TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Penghentian sementara bantuan untuk keluarga miskin dari APBD Gianyar, dan hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat, mendapatkan dukungan dari Forum Peduli Blahbatuh (FPB).
Sebab, selain masih mendapat bantuan dari pemerintah pusat, masyarakat Kabupaten Gianyar juga masih mendapatkan fasilitas kesehatan gratis yang bersumber dari APBD Gianyar.
Ketua Forum Peduli Blahbatuh, Gianyar, Bali, I Made Sudiangga, Jumat 6 Agustus 2021 mengatakan, pihaknya mendukung Pemerintah Kabupaten Gianyar, yang menghentikan sementara bantuan APBD untuk masyarakat miskin karena keterbatasan anggaran.
Baca juga: Pemkab Gianyar Hentikan Bantuan Sosial untuk Warga Miskin, Hanya Andalkan Bantuan dari Pusat
Lagi pula, kata dia, masyarakat miskin di Gianyar masih mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Baik itu BLT, BST, bantuan beras dan sebagainya.
Selain itu, hal yang patut disyukuri oleh masyarakat Gianyar, kata Sudiangga, Pemkab Gianyar masih meneruskan program bantuan kesehatan gratis untuk masyarakat Gianyar.
Baca juga: PMI Gianyar Bantah Kewalahan Tangani Jenazah Pasien Covid-19
Di mana hal ini hampir tidak ditemukan di kabupaten lainnya di Bali.
Kata dia, biaya kesehatan selama ini menjadi yang paling urgen bagi masyarakat.
Terkait kebutuhan pokok, Sudiangga menilai masyarakat Gianyar masih bisa memenuhi tanpa adanya bantuan.
Baca juga: Gianyar Tambah Utang Lagi Rp 343 Miliar, Ketua DPRD: Kita mendukung Pinjaman Itu
"Gianyar berada di wilayah yang daerahnya subur. Tongkat kayu ditanam bisa tumbuh. Jadi, kami rasa tanpa ada bantuan pemerintah pun, masyarakat masih bisa hidup."
"Lain ceritanya dalam kesehatan, itu harus mendapatkan tanggungan pemerintah. Dan bagusnya ini telah dilakukan oleh Bupati Gianyar, Made Mahayastra," ujarnya.
Terkait Pemerintah Gianyar yang kini akan tetap melakukan pembangunan di tengah penghentian bantuan untuk masyarakat miskin, Sudiangga menegaskan, selaku masyarakat Gianyar sangat mendukung pemerintah.
Kata dia, jika dilihat dari sudut pandang negatif, tentu langkah pemerintah akan selalu terlihat salah.
Baca juga: Gianyar Akan Kembali Tambah Lampu Hias Dengan Anggaran Sebesar Rp12,8 Miliar
"Tapi dalam logika saya, bantuan masyarakat miskin sudah dilakukan pemerintah pusat, sementara pemerintah Gianyar sudah menanggung biaya kesehatan gratis, di mana letak kesalahannya jika pemerintah membangun? Malahan kita harusnya bangga pada pemerintah kita."
"Semua telah dipikirkan sangat baik. Dan pembangunan yang ada juga akan dirasakan oleh semua warga Gianyar, bukan hanya warga miskin saja," tandasnya.
Baca juga: Pasca Menggelar Upacara Keagamaan, Desa Kenderan Gianyar Disemprotkan Eco Enzyme
Sebelumnya diberitakan, sejumlah masyarakat Kabupaten Gianyar mengkritik habis-habisan Pemkab Gianyar yang menghentikan bantuan untuk masyarakat miskin, dan hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat.
Namun di sisi lain, Pemkab Gianyar juga akan menjalankan proyek pemasangan lampu penerang jalan senilai Rp 12, 8 miliar. (*)
Berita lainnya di Berita Gianyar