Berita Nasional

Dilaporkan Joman Soal Dugaan Fitnah Gibran dan Kaesang, Ubedilah Badrun: Saya Enggak Kenal

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis 98, Ubedilah Badrun di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 10 Januari 2022. Dilaporkan Joman Soal Dugaan Fitnah Gibran dan Kaesang, Ubedilah Badrun: Saya Enggak Kenal

TRIBUN-BALI.COM – Dilaporkan Joman Soal Dugaan Fitnah Gibran dan Kaesang, Ubedilah Badrun: Saya Enggak Kenal.

Ubedilah Badrun pelapor dua putra presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK menanggapi laporan dari relawan Jokowi Mania (Joman).

Ubedilah Badrun dilaporkan Joman soal pencemaran nama baik dan fitnah atas laporan dirinya terhadap Gibran dan Kaesang ke KPK soal dugaan kasus korupsi KKN.

Lewat rekaman video pada Jumat 14 Januari 2022, dilansir Tribun-Bali.com dari KOMPAS.TV pada Sabtu 15 Januari 2022 dalam artikel berjudul Pelapor Gibran dan Kaesang Anggap Tak Tepat Dirinya Dilaporkan Balik Relawan Joman, Ubedilah Badrun menyebut laporan Joman tidak tepat.

Pasalnya, menurut Ubedilah Badrun, laporan pencemaran nama baik merupakan delik aduan.

Baca juga: Gibran Tak Akan Laporkan Balik Ubedilah Badrun: Aku Santai, Diamkan Saja Nanti Bosan

Sehingga, pihak yang harusnya melaporkan pencemaran nama baik adalah pihak yang merasa nama baiknya dicemarkan.

"Dalam pandangan hukum, kalau delik aduan yang melaporkan mestinya adalah korban," ujarnya.

Karena itu dia mempertanyakan kapasitas pelapor yaitu Ketua Relawan Joman, Imanuel Ebenezer.

"Kalau Noel (Imanuel Ebenezer) itu korban apa? Saya enggak tahu ceritanya," tuturnya.

Ubedilah Badrun menyatakan sama sekali tidak mengenal Imanuel Ebenezer yang melaporkannya ke Polda Metro Jaya.

"Kalau ada yang mau melaporkan saya, saya enggak kenal juga namanya Noel," ungkapnya.

Joman Resmi Laporkan Ubedilah Badrun Soal Fitnah dan Pencemaran Nama Baik

Joman resmi melaporkan Ubedilah Badrun atas pencemaran nama baik dan fitnah terhadap dua putra presiden, Gibran dan Kaesang ke Polda Metro Jaya pada Jumat 14 Januari 2022.

"Kami sekali lagi minta Ubedilah Badrun minta maaf ke publik baru kami cabut laporannya," kata Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer.

Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer di Polda Metro Jaya, Jumat, 14 Januari 2022. (Dok. Joman via KOMPAS.TV)

Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.tv pada Sabtu 15 Januari 2022, dalam artikel berjudul Joman Resmi Polisikan Ubedilah soal Dugaan Fitnah ke Kaesang dan Gibran,.

Baca juga: Ubedilah Badrun Pelapor Gibran dan Kaesang Resmi Dilaporkan Joman Soal Fitnah

Pihak Joman pun telah memiliki barang bukti seperti rekaman video yang telah diserahkan ke Polda Metro Jaya.

"Jadi kami beri pelajaran juga buat Ubedilah Badrun, dia aktivis dan dosen. Semua yang namanya kritik dan laporan berbasis data saya mendukung.

Apalagi saya satu-satunya aktivis yang punya komitmen namanya korupsi harus dihukum mati," ujarnya.

Ia mengaku akan mencabut laporan itu bila Ubedilah segera meminta maaf di depan publik karena telah melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK.

Joman Immanuel Ebenezer mengatakan laporan ini dibuat atas inisiatif relawan Joman tanpa ada komunikasi dengan Gibran dan Kaesang.

