TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Kepolisian resort Badung mulai melakukan langkah antisipasi terkait bencana yang terjadi di wilayah hukum polres Badung.
Langkah antisipasi dilakukan dengan mempersiapkan sarana dan prasarana serta personil yang ada.
Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH mengatakan kesiapan akan bencana alam mulai dilaksanakan dengan melibatkan instansi terkait seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, TNI dan yang lainnya.
“Kita saat ini melakukan apel sarana dan prasarana dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah hukum polres Badung. Hal ini kita lakukan karena curah hujan yang sangat tinggi, sehingga menimbulkan bencana alam,” ujarnya saat ditemui usai apel di Terminal Tipe A Mengwi pada Selasa 7 Desember 2021.
Pihaknya mengatakan kesiapsiagaan harus dilakukan dengan memastikan personil dan kendaraan yang ada.
Sehingga saat ada bencana semuanya benar-benar siap untuk melakukan penanganan bencana yang ada.
“Jadi sasaran kita ini, adalah tempat-tempat rawan. Seperti diwilayah Petang yang kini rawan longsor, Mengwi dan Abiansemal juga rawan Pohon tumbang,” ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku dari hasil pendataan dan pengecekan semua personil akunya sudah lengkap termasuk sarana dan prasarana.
Bahkan setiap ada bencana yang ada di Badung pihaknya akan langsung turun kelokasi bersama instansi terkait itu.
“Kita akan bersama-sama turun jika ada bencana di wilayah hukum Polres Badung. Bahkan kita di Polres semua Bhabinkamtibmas kita kerahkan untuk siap ikut membantu bencana alam. Termasuk wajib melaporkan jika ada bencana di wilayahnya,” kata orang nomor satu di Polres Badung itu.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, dengan curah hujan yang sangat tinggi masyarakat juga harus waspada akan bencana alam.
Kendati demikian jika ada bencana masyarakat juga ikut bertanggung jawab untuk menindaklanjuti bencana tersebut.
“Mari tingkatkan semangat gotong royong, untuk menangani bencana yang ada. Sehingga semua masyarakat ikut bertanggung jawab, dengan bencana yang ada selama ini,” tungkasnya. (*)