TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Memasuki bulan ketujuh, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih juga belum terungkap.
Pada 18 Agustus 2021 lalu, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas ditumpuk di bagasi mobil Alphard.
Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa secara tragis di garasi rumahnya di Desa Ciseuti, Keluarahan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.
Suami korban Tuti, Yosef Hidayah, dan anak tertuanya, Yoris Raja Amanullah masih berharap kasus tersebut terungkap.
Keduanya yang juga saksi dalam kasus Subang berharap pelaku rajapati segera ditangkap.
Sebelumnya, hubungan keduanya sempat renggang lantaran saling curiga terlibat dalam kasus Subang tersebut.
Namun, belakangan keduanya kembali akur bahkan sekarang kompak kembali hidup bersama.
Di sisi lain, sembari menantikan polisi menangkap pelaku, Yoris kini memilih menjalani bisnisnya.
Bahkan bisnis tersebut kini kompak didukung Yosef.
Hal ini seperti yang terlihat dalam video terbaru yang diunggah paman Yoris sekaligus Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal di kanal Youtube-nya.
Dalam kesempatan itu, Indra Zaenal memperlihatkan jaket racing.
Ia menjelaskan jaket racing tersebut merupakan produk terbaru dari bisnisnya Yoris yang terbatas.
Produk tersebut terbatas karena didesain khusus berkaitan kenangan Yoris dengan ibu dan adiknya.
Indra juga mengaku, dirinya menjadi model jaket produksi Yoris limited edition tersebut.
Indra menjelaskan, jaket dengan warna merah, ungu dan kuning itu dipilih karena warna kesukaan Tuti dan Amalia.
Rupanya jaket tersebut dibuat untuk mengenang kedua almarhumah.
“Ayo siapa yang mau beli, edisi terbatas, dalam mengenang kedua almarhumah.”
“Karena almarhumah Amel dan Tuti suka warna kuning, merah sama ungu,” ujar Indra Zaenal, Jumat (14/1/2022).
Jaket racing produk Yoris tersebut dibuat hanya 12 pcs dan dibanderol harga Rp 525 ribu.
Indra Zaenal menjelaskan, jaket racing tersebut bertuliskan Surabi Racing diambil dari makanan kesukaan kedua almarhumah, Tuti dan Amalia.
Di cuplikan video lainnya, Indra Zaenal memperlihatkan Yoris dan Yosef yang juga hadir bersamanya.
Ia mengaku membuat video memperkenalkan produk bisnis Yoris untuk membantu.
Kades itu juga memperlihatkan Yoris dan Yosef yang kompak saling memberikan dukungan.
Yosef turut membantu mempromosikan produk jualan jaket racing Yoris tersebut.
Meski tak banyak bicara, Yosef memakai jaket buatan Yoris tersebut dengan percaya diri.
Kemudian Kades Jalan Cagak menjelaskan dirinya dan Yosef menjadi model produk Yoris tersebut.
“Ini kami berdua dengan papahnya Yoris memakai jaket ini sebagai model promosi,”
“Edisi terbatas hanya 12, dalam rangka mengenang kedua almarhumah, ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu,” ujarnya.
Lantas, sebagai paman, Indra berharap jualan Yoris tersebut laku dan banyak peminatnya.
Produk jaket racing karya Yoris tersebut tersedia di e-commerce.
Selanjutnya Indra menegaskan di samping usaha Yoris berjualan, pihaknya mengaku masih mendukung pihak kepolisian agar segera mengungkap kasus Subang.
Kuasa Hukum Yosef dan Yoris Sindir Danu
Kuasa hukum Yosef, Yoris, serta Mimin Mintarsih menanggapi rencana tim kuasa hukum Danu yang juga akan mendampingi salah satu dari 69 saksi terperiksa lainnya selain Danu.
Dari informasi yang didapatkan TribunJabar.id, saksi tersebut merupakan di luar saksi yang secara intens dilakukan pemeriksaan atau yang jarang terekspose dari awak media.
Menurut Rohman Hidayat, hal tersebut wajar dilakukan yang dimana setiap masyarakat memiliki hak pendampingan hukum.
"Kalau mau mendampingi proses hukum bagi saksi lain itu wajar-wajar saja, karena setiap warga negara memiliki perlindungan hukum. Itu silahkan saja kalo misalkan tim kuasa hukum danu juga ingin mendampingi saksi terperiksa lainnya," ucap Rohman kepada TribunJabar.id melalui sambungan seluler, Kamis (13/1/2022).
Kendati demikian, kata Rohman, jangan sampai melakukan pendampingan hukum tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan konten Youtube saja.
"Tapi yang harus dipahami jangan sampai nantinya setelah didampingi oleh tim kuasa hukum Danu hanya sebatas dijadikan konten Youtube," katanya.
"Kita semua tau kalo di tim kuasa hukum Danu ada seorang Youtuber, jangan sampai hanya dimanfaatkan saja sebagai kontennya," ujar Rohman.
Polisi Masih Berupaya
Pihak kepolisian dari Polda Jabar masih berusaha mengungkap siapa dalang dibalik semua ini.
Perkembangan terakhir, pihak kepolisian sudah merilis sketsa wajah terduga pelaku.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pun sudah menargetkan kasus di awal tahun 2022 kasus sudah dapat terungkap.
Tapi hingga bulan kedua 2022, kasus belum juga terungkap. Padahal, seratusan saksi sudah diperiksa. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kompaknya Yosef & Yoris, Keluarga Korban Kasus Subang Kini Jualan, Masih Berharap Pelaku Ditangkap,