Berita Gianyar

Satpol PP Gianyar Masih Memberikan Toleransi, Nasib Pedagang Liar di Depan Pasar Umum Gianyar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEGERA PINDAH - Para pedagang yang berjualan di depan Pasar Umum Gianyar, Minggu 28 November 2021. Satpol PP Gianyar masih memberikan toleransi pada pedagang liar yang berjualan di jalan raya tepat di depan Pasar Umum Gianyar. Namun setelah Pasar Umum Gianyar resmi disahkan, maka petugas akan langsung membersihkan para pedagang liar di sana.

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar masih memberikan toleransi pada pedagang liar yang berjualan di jalan raya tepat di depan Pasar Umum Gianyar, Bali.

Namun setelah Pasar Umum Gianyar resmi disahkan, maka petugas akan langsung membersihkan para pedagang liar di sana.

Peresmian Pasar Umum Gianyar akan dilakukan pada Desember ini.

Sejak kemarin, para pedagang liar diharapkan bersiap-siap.

Baca juga: Tinggal Hitung Hari, Pedagang Liar di Kawasan Pasar Umum Gianyar Akan Ditertibkan

Misalnya, jika pedagang liar di sana tidak termasuk pedagang yang mendapatkan jatah di Pasar Umum Gianyar yang baru, supaya mencari tempat berjualan yang tidak melanggar aturan tentang ketertiban dan kebersihan lingkungan.

Seorang pedagang liar yang memiliki jatah di Pasar Umum Gianyar, Sang Ayu mengaku sudah siap untuk pindah.

Ia tak sabar berjualan di dalam pasar yang baru. Sebab saat ini, ia selalu kehujanan.

"Kalau sudah boleh ke dalam, pasti saya pindah. Di sini saya basah kalau hujan," ujarnya, Minggu 28 November 2021.

Sang Ayu mengatakan, ia memilih menjadi pedagang liar untuk menghindari kerumunan di pasar relokasi.

"Memilih di sini agar tidak berkerumun di pasar relokasi, di sini sebagian besar yang jualan di pinggir jalan ini yang memiliki jatah di pasar yang baru. Tapi ada juga pedagang baru karena imbas pandemi," ujarnya.

Pantauan kemarin, para pedagang liar masih membuka lapak di pinggir jalan di kawasan depan Pasar Umum Gianyar.

Namun sejatinya, sebagai besar dari mereka merupakan pedagang yang memiliki jatah di Pasar Umum Gianyar.

Beberapa di antaranya adalah pedagang baru yang pekerjaannya terdampak pandemi Covid-19.

Para pedagang yang memiliki jatah di Pasar Umum Gianyar, sejatinya telah diberikan tempat relokasi di Samplangan.

Namun dikarenakan pasar relokasi penuh, mereka memilih berjualan di pinggir jalan.

Hal itu selain dapat mencegah kerumunan di pasar relokasi, penjualan mereka pun relatif lebih baik.

Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, Made Watha mengatakan, pihaknya masih memberikan toleransi untuk pedagang liar di kawasan depan Pasar Umum Gianyar.

Ada beberapa pertimbangan semisal relokasi yang sudah penuh dan krisis akibat pandemi.

"Saat ini masih kami perbolehkan berjualan di sana. Karena alasan, sekarang kan pasar masih belum bisa digunakan dan,di tempat relokasi juga penuh, belum lagi karena pandemi," ujarnya.

Namun Watha meminta agar pedagang liar yang tidak memiliki jatah di Pasar Umum Gianyar, agar bersiap mencari tempat baru yang tidak melanggar Perda tentang ketertiban umum dan kebersihan.

"Nanti kalau sudah disahkan oleh Pak Bupati bersama Pak Gubernur, dan pedagang sudah menaruh dagangan di pasar yang baru, saat itu pedagang liar di sepanjang depan Pasar Umum Gianyar akan langsung kami bersihkan," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Bali Puji Arsitektur Pasar Umum Gianyar, Minta Tak Ada Penggunaan Plastik

Tak Ada Toleransi di Bypass

Toleransi berjualan kini sudah tidak berlaku lagi untuk pedagang bermobil di kawasan Bypass Dharma Giri Gianyar.

Dimana saat ini, tempat pedestarian bypass sudah ditata.

Di sana sudah dipercantik dengan trotoar berbahan batu alam dihiasi tanaman.

Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, Made Watha mengatakan pihaknya selalu melakukan sidak guna mengantisipasi pedagang yang memarkirkan mobil di trotoar dan bahu jalan. Ini membuat luas bypass menjadi sempit.

"Yang di Bypass Dharma Giri itu sudah sering kami tertibkan. Kami mau di sana steril dari pedagang liar, guna menciptakan lingkungan yang bersih dan indah. Jangan memarkir kendaraan di atas trotoar dan bahu jalan," tandasnya. (*).

Kumpulan Artikel Gianyar

Berita Terkini