TRIBUN-BALI.COM - Persib Bandung mengawali Liga 1 musim ini dengan hasil yang belum memuaskan.
Dari 4 pertandingan terakhir Persib Bandung meraih 2 kali menang dan dua kali imbang.
Kini Persib Bandung berada di peringkat 3 klasemen sementara dengan poin 8.
Dari 2 pertandingan terakhir Persib bandung hanya meraih 2 poin.
Bahkan Febry Hariadi dkk tidak mampu mengalahkan 10 orang pemain Bali United pada pekan ketiga.
Baca juga: BALI UNITED Menang Lagi, Kadek Agung Buktikan Kelasnya, Hanya Butuh 1 Menit untuk Cetak Asis
Baca juga: KLASEMEN LIGA 1 Pekan ke-4 Setelah Bali United Mengalahkan Persita, BU Ditempel PSM Makassar
Baca juga: Bali United Pimpin Klasemen BRI Liga 1 Usai Kalahkan Persita 2-1, Geser PSM Makassar dan Persib
Baca juga: Momen Menegangkan dari Menit ke Menit Persita vs Bali United, Dua Gol Spaso Jadi Pembeda
Menanggapi rentetan hasil kurang memuaskan ini, pelatih Persib Bandung Robert Alberts angkat bicara.
Dikutip dari Bolapsort.com, Robert Rene Alberts, mengakui kelemahan skuad asuhannya.
Ia menyebut hingga saat ini anak asuhnya masih bermasalah dengan kebugaran.
Akibatnya Persib Bandung harus kembali bermain imbang kala menghadapi Borneo FC.
Sebelumnya Persib Bandung juga hanya bermain imbang ketika berjumpa Bali United.
Robert Rene Alberts menjelaskan permasalahan timnya karena kesulitan mencari lawan saat pramusim.
Seperti diketahui selama masa pandemi Covid-19, Persib Bandung telat melakukan kegiatan bersama.
Selama itu pula Persib Bandung hanya melangsungkan gim internal.
"Ya mengenai kondisi fisik pemain bahwa dimasa pandemi ini sangat susah untuk mendapatkan pre season yang betul-betul menghadapi kompetisi," katanya saat jumpa pers selepas laga yang juga dihadiri Bolasport.com, Kamis (24/9/2021).
Sebelumnya PSSI telah menentukan jadwal untuk menggelar kompetisi.
Namun, karena adanya PPKM, kompetisi harus kembali ditunda.
Sejak saat itulah Persib Bandung menerapkan latihan mandiri.
Karena aturan PPKM per-daerah berbeda, Persib Bandung menjadi salah satu tim yang terdampak.
Jika beberapa klub tetap bisa menjalani latihan, berbeda dengan Persib Bandung yang justru tak bisa karena aturan daerah.
"Seperti kami tahu jadwal yang ditetapkan PSSI ketika liga mau digelar ternyata akhirnya diundur karena alasan PPKM, dan itu semua harus diterima."
"Tetapi sayangnya ini tidak sama diterima oleh setiap klub yang ada di daerah tertentu, terutama khususnya di Bandung," jelasnya.
Kala PSSI kembali menentukan tanggal kompetisi, Persib Bandung hanya mempunyai waktu latihan kurang dari 30 hari.
Berbeda dengan tim lain yang memiliki persiapan 2 sampai 3 bulan lamanya.
"Kami masih berharap kompetisi jadi dan kami memulai dengan perasaan tanda tanya, jadi atau tidak."
"Ketika mulai ketika kami start latihan, kami punya waktu 26 hari, sementara ada banyak tim, yang saya tahu ada empat tim yang tidak melakukan latihan betul-betul konsisten seperti tim lain Persib salah satunya," ungkapnya.
"Sementara tim lain bisa melakukan latihan di masa PPKM. Kami perlu latihan tambahan, kami perlu latihan bermain ketika betul-betul untuk mencapai level di masa kompetisi," sambungnya.
Sebelum seri kedua dimulai, akan ada jeda waktu yang cukup dan bisa dimanfaatkan Persib untuk meningkatkan kebugaran.
Robert akan memanfaatkan jeda itu dengan baik guna meningkatkan kondisi fisik pemain dan melakukan evaluasi yang dibutuhkan oleh tim.
"Dengan sistem bubble ini, akan ada break mungkin akan kami manfaatkan. Kami tidak pernah melakukan uji coba untuk melakukan kematangan tim.
"Artinya kompetisi dijadikan uji coba, dan tentunya ada progres," tutupnya.
Hasil Persib Bandung vs Borneo FC
Di awal babak pertama, kedua kesebelasan memperagakan permainan yang cukup terbuka.
Maung Bandung dan Pesut Etam sama-sama terlihat berani menguasai bola untuk membangun serangan.
Sepuluh menit laga berjalan, kedua tim belum mendapat peluang yang berbahaya.
Pertarungan lebih sering terjadi di lini tengah yang melibatkan Marc Klok dan Mohammed Rashid serta Hendro Siswanto dan Jonathan Bustos.
Peluang pertama Persib didapat lewat kaki Wander Luiz pada menit ke-19.
Berawal dari umpan terobosan ke dalam kotak penalti Borneo, Wander gagal mengokonversikannnya menjadi gol karena tendangannya melambung.
Memasuki menit ke-30, kedua tim belum mampu membongkar pertahanan masing-masing lawannya.
Striker dari Persib maupun Borneo FC sangat terisolasi untuk bisa menerima umpan-umpan dari lini tengah.
Lima menit jelang laga berakhir, tempo permainan masih berjalan sangat cepat. Kedua tim saling jual beli serangan untuk bisa mencetak gol pembuka.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda babak pertama berakhir, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Untuk sementara.
Memasuki babak kedua, Robert, mengganti Ardi Idrus di posisi bek kiri.
Pemilik nomor punggung 3 itu digantikan oleh pemain muda, Bayu M Fiqri.
Menit ke-47, Persib sempat mengancam lewat tendangan Esteban Vizcarra di luar kotak penalti.
Namun sepakan pemain bernomor punggung 10, itu masih membentur pemain bertahan Borneo FC sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Pergantian pemain kembali dilakukan Persib pada menit 57 setelah Supardi Nasir menderita cedera.
Pemain yang pernah membela Pelita Jaya itu digantikan Henhen Herdiana pada posisi bek kanan.
Memasuki menit ke-60, tempo permainan masih tidak banyak berubah.
Persib dan Borneo FC pun masih sering bertarung sengit di lini tengah.
Borneo FC nyaris membuka keunggulan lewat umpan silang Terens Puhiri pada menit 62.
Umpan silangnya menyentuh mistar gawang Muhammad Natshir.
Namun lini belakang Persib sukses menyapu bola sehingga untuk sementara aman.
Wander nyaris mencetak gol pada menit ke-63 setelah menerima umpan terobosan dari Esteban. Sayang, sepakan pemain asal Brasil itu masih menyamping dari gawang Borneo FC.
Persib mencoba menambah daya dobrak dengan memasukan Frets Butuan di menit 84 menggantikan Esteban Vizcarra.
Tambahan tenaga di lini sayap ini diharapkan bisa membuat Persib mencetak gol.
Memasuki lima menit terakhir pertandingan, Persib terus berusaha untuk memborbardir lini pertahanan Borneo FC.
Namun solidnya lini bertahanan Borneo FC mampu membuat lini depan Persib menjadi frustasi.
Hingga akhir pertandingan, tak ada gol tercipta dari kedua kesebelasan. Persib gagal meraih poin penuh karena hanya bermain imbang dengan skor 0-0.(*)