TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pelatih PSM Makassar, Bernando Tavares meradang usai pertandingan PSM Makasar vs Persija Jakarta yang berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Tavares meragukan kepemimpinan wasit yang memimpin jalannya pertandingan tersebut mengingat banyaknya kontroversi yang membelit PSM Makasar terutama pelanggaran yang dilakukan oleh Persija.
Bernardo Tavares menyayangkan beberapa kali anak asuhnya dilanggar, namun tak berhadiah kartu kuning untuk Persija Jakarta
Contoh pelanggaran terhadap Willem Jan Pluim. