TRIBUN-BALI.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru, atau PPDB di Tabanan.
Sudah berlangsung sejak 20 Juni 2022 hingga Rabu 22 Juni 2022 hari ini, untuk tiga jalur.
Yakni jalur afirmasi, perpindahan orangtua dan prestasi.
Di sisi lain, untuk daya tampung SMP di Jembrana bisa dipastikan akan mencukupi.
Karena tersedia sebanyak 39 SMP.
Di mana satu dari 39, merupakan SMP swasta.
Nah, terkait SMP swasta sendiri, hingga saat ini diketahui hanya tersisa satu saja, dan yang satu sudah tidak aktif.
Baca juga: PPDB Klungkung, SMA N 1 Dawan Terima Siswa Dari Dua Kabupaten
Baca juga: PPDB SMAN BALI MANDARA, Kini Tidak Khusus Menerima Siswa Miskin
Kabid SMP Dinas Pendidikan Tabanan, AA Wahyuni, mengatakan bahwa dari 40 sekolah SMP negeri dan SMP swasta.
Ada satu SMP swasta yang sudah tidak beroperasi.
Yakni SMP Saraswati Tabanan.
Sehingga saat ini, hanya tersisa 39 sekolah SMP.
Dengan rincian 38 SMP negeri dan satu SMP swasta.
Satu sekolah SMP swasta ini, yakni Bintang Persada.
Tidak terlalu memusingkan untuk penerimaan siswa, karena memang menjadi favorit dan menjadi tempat favorit untuk anak kelas menengah ke atas.
Baca juga: PPDB Klungkung, SMA N 1 Dawan Terima Siswa Dari Dua Kabupaten
Baca juga: PPDB SMAN BALI MANDARA, Kini Tidak Khusus Menerima Siswa Miskin
“Selain itu memang minat anak yang tamat SD, untuk melanjutkan pendidikan di SMP negeri lebih besar ketimbang di SMP swasta,” katanya Rabu 22 Juni 2022.
Ia mengaku, bahwa sekolah swasta yang tidak beroperasi di Tabanan yakni sekolah SMP Saraswati Tabanan.
Padahal sekolah tersebut dulunya aktif.
SMP swasta ini tidak beroperasi kembali, lantaran sama sekali tak memiliki siswa.
Karena pembiayaan sekolah, yang sejatinya berasal selain dari siswa juga anggaran dari dana BOS.
Namun tidak memiliki peserta didik.
“Sekolah swasta yang masih aktif, adalah sekolah Swasta Bintang Persada.
Sekolah ini memang sekolah swasta yang berprestasi di Tabanan.
Di mana sekolah tersebut menjadi favorit, yang banyak diburu oleh anak-anak,” ungkapnya.
Dalam PPDB sendiri, sambungnya, bahwa jumlah lulusan dari SD.
Berdasarkan data yang dimiliki.
Untuk siswa yang lulus kelas VI, ke jenjang SMP ada sebanyak 5.555 di seluruh Kecamatan.
Nah, sedangkan daya tampung SMP ada sebanyak 39 termasuk satu sekolah swasta.
Sedangkan daya tampung, ada sebanyak 6.464 siswa.
Sehingga, untuk kuota kursi masih tersisa 909 kursi.
“Sisa kuota sebanyak 909 kursi.
Jumlah untuk SMP ada 39, yang ada di Tabanan dan daya tampung 6464.
Sebanyak 96 orang siswa diantaranya, bisa ditampung untuk SMP Bintang Persada (SMP swasta).
Sehingga untuk daya tampung 38 SMP negeri sebanyak 6.368 siswa,” ucapnya.
Baca juga: PPDB Klungkung, SMA N 1 Dawan Terima Siswa Dari Dua Kabupaten
Baca juga: PPDB SMAN BALI MANDARA, Kini Tidak Khusus Menerima Siswa Miskin
Ia merinci, untuk jalur zonasi sendiri ada sekitar 65 persen dari total siswa yakni 4.202 siswa.
Jalur afirmasi 15 persen atau 970 siswa.
Perpindahan orangtua 5 persen atau 323 orang.
Jalur prestasi akademik 5 persen atau sebanyak 323 orang.
Jalur sains 4 persen atau 259 orang.
Sementara jalur olahraga dan seni budaya masing-masing 3 persen.
Atau masing-masing sebanyak 194 orang.
Meskipun ada pengurangan jumlah sekolah SMP swasta di Tabanan.
Namun pihaknya memastikan seluruh lulusan SD bakal tertampung pada sekolah SMP.
"Jadi kami pastikan semua lulusan SD tertampung di SMP.
Pada penerimaan PPDB Jalur zonasi," pungkasnya. (*)