Persib Bandung

Robert Alberts Diancam Bobotoh Usai Hasil Mengecewakan Persib, Robert: Tidak Peduli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

sosok Robert Alberts Diancam Bobotoh Usai Hasil Mengecewakan Persib, Robert: Tidak Peduli

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pelatih Persib Bandung, Robert Albert angkat bicara soal ancaman yang diterimanya oleh para bobotoh di internet.

Ancaman bobotoh ini merupakan akibat dari hasil yang kurang membanggakan setelah belum dapat meraih kemenangan dalam laga perdana di Liga 1.

Meskipun mendapat ancaman yang tidak pantas dari para netizen dan bobotoh, Robert Albert mengungkapkan kalau dirinya tidak terlalu peduli.

Persib memang belum menunjukan performa terbaiknya dalam pergelaran di pekan perdana Liga 1 Indonesia.

Baca juga: Inilah Nilai Transfer Gelandang Persib Bandung & Kata Jacksen Soal Isu Marc Klok ke Persis Solo

Mendapatkan hasil imbang di pekan perdana kontra Bhayangkara FC dan hasil yang mengecewakan saat bertanding kontra Madura United di pekan kedua.

Hal ini tentu menjadi perhatian bobotoh sehingga melampiaskan kekecewaannya dalam bentuk ujaran ancaman tersebut.

Ternyata bukan hanya pelatih Persib Bandung Robert Alberts yang mendapat ancaman dibunuh.

Beberapa pemain Persib Bandung pun mendapatkan ancaman yang serupa.

Robert Alberts mengaku kerap menerima teror selama menangani Persib Bandung, termasuk ancaman pembunuhan.

Itu sebabnya, ujar Robert, desakan para bobotoh Persib Bandung agar dia mundur tak lagi mempengaruhinya.

Baca juga: Inilah Daftar Pemain Muda U23 yang Tampil Top di Liga 1 2022/2023: Ada Persija, Persib dan Persebaya

"Sejak pertama saya datang ke Persib Bandung [ancaman] sudah ada.

"Banyak komentar tidak pantas seperti, bunuh Robert, bunuh Dedi (Kusnandar), bunuh Bayu (Fiqri) karena kami gagal meraih kemenangan.

"Untuk itu (desakan bobotoh) tidak perlu dipikirkan dan kami hanya akan fokus untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Robert Alberts

Robert juga mengaku, seruan dan desakan bobotoh agar dirinya mundur sudah biasa dia alami sejak pertama kali melatih Persib pada musim 2019.

Baginya, andai Persib mengalami kekalahan, maka solusinya adalah mengevaluasi kinerja dan mencoba fokus untuk memperbaiki di laga selanjutnya.

Halaman
12

Berita Terkini