Berita Karangasem

Ular Masuk Rumah Warga di Karangasem Terus Meningkat, Damkar Evakuasi 3 Ular dalam 3 Hari

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Damkar Karangasem mengevakuasi ular pyton di Desa / Kecamatan Bebandem, Kab. Karangasem, Selasa (29/3/2022).

TRIBUN-BALI.COM. AMLAPURA - Kasus ular masuk rumah warga dan pekarangan di Kab. Karangasem terus bertambah.

Dalam waktu tiga hari petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem evakuasi 3 ular.

Diantaranya ular jenis piton, ular sawah, dan ular jenis lainnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Karangasem, Nyoman Siki Ngurah, menjelaskan, kasus ular masuk rumah di Karangasem meningkat karena memasuki musim hujan.

Ular keluar dari sarang, cari tempat hangat. Kemungkinan ular tak kuat dengan cuaca dingin saat turun hujan.

Baca juga: Wajib Perhatikan! Ini Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah

Baca juga: Dalam 4 Hari BPBD Denpasar Tangani 5 Ular Masuk Rumah, Ada yang Berukuran 4 Meter

Baca juga: Selain di Dunia Nyata, Ular Masuk Rumah juga Sering Terjadi di Dalam Mimpi, Yuk! Ketahui Maknanya

"Selain karena musim hujan, kemungkinan rumah tersebut ada tikus. Sehingga malam ular berburu tikus sampai masuk rumah warga," ungkap Siki Ngurah, Kamis 31 Maret 2022.

Mantan Kepala Bapelitbangda Karangasem mengungkapkan, dua hari terakhir ada tiga kasus ditangani petugas Damkar.

Rabu 30 Maret 2022 pagi, petugas mengevakuasi ular di Kelurahan Subagan, Kec. Karangasem.

Ular masuk dalam kulkas. Tak ada korban jiwa serta luka.

Sehari sebelumnya, petugas mengevakuasi ular piton yang memangsa ternak warga di Banjar Dinas Jungri, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Panjang ular sekitar 1 meter lebih.

Untung tidak ada korban jiwa maupun luka. Petugas mengevakuasinya dekat kandang warga.

"Senin (28/3/2022), petugas juga evakuasi ular sawah di Kecicang Indah di Bungaya, Kecamatan Bebandem. Personil yang dikerahkan sebanyak 4 orang untuk  mengevakuasi ular," tambah Siki. Sampai Maret, kasus ular  memasuki rumah serta pekarangan sudah capai 15 kasus

Untuk diketahui, untuk tahun 2021 kasus ular masuk rumah warga serta pekarangan di Karangasem diperkirakan mencapai 40 - 50 kasus.

Tersebar dibeberapa Kecamatan.

Kasus ini sangat meresahkan dan membuat panik masyarakat.

Selain evakuasi ular, petugas evakuasi srang tawon.

Baca juga: Ular Masuk Rumah Saat Banjir di Jakarta, Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Bersembunyi di Kamar

Baca juga: 9 Arti Mimpi Melihat Ular yang Sering Dialami, Jika Ular Masuk Rumah Pertanda akan Datang Cobaan

Pejabat asal Desa Bukit, Kec. Karangasem menghimbau warga untuk tetap waspada dan hati-hati terkait kasus ular masuk rumah dan pekarangan warga.

Mengingat saat ini sudah mulai hujan. Jendela harus ditutup saat hujan  dengan harapan ular tak bisa msuk ke dalam.

"Warga harus tetap waspada dan hati-hati, terutama warga yang tingga berdekatan dengan kebun. Rumah yang dekat kebun sering ditemukan ular," himbau Nyoman Siki.

Ditambahkan, petugas damkar terus siap siaga seandainya ada laporan ular memasuki rumah warga disekitar.

Berita Terkini