Berita Bali

TRAGIS! Satu Orang Tewas Akibat Kecelakaan Adu Jangkrik di Jalan Raya Seririt-Gerokgak Buleleng

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - TRAGIS! Satu Orang Tewas Akibat Kecelakaan Adu Jangkrik di Jalan Raya Seririt-Gerokgak Buleleng

Kecelakaan Adu Jangkrik,  Seorang Pedagang Asal Banyuwangi Tewas

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kecelakaan adu jangkrik terjadi di Jalan Raya Seririt-Gerokgak, kilometer 21.700, atau tepatnya di Banhar Dinas Carik Agung, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 05.00 Wita.

Akibat kejadian tersebut, seorang pengendara motor tewas setelah mengalami cidera kepala berat. 

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, kecelakaan adu jangkrik ini bermula saat motor Honda Revo P 2253 VG yang dikendarai oleh Mat Rasek (57) asal Banyuwangi, Jawa Timur melaju dari arah timur menuju ke barat.

Setibanya di TKP, Mat Rasek diduga terlalu mengambil haluan ke kanan. 

Alhasil, Mat Rasek ditabrak oleh seorang pengendara motor Kawasaki KLX DK 5537 GAD bernama Kadek Adi (22), yang melaju dari arah yang berlawanan.

Nahas, pria yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang itu pun mengalami cidera kepala berat.

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Minggu (23/1) (ist)

Tangan kanan, pinggang dan kaki kirinya luka lecet.

Warga yang mengetahui kejadian ini lantas bergegas melarikan Mat Rasek ke RS Pratama Seririt.

Namun setibanya di rumah sakit, pria malang itu dinyatakan telah meninggal dunia. 

Sementara Kadek Adi, juga terpaksa dilarikan ke RS Pratama Seririt untuk selanjutnya di rujuk ke RS Parama Sidhi Singaraja.

Pria asal Sumatera Selatan itu harus mendapatkan penanganan intensif.

Adapun Kadek Adi mengalami patah tulang pada bagian tangan kanan, serta luka robek pada bagian kepala dan kaki kanan. 

"Kecelakaan ini diduga terjadi karena pengendara Honda Revo kurang hati-hati. Ia diduga mengambil haluan ke kanan.

Saat yang bersamaandatang pemgendara motor Kawasaki KLX dari arah yang berlawanan. Sehingga terjadi kecelakaan adu jangkrik itu," jelasnya. 

Kasus lakalantas tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Unit Laka Polres Buleleng, dengan melakukan olah TKP, serta memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Dua Kasus Kecelakaan di Denpasar

Terpisah, dua kasus kecelakaan lalu lintas juga terjadi di Kota Denpasar pada Minggu 23 Januari 2022 malam.

Kedua kejadian tersebut berada di tempat kejadian perkara (TKP) yang sama, yakni di depan Quest Hotel San Aston Jalan Mahendradatta, Denpasar, Bali.

Sebanyak tiga orang korban mengalami luka-luka dari dua kasus laka lantas tersebut.

Kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 00.00 Wita.

Kecelakaan antar sepeda motor melibatkan dua pengendara, Bastian (23) dan Ridwan (25).

Keduanya sama-sama mengalami luka-luka pada lutut, jari kaki, betis, hingga pergelangan tangan.

Petugas PMI Kota Denpasar menangani korban laka lantas di depan Hotel Aston Jalan Mahendradatta, Denpasar, Bali, pada Minggu 23 Januari 2022 - Semalam Dua Kasus Laka Lantas Terjadi di Denpasar, TKP Serupa Waktu Berbeda (Dok. BPBD Denpasar)

"Kejadian motor dan motor, ada dua pasien laki-laki, salah satunya driver ojol yang kami tangani dalam kejadian ini, Bastian mengalami robek pada lutut kanan, luka robek pada jari kaki kanan, lecet-lecet pada betis kanan dan Ridwan yang nyeri pada pergelangan tangan," kata Petugas Medis PMI Denpasar, Dharma Wijaya kepada Tribun Bali.

Oleh petugas luka kedua korban dirawat di TKP, namun korban menolak untuk dirujuk ke rumah sakit.

"Tindakan merawat luka di TKP, korban menolak untuk dirujuk," ujarnya.

Sejam berselang, kecelakaan kembali terjadi di TKP yang sama tepatnya pada pukul 01.15 Wita.

Kali ini dialami oleh Firman (27) yang diduga ditabrak oleh kendaraan lain dari belakang.

"Korban dalam keadaan pengaruh alkohol, robek terbuka pada betis kiri dan lecet pada kepala, jadi korban dibonceng temannya, menurut penuturan teman korban mereka ditabrak dari belakang, kalau teman korban tidak apa-apa tidak ada luka," katanya. 

Oleh petugas medis luka dirawat dan menutup pendarahan kemudian merujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. 

"Kami beri tindakan dengan merawat luka dan menutup perdarahan lalu merujuk ke RSUP Sanglah," ujarnya. (rtu/ian)

(*)

Foto: Istimewa/ Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Minggu (23/1)

Berita Terkini