Berita Jembrana

Jelang Musim Penghujan, Bupati Tamba Imbau Warga Jembrana Waspada Nyamuk Demam Berdarah

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tamba

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Bupati Jembrana I Nengah Tamba, fokus dalam menggencarkan vaksinasi Covid-19.

Di sisi lain, Bupati asal Desa Kaliakah Kecamatan Negara itu juga meminta warga kini mewaspadai lingkungan.

Sebab, dengan peralihan musim kemarau ke penghujan, maka bahaya nyamuk Aedes Aegypty juga turut diperhatikan.

Berkaca dari 2020 lalu, penyakit demam berdarah cukup tinggi bahkan merenggut nyawa warga.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menuturkan, masyarakat harus turut andil dalam gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk sebagai langkah pencegahan demam berdarah.

Cegah Demam Berdarah, BPBD dan Damkar Gianyar Bersihkan Limbah di Saluran Drainase

Kasus Demam Berdarah Dengue di Karangasem Bali Mengalami Penurunan

Terutama di Desa Pengambengan yang rawan akan demam berdarah, terlebih saat musim hujan yang akan segera tiba.

Untuk itu pemerintah bersama-sama dengan surveilans melakukan langkah pencegahan dengan memberantas sarang nyamuk menggunakan obat pada air yang tergenang.

“Kita wajib bersama-sama memberantas sarang nyamuk. Selain itu kami minta masyarakat lebih peduli dengan lingkungan,” ucapnya, Minggu 20 Juni 2021.

Bupati Tamba, mengajak masyarakat untuk peduli akan lingkungan.

Sebab, ketika lingkungan bersih maka masyarakat pun sehat.

Misalnya, saja menjaga lingkungan itu dengan jangan buang sampah sembarangan, atau buanglah pada tempatnya.

Kemudian menguras rutin bak mandi dan genangan dibersihkan. 

“Ketika Lingkungan bersih tentu masyarakatnya sehat. Dengan langkah pencegahan ini semoga tidak akan ada lagi kasus demam berdarah lagi disini," bebernya.

Berkaca di tahun 2020, data yang dihimpun Tribun Bali, bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ada sebanyak 246 kasus.

Bahkan tiga orang diantaranya meninggal dunia.

Bahkan, kasus DBD membuat putra atau anak seorang pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana meninggal dunia. 

Empat Ciri-ciri Bintik Merah Demam Berdarah (DBD)

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, untuk kasus DBD dimulai dari Januari 2020 lalu hingga pertengahan Desember 2020 ada sekitar 246 kasus.

Sedangkan untuk anak seorang pejabat itu sendiri, sejatinya sudah mengalami sakit sejak di luar Jembrana atau saat di Gianyar. Kemudian dirawat di RS Swasta di Jembrana dan meninggal dunia.

Arisantha menyebut, bahwa 246 kasus itu dimulai dari awal Januari lalu ada sekitar 22 kasus, kemudian Februari ada 18 kasus, Maret ada 40 kasus, April ada 39 kasus, Mei 35 Kasus Juni 11 kasus dan Juli ada 14 kasus, untuk Agustus 18 kasus, September 13 kasus, Oktober 11 kasus dan November ada 12 kasus.

Sedangkan untuk Desember belum ada kasus terdeteksi. Kasus DBD cukup tinggi seiring dengan curah hujan atau musim hujan yang tiba. 246 kasus ini tersebar di lima kecamatan di Jembrana.

Pihaknya sudah berusaha maksimal melakukan penanganan berbagai penyakit lainnya di tengah merebaknya virus corona. (ang).

Berita Terkini