TRIBUN-BALI.COM, LOMBOK TIMUR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak pernah melewatkan kesempatan untuk menapak tilas Presiden Indonesia pertama, Ir Soekarno.
Hampir tiapkali kunjungan luar daerah, Ganjar selalu mendatangi lokasi yang pernah dijejaki Sang Proklamator.
Seperti saat berada di Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/3/2022), usai menonton rangkaian seri GP Mandalika, mantan anggota DPR itu bertolak ke Desa Tetebatu, Lombok Timur tepatnya ke Wisma Soedjono.
Bangunan itu merupakan peninggalan dr Soedjono, dokter pertama di Lombok Timur.
Baca juga: Ganjar Pranowo Antusias Saksikan MotoGP Mandalika,Ikut Antre dengan Penonton Lain saat Masuk Sirkuit
Bangunan khas arsitektur Belanda itu, kini dikelola oleh dari Hj Soerdini Soeweno, istri Raden Soeweno, salah satu putra mendiang dr Soedjono.
Wisma tersebut, dulunya digunakan sebagai peristirahatan dr Soedjono kala bertugas di sana.
“Jadi pada masa itu, pak dokter (Soedjono) datang tahun 1910. Beliau lulusan Stovia. Saat itu ada tawaran dokter-dokter yang baru lulus bekerja seperti covid sekarang, waktu itu kan kolera malaria disentri dan kusta,” ujar Soerdini kepada Ganjar.
Bangunan tersebut tak tampak begitu istimewa jika dilihat sekilas.
Namun bangunan yang berdiri sejak tahun 1920 itu menyimpan sejarah yang cukup banyak.
Ketika memasuki bangunan, terdapat banyak sekali foto-foto sejarah menghiasi dindingnya.
Bung Karno disebut-sebut pernah menyambangi wisma tersebut.
Jejaknya pun diikuti putrinya, Megawati Soekarnoputri yang datang ke Wisma Soedjono circa 1980-an.
Kini, giliran Ganjar yang menapak tilas perjalanan Sang Proklamator.
“Bayangkan beliau (dr Soedjono) ini sudah membuka praktek di Selong, lombok Timur dan ini rumah peristirahatan. Inilah gambar yang ada dan ternyata ada banyak foto pengobatan sakitnya,” ucap Ganjar sembari menunjuk foto-foto hitam putih yang terpasang rapi di dinding wisma.
Baca juga: Ganjar Pranowo Puji Kawasan Mangrove Center Balikpapan
Kekaguman Ganjar pada struktur bangunan serta kisah yang menyelimuti, terpancar dari matanya.
Selama berada di sana, Ganjar terus mengedarkan pandangannya, menelusuri tiap sudut rumah dan dengan seksama memerhatikan tiap foto-foto yang ada di sana.
“Waktu itu ada yang sakit kusta lepra yang ada di sini, jadi termasuk dokter pionir di Selong, Lombok Timur dan ternyata rumah ini menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Kelihatan dari foto-foto yang menempel di sini,” tutur Ganjar.
Gubernur Ganjar Pranowo selalu menyempatkan diri napak tilas jejak Bung Karno di tiap kunjungannya ke luar daerah. Seperti ketika di Ternate, Ganjar berkunjung ke Kesultanan Ternate yang bersabahat dengan sultan Ternate pada masanya.
Ganjar juga menyempatkan diri, napak tilas ke sekolah dasar tempat Bung Karno menimba ilmu di Mojokerto, Jawa Timur.(*)