecelakaan Dini Hari Tadi
"Satu ambulans Damakesmas Pos Dentim 1 diterjunkan ke lokasi laka lantas di Jalan Veteran, satu orang pasien laki-laki berusia 23 tahun saat ditangani masih pengaruh alkohol," ujar Dewa Mahendra, Senin 29 Maret 2021 pagi.
Dalam keterangannya, pria yang dalam pengaruh minuman beralkohol mengalami luka lecet pada kedua tangan dan kakinya.
"Keadaan umum dalam pengaruh alkohol, SpO2 (kadar oksigen) 99 persen normal, tampak luka lecet pada kedua tangan dan kakinya," tambahnya.
Agus Sedana kemudian dibawa menuju RSUP Sanglah menggunakan mobil ambulance Damakesmas Dentim I.
Sementara itu, I Ketut S (56) mengalami luka lecet di pipi, robek pada bibir atas, mengeluh pusing dan kesemutan pada tangan.
Tim medis dari PSC BPBD Kota Denpasar Pos GSD langsung menangani Ketut S di lokasi.
"Keduanya selamat, hanya mengalami luka-luka ringan saja," tutup Dewa Mahendra, Senin 29 Maret 2021 pagi.
Putri Sulung Ini Pergi Selamanya Dalam Kecelakaan Maut di Badung, Tangis Ibu Tak Terbendung
Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga I Gusti Ayu Pradnya Dewi (16) di Banjar Samuan Kawan, Carangsari, Petang, Badung, Bali, Kamis 25 Maret 2021.
I Gusti Ayu Pradnya Dewi mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Lukluk, Sempidi, Badung, Bali, Rabu 24 Maret 2021.
Sulung dari dua bersaudara ini sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Terkini, jenazah Gusti Ayu masih dititip di RSD Mangusada.
Di rumah duka siang tadi, tampak kerabat hingga aparat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas datang melayat.
Ibu korban menceritakan saat kejadian, putrinya dalam perjalanan ke sekolahnya di Dalung, Kuta Utara, Badung.
"Anak saya jurusan tata rias, dia ingin ke sekolah karena pukul 09.00 wita harus sampai di sekolah," ungkap Dewa Ayu Sri Ratnawati dengan mata berkaca-kaca.
Ibu korban tidak bisa bercerita banyak karena sangat syok dengan peristiwa nahas yang terjadi pada putrinya.
Ibu korban mengatakan, jenazah Gusti Ayu akan segera diaben.
"Ajiknya masih ke griya untuk mencari dewasa (hari baik untuk upacara," ujar Dewa Ayu Sri Ratnawati yang merupakan ibu korban.
Semakin bercerita, Dewa Ayu tak kuat menahan kesedihannya.
Mendengar nama putrinya disebut, ia langsung menangis.
Melihat foto putrinya saja tidak sanggup rasanya.
"Kenapa bukan anak saya yang datang, kenapa harus karangan bunga, dan kenapa seperti ini," ucapnya penuh duka.
Suaminya, I Gusti Ngurah Budiarta saat Tribun Bali datang ke rumah duka, sedang ke Griya di wilayah Sibang Gede, Abiansemal untuk menanyakan hari baik upacara palebon.
"Saya punya dua anak perempuan, dan yang meninggal ini kakaknya," ucapnya.
Kerabat terus berdatangan, tampak membantu menyiapkan sarana upacara.
Kronologi Kecelakaan Maut di Sempidi
Kecelakaan di Jalan Raya Lukluk- Sempidi pada Rabu 24 Maret 2021 pagi kemarin sempat mengundang kemacetan.
Tubuh seorang gadis perempuan tergeletak di tengah jalan.
Perempuan yang akhirnya diketahui bernama I Gusti Ayu Pradnya Dewi kodisinya mengenaskan.
Pelajar ini tewas dilindas Truk Tractor Head saat menuju ke sekolah.
Kasat Lantas Polres Badung, AKP AAN Saputra saat dikonfirmasi mengatakan kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia terjadi di Jalan Raya Lukluk - Sempidi pada Pukul 07.50 wita.
Kecelakaan tersebut terjadi diduga karena korban kurang hati-hati.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Iya korban yang merupakan pelajar, meninggal di TKP. Kondisinya kepalanya pecah karena terlindas ban truk yang besar,” jelasnya
Dari penelusuran, I Gusti Ayu Pradnya Dewi (16) diketahui menyalip dari sebelah kiri.
Kemudian menabrak pohon dan terpental ke kanan.
“Karena terpental, korban pun terlindas,” tambahnya.
Lanjut dijelaskan, awal mula Truck Tractor Head dengan Nomor Polisi L 8270 UZ bergerak dari arah utara menuju ke arah selatan.
Saat itu pula di belakangnya bergerak Sepeda Motor Beat yang dikendarai Gusti Ayu dengan Nomor Polisi DK 6267 QC dengan arah yang sama.
Setelah mendekati Tempat Kejadian Perkara (TKP), sepeda motor ini menyalip dari kiri hendak mendahului truk tersebut.
Namun nahas, ia malah menabrak pohon perindang hingga korban terpental ke kanan.
Ia lalu terjatuh dan terlindas truk yang dikendarai Erik Yudiarto (38) asal Simo Gunung Barat, Tol 1/3 RT 07 RW 08 Kota Surabaya.
“Diduga karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor saat berlalu lintas, sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Namun untuk korban sudah dilarikan ke RSD Mangusada, dan sopir Truk sementara kita amankan di Polres Badung,” ungkapnya kemarin.
Pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat berkendara, dan selalu mematuhi aturan lalulintas.
“Kita berharap masyarakat tetap mematuhi peraturan lalulintas saat berkendara,” tegasnya.
Saat ini jenazah Gusti Ayu masih dititipkan di RSD Mangusada.
Kasi Humas RSD Mangusada Putu Widiastuti saat dikonfirmasi Tribun Bali Kamis 25 Maret 2021 membenarkan jenazah korban yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Lukluk - Sempidi Badung masih dititipkan.
"Iya, setelah saya cek masih dititipkan jenazahnya sampai saat ini," ucapnya.
Belum diketahui kapan upacara palebon akan dilaksanakan.
"Kemarin sudah sempat akan dibawa pukang, tapi batal," ucapnya.
Keluarga masih mencari hari baik. (*)