Gibran Tak Akan Laporkan Balik Ubedilah Badrun

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal dirinnya dan Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Ubedilah Badrun ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal dugaan korupsi KKN.

Diketahui, Ubedilah Badrun merupakan sosok pelapor dua putra presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran dan Kaesang.

Lebih lanjut, putra sulung dari pasangan Jokowi dan Iriana Joko Widodo ini tidak akan melaporkan balik dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka setelah menghadiri rapat DPRD Kota Solo, Senin, 11 September 2021. (TribunSolo.com/Fristin Intan)

Ia menyebutkan pelaporan balik terhadap aktivis 98 tersebut justru akan memperkeruh suasana.

Baca juga: Jika Laporan Soal Kaesang dan Gibran ke KPK Tak Terbukti, PDIP Akan Laporkan Balik Ubedilah Badrun

Rasa, tekke wae lak bosen (tidak usah, didiamkan saja nanti kan bosan),” kata Gibran dikutip Tribun-Bali.com dari KOMPAS.TV pada Sabtu 15 Januari 2022 dalam artikel berjudul Tak akan Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Gibran: Diamkan Saja, Nanti Juga Bosan.

Lebih lanjut, Gibran juga tidak merasa namanya tercemar setelah pelaporan tersebut.

Sebab itu, dia kembali menegaskan tidak perlu adanya pelaporan balik atas pencemaran nama baik.

"Aku nyolong (mencuri) ngono (gitu), tercemar," ujar Gibran.

Di sisi lain, Gibran menekankan bahwa saat ini dirinya hanya ingin fokus bekerja untuk menjalankan kewajibannya sebagai Wali Kota Solo.

"Fokus nyambut gawe wae (bekerja saja). Koyo ora nduwe gawean wae (seperti tidak punya pekerjaan saja), sibuk," ujarnya.

Ia kembali menegaskan tak perlu ada aksi lapor balik yang dilakukan Joman.

Namun akan lebih baik menanti KPK mengumumkan hasil pemeriksaan atas tuduhan kepadanya.

"Enggak usah Mas. Santai santai. Aku yo santai."

"Nanti dulu lah santai," jawab singkat putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Minta Buktikan Tuduhan Terlibat Kasus Korupsi

Di kesempatan sebelumnya, Gibran meminta agar dugaan yang dialamatkan kepadanya dapat dibuktikan.

Ayah dua anak ini juga mengaku siap mengikuti proses di KPK terkait pelaporan yang dilakukan Ubedilah Badrun.

Baca juga: Dilaporkan ke KPK, Segini Harta Kekayaan Gibran dan Kaesang, Lebih Kaya Siapa?

"Buktikan sek (dulu), salah orane (salah tidaknya), kalau salah, detik ini ditangkap ra opo-opo (tidak apa-apa)," ucapnya, Selasa, 11 Januari 2022.

Dilansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Sabtu, 16 Januari 2020 dalam artikel berjudul, Laporan Dugaan Korupsi Dua Anak Presiden, Tanggapan Gibran dan Kata KPK, Wali Kota Solo itu mengaku tak tahu menahu perihal dugaan korupsi yang disangkakan kepadanya dan Kaesang.

"Korupsi apa. Pembakaran hutan. Nanti takon Kaesang wae (tanya Kaesang saja).

 Iya, silakan dilaporkan saja. Kalau salah, ya kami siap," kata Gibran kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin 10 Januari 2022.

Gibran mengaku belum menerima informasi terkait pelaporan dirinya ke KPK.

Namun demikian, ia mengaku siap jika diperiksa dan dipanggil KPK mengenai laporan tersebut.

"Belum ada pemberitahuan. Iya, dicek saja kalau ada yang salah silakan dipanggil. Salahnya apa ya dibuktikan," kata putra sulung Jokowi itu.

(*)

Berita Terkini