TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - KSAD Jenderal Andika Perkasa menaruh perhatian serius terhadap Letda Rudi Sipayung yang menjadi kebrutalan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua.
Setelah mengevakuasi Letda Rudi Sipayung ke RSAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan perawatan intensif, Jenderal Andika Perkasa berencana memindah tugas Letda Rudi Sipayung ke tempat lain.
Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Letda Rudi Sipayung merupakan prajurit TNI AD yang mengalami luka serius akibat luka tembak yang dialaminya di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca juga: 4 Prajurit TNI AD Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Jenderal Andika Perkasa, Berhasil di Papua
Ia terluka dalam baku tembak menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Letda Rudi Sipayung kemudian dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta untuk mendapatkan penanganan intensif.
Kondisi Letda Inf Rudi Sipayung secara umum cukup stabil, penanganan dilakukan dengan penuh hati-hati karena selain luka tembak, Letda Rudi Sipayung juga terpapar Covid-19.
Baca juga: Mengenal Dr Alex Perkasa, Anak Jenderal Andika Perkasa yang Jarang Tersorot Media
Tim dokter RSPAD kemudian secara bertahap melakukan tindakan demi kesembuhan Letda Rudi Sipayung.
“Ya jadi beliau terkena juga covid. Kita observasi terus kemudian kita amati dari waktu ke waktu yang paling utama sekarang adalah bagaimana mencegah infeksi dan menangani covidnya dulu,” jelas Kolonel Ckm dr. Arief Widya Taufiq, dokter spesialis bedah Thorax Kardio Vaskuler.
Rencana pemindahan tugas Letda Rudi Sipayung terungkap saat Jenderal Andika Perkasa menjenguknya di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca juga: Profil Lengkap Pendamping Jenderal Andika Perkasa, Sosok Murah Senyum Hetty Andika Perkasa
Dalam kunjunganya, KSAD memberikan motivasi dan dukungan moril kepada Letda Inf Rudi Sipayung.
“Tapi tugasnya adalah sembuh seratus persen. Harus bisa ya supaya bisa kembali, tapi juga tidak akan Saya kembalikan ke sana (Papua),” ujar KSAD.
KSAD memberi hadiah berupa pemindahan tugas ke daerah asal Letda Inf Rudi Sipayung, agar bisa menjalankan tugas lebih maksimal dan dekat dengan keluarga.
Selain memberikan dukungan moril untuk segera pulih 100%, KSAD juga memberikan bantuan untuk keluarga Letda Rudi Sipayung untuk mendukung proses pemulihannya.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, KSAL: Kita Harus Loyal pada Keputusan Presiden
Pindah Tugas Agar Bisa Merawat Anak
Bukan sekali ini saja Jenderal Andika Perkasa memindah tugaskan prajurit TNI AD.
Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa langsung pindah tugaskan prajurit TNI AD supaya bisa merawat anaknya yang disabilitas.
Ia adalah Koptu Julian Mandatjan, yang anaknya menderita Global Delayed Development.
Supaya bisa merawat sang anak, Jenderal Andika Perkasa langsung memindah tugaskan Koptu Julian Mandatjan.
Diketahui, Jenderal Andika Perkasa beserta Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ibu Hetty Andika Perkasa ke Yonif 527/BY.
KSAD dan Ketum Persit KCK berkesempatan untuk menjenguk anak dari prajurit Yonif 527/BY yang mengalami disabilitas.
Akhila Azahra merupakan anak dari Koptu Julian Mandatjan.
Akhila berusia 8 tahun dan menderita Global Delayed Development yang membuat pertumbuhannya tidak seperti anak se-usianya.
Akhila mengalami perlambatan pertumbuhan sejak usia 4 tahun.
KSAD dan Ketum Persit KCK juga memberikan bantuan agar Akhila dapat dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih lengkap.
Jenderal Andika Perkasa juga memerintahkan Koptu Julian Mandatjan untuk lebih fokus merawat Akhila dengan terapi, dan memberikan Koptu Julian Mandatjan penugasan di wilayah agar dapat lebih mudah merawat dan menjaga Akhila.
“Terus mungkin ya kita pindah saja ke Kodim Lumajang saja. Jadi biar tidak usah ikut tugas, tugasnya kan juga nanti kan terganggu juga ya, oke Oli, Ya bu? Harus kuat untuk Akhila ya, saya titip dinas luar, hanya yang dinas terapi harus utama,” ujar KSAD, melansir dari channel youtube TNI AD.
Setelah itu, KSAD dan Ketum Persit KCK juga berkesempatan menjenguk Samuel Putra Hidayat, anak berusia 11 tahun putra dari Kopda Hidayatus Sobri.
Samuel mengalami tuna rungu dan tuna wicara sejak lahir.
KSAD lalu memerintahkan untuk Samuel agar bisa dirujuk ke RSPAD Gator Soebroto, untuk menjalani pemeriksaan yang lebih lengkap dengan dokter-dokter berpengalaman.
“Nanti dokter penanggung jawab ya dokter penanggung jawab itu nanti akan dihubungi nanti kita ajak ke RSPAD.
Di RSPAD biar diperiksa oleh dokter yang paling senior yang bidangnya THT pokoknya nanti di sana biar dapat pemeriksaan yang paling lengkap,” jelas KSAD. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Jenderal Andika Perkasa Pindah Tugaskan Lagi Prajurit TNI AD, Letda Rudi Sipayung Korban KKB Papua,