TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Desa Pengotan, Kabupaten Bangli, Bali menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 tahun 2021.
Pelaksanaan TMMD dijadwalkan pada bulan September 2021 mendatang dan salah satu sasaran fisiknya adalah membangun jalan yang panjangnya hampir 1 kilometer.
Dalam pemaparan persiapan pelaksanaan TMMD ke -112, Rabu 28 Juli 2021, Dandim 1626/Bangli, Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S.I.P., menjelaskan secara rinci mengenai sasaran fisik dan non fisik.
Kegiatan fisik meliputi pembangunan panjang 850 meter dengan lebar 5 meter di Banjar Tiying.
BACA JUGA: Untuk Membantu Warga yang Terdampak Covid-19, Denpasar Akan Siapkan Dapur Umum Gotong Royong
Pembuatan plat beton sepanjang 12 meter dengan lebar 1,5 meter dan tebal 20 centimeter.
Pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) dengan panjang 550 meter dan tebal 12 cm.
Rabat beton jalan di Banjar Delod Umah dengan panjang 640 meter, lebar 2,5 meter dan tebal 12 centimeter.
Rabat beton jalan di Banjar Basange dengan panjang 565 meter, lebar 2,5 meter dan tebal 12 centimeter.
Rabat jalan beton Banjar Dajan Umah dengan panjang 568 meter dan lebar 2,5 meter.
Sedangkan untuk non fisik digelar berbagai penyuluhan pertanian dan kesehatan terkait pencegahan Covid-19 maupun rekrutmen prajurit TNI.
Anggaran yang digelontorkan untuk program TMMD ke-112 berkisar Rp1,5 Miliar.
"Pembukaan TMMD dilaksanakan bulan September, sementara untuk pra TMDD akan dilakukan bulan Agustus 2021 nanti. TMMD akan berlangsung selama 21 hari,” jelas dia.
Sementara itu, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mendukung penuh pelaksanaan TMMD ke-112 dan siap bersinergi sehingga pelaksanaan TMMD dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, Danrem 163/Wira Satya Brigjen, TNI Husein Sagaf menyampaikan kegiatan TNI yang rutin berjalan ini, selain membangun Desa juga mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.