TRIBUN-BALI.COM – Simon Kjaer, pemain bertahan AC Milan yang juga palang pintu bertahan Timnas Denmark menorehkan catatan tak mengenakkan.
Bek Denmark tersebut dari menorehkan kisah heroik namun berakhir dengan antiklimaks.
Denmark yang tersingkir di semifinal Euro 2020 setelah kalah dari Inggris lewat skor 2-1 di Stadion Wembley, London, Kamis 8 Juli 2021.
Tim asuhan Gareth Southgate berhasil meredam ‘amukan’ tim Dinamit Denmark hingga babak tambahan perpanjangan waktu.
Baca juga: Head To Head Italia vs Inggris di Final Euro 2020, Gli Azzurri Lebih Mendominasi Soal Kemenangan
Baca juga: Update Hasil Euro 2020: Inggris Jumpa Italia di Final Piala Eropa, Harry Kane Siap Gusur Ronaldo
Nama Simon Kjaer sendiri makin melambung dalam gelaran Euro 2021 bersama Timnas Denmark.
Selain kepemimpinannya yang mumpuni, aksi paling heroik yang dilakukan bek AC Milan ini dilakukan kala menyelematkan Christian Eriksen yang colaps pada pertandingan perdana Demark di Euro 2021.
Tepatnya pada laga melawan Finlandia, Eriksen tiba-tiba terjatuh dan pingsan.
Sejumlah pemain yang berada di dekatnya pun memberikan pertolongan.
Pun sama halnya dengan Simon Kjaer yang dengan sigap membalikkan badan Eriksen dan membuka mulutnya.
Hal tersebut dilakukan agar mantan pemain Tottenham Hotspur tidak menelan lidahnya sendiri dan tetap bisa bernafas.
Dia juga memberikan CPR (resusitasi jantung paru) kepada Christian Eriksen.
Tak lama berselang tim medis Timnas Denmark langsung datang dan memberikan bantuan kepada Eriksen.
Selain memberikan pertolongan pertama kepada Christian Eriksen, Simon Kjaer juga menginstruksikan kepada rekan setimnya untuk membentuk pagar.
Baca juga: Final Ideal Euro 2020 Tercipta Italia vs Inggris, Mourinho Jagokan Harry Kane Juara Piala Eropa 2020
Baca juga: Update Hasil Inggris vs Denmark, Harry Kane Cs Melaju ke Final Euro 2020 Tantang Italia
Upaya itu dilakukan agar kamera tidak menyorot Eriksen yang sedang mendapat perawatan.
Bek berusia 32 tahun tersebut juga menenangkan kekasih Christian Eriksen, Sabrina Kvist Jansen, yang berlari masuk ke lapangan untuk melihat kondisi sang pemain.
Namun deretan aksi heroik yang dilakukan oleh palang pintu pertahanan AC Milan ini sedikit ternoda pada laga melawan Inggris.
Bisa dikatakan, gol bunuh diri yang dilakukan Simon Kjaer pada menit ke-39 menjadi awal petaka yang datang menghampiri tim Dinamit.
Denmark sejatinya mampu unggul terlebih dahulu melalui lesakan Mikkel Damsgaard pada menit ke-30.
Sembilan menit berselang, Inggris mampu menyamakan kedudukan melalui won goal dari Simon Kjaer.
Ia salah mengantisipasi umpan yang dilakukan Bukayo Saka. Hasil imbang 1-1 bertahan hingga 90 menit pertandingan waktu normal.
The Three Lions berbalik unggul pada menit ke-104 berkat lesakan Harry Kane.
Gol bunuh diri yang dilakukan oleh Simon Kjaer menjadi awal petaka bagi Denmark. Mengingat The Three Lions mampu bangkut setelah berhasil menyamakan kedudukan.
Simon Kjaer sendiri mengaku sangat tidak senang atas own goal yang ia lakukan.
Akan tetapi, di tengah kekecewaan yang ia miliki, pemain bertahan AC Milan tersebut juga merasa bangga atas pencapaian dan permainan timnya.
"Saya pikir perlahan-lahan ketika kita menjauh dari ini, kita akan mulai memperhatikan beberapa hal," terangnya, seperti yang dikutip dari laman resmi UEFA.
"Sulit untuk menerima semuanya, tetapi ini adalah perjalanan yang luar biasa. lebih dari yang pernah saya harapkan. Saya bangga, tapi saya juga kecewa kami tidak lolos ke final," pungkas Kjaer.
(Tribunnews.com/Giri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Heroik yang Antiklimaks Bek AC Milan di Euro 2021, Gol Bunuh Diri Kjaer Jadi Petaka Denmark