Berita Nasional

Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Sebutkan 3 Misi Pada Fit & Profer Test

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa di dalam ruang rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Sabtu, 6 November 2021

TRIBUN-BALI.COM – Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebutkan tiga misi yang akan dilakukannya apabila resmi menjadi Panglima TNI.

Hal itu disampaikannya saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI pada Sabtu, 6 November 2021.

Meskipun begitu dirinya menyebutkan ketika resmi menjadi panglima dirinya tidak akan keluar Undang-udang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Mission statement saya tidak ingin keluar dari UU 34 tentang TNI secara umum,” ujar Andika di Kompleks Parlemen, Sabtu, 6 November 2021 dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com

Adapun ketiga misi yang tetap akan dilakukan adalah menegakan kedaulatan negara, mempertahankan keuuthan wilayah NKRI berdasarkan Pancasial dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah.

Baca juga: Calon Panglima TNI Jendera Andika Perkasa Sampaikan Visi TNI adalah Kita serta 8 Fokus Utama

Baca juga: Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Akan Sampaikan Visi dan Misi Hari Ini

“Kami ada beberapa fokus yang utama dan yang terpenting bagaimana kita melaksanakan tugas-tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada,” ucap Andika.

“Tugas yang kami laksanakan memang sudah sesuai UU, tapi memang detailnya, implementasinya yang saya melihat, masih banyak kelemahan dan itu menjadi prioritas utama saya,” tutur dia.

8 Fokus Utama dari 15 Tugas

Pada uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), Andika turut menyampaikan 8 fokus utama dari 15 tugas apabila dirinya resmi menjadi Panglima TNI.

Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI, Sabtu, 6 November 2021. (Chaerul Umam)

Hal pertama yang menjadi fokus utamnya adalah melaksanakan tugas TNI dengan lebih mengembalikan kepada peraturan perundangan yang ada.

“Itu jadi prioritas saya bagaimana mengembalikan tugas-tugas yang kita lakukan ini dendgan benar-benar berpegang kepada pertaturan perundangan. Jangan kelebihan dan harapan saya juga tidak mengambil sektor kementerian atau lembaga lain," jelasnya dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada artikel berjudul Jenderal Andika Perkasa Beberkan 8 Fokus Utama Jadi Calon Panglima TNI, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/06/jenderal-andika-perkasa-beberkan-8-fokus-utama-jadi-calon-panglima-tni?page=all.

Kedua, Andika mengatakan, aturan yang sudah dikeluarkan oleh Kemenhan bahwa memang operasi pengamanan perbatasan merupakan sesuatu yang menjadi fokus dalam hal peningkatan.

Lalu, peningkatan kesiapsiagakan kesatuan TNI juga menjadi fokus karena sebetulnya banyak yang bisa dilakukan untuk membuat jauh lebih siap, baik menghadapi tugas-tugas operasi militer maupun selain perang.

Baca juga: PROFIL Letjen TNI Dudung Abdurachman, Digadang Kuat Gantikan Jenderal Andika Perkasa Sebagai KSAD

Lebih lanjut, Andika menyebutkan tentang fokus di sektor intelijen.  Ia menututurkan bila saat ini terdapat ganggung terkait keamanan siber.

"Untuk intelijen khususnya di daerah yang saat ini ada gangguan keamanan maupun konflik horizontal atau veritikal. Menurut saya itu perlu dapat prioritas pada era ke depan," kata Andika.

Berikutnya, interoperabilitas di Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, memang harus terus menerus dan semakin sering.

"Kita satukan atau kita lakukan sehingga semakin tahu kelemahan dan kekurangan kita dan bagaimana di dalam kondisi yang masih belum terpenuhi ini bisa melakukan operasi bersama dengan tiga angkatan karena itu kebutuhan yang enggak bisa dihindari saat ini," paparnya.

Lebih lanjut, Andika menyebut soal penguatan integrasi hingga penataan organisasi. Menurutnya, masih banyak ruang perbaikan di sana-sini.

"Saya melihat adanya kekurangan yang masih diperbaiki untuk membuat teamwork lebih bagus," ungkap Andika.

Terakhir, diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri pun semakin penting.

"Saya lihat ini satu hal yang harus jadi perhatian saya apabila suatu saat dipercaya jadi Panglima TNI," jelas Andika.

Visi TNI adalah Kita

Baca juga: Kekayaan Jenderal Andika Perkasa Rp 179,9 Miliar, Rumah dan Tanah Ada di Jakarta hingga Bali

Pada uji uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebutkan Visinya.

"Jadi, kalau berangkat dari vision statement, saya memilih TNI adalah kita. Memang sangat singkat sekali, tapi justru di sini saya ingin masyarakat Indonesia, masyarakat internasional, untuk melihat TNI ini sebagai kita atau bagian dari mereka," kata Andika di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.

Dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Sabtu, 6 November 2021, maksud dari visi TNI adalah kita adalah pandangan masyarakat terhadap TNI tidak terlalu tinggi.

Menurut Andika TNI tetap sebagai organisasi dengan segala keterbatasan dan kelebihan.

"Ini sebetulnya menunjukkan bahwa kami tidak terlalu, saya tidak ingin orang melihat kita berharap terlalu tinggi. Karena apa? Karena kita dengan segala keterbatasan, dengan kelebihan, keanekaragaman semuanya, ya inilah kita," ujarnya.

Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiba di Gedung Nusantara II DPR RI pada Sabtu (6/11/2021). (Tribunnews.com / Fransiskus Adhiyuda)

Lebih lanjut, Andika memasikan bila TNI meskipun dengan segala kekurangannya akan tersut melakukan sesuatu yang harus diselesaikan.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Diusulkan Jadi Panglima TNI, Berikut Profil Suami Hetty Hendropriyono

"Tapi juga bukan berarti bahwa kita dengan keadaan kita tidak bisa berbuat apa-apa, tetap banyak yang bisa kita lakukan karena memang sebagai orang yang punya keterbatasan pun kita pasti punya cara yang berbeda dalam mengejar apa yang harus kita selesaikan. Pasti bisa," tandasnya.

Calon Tunggal Panglima TNI

Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menunjuk KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang akan pensiun November 2021.

Ketua DPR RI Puan Maharani telah menerima surat presiden (supres) terkait calon panglima TNI.

Supres diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 3 November 2021.

Puan menegaskan, hanya ada satu nama atau calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Jokowi dalam supres itu.

"Karena itu, pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan. (*)

Berita Terkini