Berita Buleleng

Identitas Belum Dikenali, Mayat Laki-laki yang Ditemukan Nelayan Dititipkan di RSUD Buleleng

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga di Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa busana, Kamis 20 Mei 2021 pagi.

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA  - Hingga saat ini polisi belum mengetahui identitas dari mayat laki-laki yang ditemukan di dasar laut Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali.

Mayat itu, kini dititipkan sementara di ruang Instalasi Forensik RSUD Buleleng.

Kapolsek Tejakula AKP Ida Bagus Astawa mengatakan, pihaknya telah menyebarkan informasi terkait ciri-ciri mayat yang ditemukan ini kepada seluruh Polsek dan Perbekel yang ada di wilayah Tejakula.

"Dengan informasi ini, mungkin ada warga yang merasa kehilangan keluarganya, bisa melapor ke kami, sehingga kami bisa mecocokan dengan mayat yang ditemukan ini," ucapnya.

Terkait ciri-ciri dari mayat tersebut, kata AKP Astawa berjenis kelamin laki-laki, berambut lurus, serta memiliki tinggi badan sekitar 165 centimeter.

Mayat tersebut juga diperkirakan berusia sekitar 16 atau 17 tahun.

Sementara terkait hasil visum yang dilakukan oleh petugas medis Puskemas Tejakula 1, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.

Sehingga korban sementara diduga meninggal dunia akibat tenggelam, dengan ciri-cori mulut mengeluarkan busa dan darah, serta dan mengeluarkan kotoran dari dubur.

"Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, jadi kami tidak melakukan autopsi. Jenazah korban  kami titipkan di RSUD, sampai indentitas korbab berhasil diketahui," terangnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan Temukan Mayat Tanpa Busana di Dasar Laut Desa Tejakula Buleleng

Diberitakan sebelumnya, warga di Desa/KecamatannTejakula, Buleleng dihebohkan dengan penemuan mayat pria tanpa busana, Kamis (20/5/2021) pagi.

Mayat tersebut ditemukan oleh tiga orang nelayan, dalam posisi tertelungkup di dasar laut.  

Ketua Pokmaswas Desa Tejakula, Made Darmika mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh tiga orang nelayan yang sedang mencari ikan dengan teknik menembak, di kedalaman 6 hingga 7 meter, sekitar pukul 05.00 wita. 

Saat mencari ikan itulah, mereka tiba-tiba menemuka n sesosok mayat, tanpa busana dengan kondisi tertelungkup di dasar laut. 

Para nelayan itu pun bergegas melaporkan temuannya ini kepada Polsek Tejakula serta Pokmaswas di desa setempat.

Baca juga: Tragedi Anak Bunuh Ayah di Buleleng Bali, Polisi Susun Berkas Perkara

Berangkat dari laporan itu lah, sekitar pukul 06.00 wita, Darmika berinisiatif untuk mendatangi TKP, untuk mengevakuasi mayat tersebut.

"Saya khawatir mayat itu hilang terbawa arus. Jadi saya dengan sejumlah nelayan berangkat naik jukung, untuk mengevakuasi mayat tersebut. Saat  menyelam, mayat itu masih ada. Saya langsung mengikat kakinya, agar bisa ditarik ke permukaan. Setelah itu, mayatnya kami bawa ke pinggir pantai," jelasnya. 

Setelah dievakuasi ke pinggir pantai, bagian mulut dari mayat tersebut berbusa dan mengeluarkan darah.

Hal ini kata Darmika wajar terjadi, mengingat mayat tersebut ditemukan dalam posisi tenggelam.

"Kondisi mayatnya masih bagus. Usianya sekitar 16 atau 17 tahun.  Mungkin meninggalnya tidak terlaku lama. Hanya tidak menggunakan busana sama sekali. Warga di Desa Tejakula mengaku tidak ada yang mengenali mayat ini. Saya sudah menginformasikan kepada seluruh anggota Pokmaswas di Buleleng siapa tau ada yang mengenali," ungkapnya. (*)

Berita Terkini