TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Ada lima negara penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui Bali.
Kelimanya adalah Australia, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia sebesar US$ 2.165,02 per kunjungan pada 2020 atau Rp 30,52 juta (kurs Rp 14.100/US$).
Berdasarkan jenis pengeluarannya, sebagian besar pengeluaran wisman selama berada di Indonesia pada 2020 digunakan untuk akomodasi, yakni mencapai 40,35 persen dari total.
Angka itu naik 1,80 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 38,55 persen.
Kemudian, Pengeluaran wisman selama berada di Indonesia
untuk makanan dan minuman sebesar 27,54 persen dari total.
Kemudian untuk belanja dan kesahatan masing-masing sebesar 7,89 persen dan 4,94 persen.
Obyek wisata yang banyak diminati turis adalah special interest dengan suasana yang tenang, spritualitas, serta berkelanjutan dan ramah lingkungan (serenity, spirituality, dan sustainability) banyak dijumpai di kawasan Ubud.
Desa wisata menjadi salah satu tujuan wisata yang tepat, unik, paket lengkap di Bali, seperti Penglipuran.
Karena alamnya indah, kental akan budaya serta adat istiadat, dan juga banyak kegiatan yang bisa dilakukan.
Juga obyek wisata di kawasan wisata Nusa Dua, yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang diracang sejak awal untuk menarik turis kelas premium.
"Kemenparekraf bersama Pemprov Bali, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan stakeholder parekraf berkolaborasi dan bersinergi dalam menggelar event berskala internasional baik berupa wisata olahraga (sport tourism), wisata budaya (pameran dan pertunjukan), wisata MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) maupun mendukung Bali sebagai kawasan workcation bagi para digital Nomad dilakukan para melenial yang mempunyai big spender dan long-stay," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi pers mingguan, Senin (27/6/2022)
Menurut Sandiaga, Bali merupakan destinasi wisata yang banyak diminati untuk digital nomad.
Kemenparekraf bersama instansi terkait, pelaku usaha, dan stakeholder parekraf berkolaborasi dan bersinergi untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dan promosi antara lain dengan mengikuti pameran berskala internasional di berbagai negara yang selama ini menjadi sumber wisman.
"Kami sedang menyinkronisasi atau menyelaraskan beberapa rencana promosi kedepan. Karena Bali masih menjadi top of mind wisman, dengan era ekonomi baru melalui digital marketing dan sebagainya maka perlu inovasi pada pola-pola kita berpromosi," imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.
Pemerintah berusaha menciptakan berbagai kemudahan untuk mendorong kunjungan turis ke Indonesia.
Juga kemudahan penyelenggaraan event berskala internasional dalam upaya mengundang turis asing berkualitas ke Indonesia.
Saat ini selain libur hari raya Lebaran, liburan sekolah menjadi momentum untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Libur panjang sekolah selama 2
pekan dimanfaatkan untuk berwisata bersama keluarga dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di berbagai daerah di Tanah Air.
Musim liburan sekolah berlangsung pada akhir Juni hingga pertengan Juli 2022 berbarengan dengan situasi naiknya angka penularan COVID-19 sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan.
"Apalagi, saya mendapatkan laporan bahwa saat ini demand berwisata sangat tinggi dan merata di berbagai daerah. Terutama destinasi favorit seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan lainnya," ungkapnya.
Kemenparekraf mengingatkan kepada masyarakat atau wisatawan agar situasi yang kondusif saat ini, dengan terkendalinya COVID-19, harus kita jaga dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Pemerintah minta masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19, seiring dengan munculnya sub-varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah dikonfirmasikan masuk ke Indonesia.
Juga kepada pelaku usaha pariwisata agar tetap konsisten menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) dengan ketat pada destinasi, akomodasi, dan atraksi wisata antara lain dengan membatasi kapasitas daya tampung dan mewajibkan setiap pengunjung disiplin menerapkan prokes, yakni dengan menjaga jarak, memakai masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kerumunan.
"Pemerintah terus mendorong masyarakat atau wisatawan melakukan vaksinasi lengkap (vaksin booster) sebagai syarat agar dapat kemudahan perjalanan antara lain; tidak mewajibkan tes PCR/antigen maupun karantina sehingga memudahkan dalam menikmati berwisata di musim liburan sekolah," kata Menparekraf Sandiaga.
Kemenparekraf menghimbau agar pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) mematuhi aturan terbaru Satgas Penanganan COVID-19.
Satgas COVID- 19 pekan lalu merilis atau memberlakukan Surat Edaran (SE) No. 20 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan pada Pelaksanaan Kegiatan Berskala Besar.
Dalam SE tersebut mengatur acara yang dihadiri lebih dari 1.000 orang secara fisik dalam waktu dan lokasi yang sama, baik dalam maupun luar ruangan.
Aturan tersebut sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 sub-varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah terkonfirmasi masuk ke Indonesia.(*)