TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Lab. Kesehatan di Jalan Raya Diponegoro, Karangasem masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk operasionalnya.
Satu diantaranya tenaga kesehatan, serta tenaga penunjang. Seperti tenaga administrasi & tata usaha
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengungkapkan, Laboratorium yang dioperasikan sejak Januari 2021 memang kekurangan SDM penunjang sementara.
Jumlah SDM di Lab. sekitar 7 orang. Terdiri dari Kepala Lab, analis kesehatan, dan dokter penanggung jawab.
Baca juga: Hektaran Lahan Warga di Banjar Dinas Lebah Karangasem Hangus Dilahap Si Jago Merah
"Tenaga SDM di Lab. sekitar 7 orang. Untuk dokter penanggungjawab belum definitif. Dokter yang ditugaskan samentara di Lab yakni dokter yang tugas di puskesmas,"ungkap I Gusti Bagus Putra Pertama, Minggu (29/8/2021).
Pejabat asal Kecamatan Sidemen ini mengatakan, laboratorium harus memiliki tenaga pendukung. Seperti petugas administrasi, tata usaha, serta pelayanan umum untuk sosialisasi ke masyarakat.
Untuk sementara perawat di Lab. merangkap menjadi petugas administrasi beserta petugas tata usaha.
"Untuk sementara polanya dibuat sama dengan di puskesmas. Perawat sementara merangkap jadi kepala tata usaha, dan administrasi.
Semoga kebutuhan tenaga kesehatan terisi setelah tahapan perekrutan CPNS 2021. Pelayanan laboratorium ini harus terus dioptimalkan,"harap Gusti Putra Pertama.
Ditambahkan, Laboratorium sudah mengantongi akreditasi dari Kementrian Kesehatan.
Pelayanannya di Lab. meliputi pelayanan kesehatan masyarakat secara umum, pemeriksaan kualitas cairan, IPAL, dan pemeriksaan kimia yang meliputi periksa darah lengkap, urine & diagnosis klinis lainnya.
"Dulu kalau uji klinis kita melakukannya di Denpasar, tapi sekarang bisa dilakukan di Laboratorium ini,"ungkap Gusti Bagus Pertama.
Pihaknya mengaku Lab. tersebut bermanfaat bagi masyarakat. Rencana pemerintah akan mengoperasikan Laboratorium tersebut 24 jam. Saat ini baru pagi hari.
Untuk alat kesehatan, kata I Gusti Bagus Putra Pertama, Dinas Kesehatan mendapat bantuan dari Kementerian Kesehatan sebesar Rp 1.9 miliar.
Baca juga: Komisi III DPRD Karangasem Dorong Perumda Tirta Tohkangkir Tuntaskan Persoalan Lahan Tirta Ujung
Anggaran itu digunakan untuk pengadaan peralatan pemeriksaan kimia, cool box, dan lainnya.
Rencananya pemerintah daerah akan menganggarkan di APBD Perubahan.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem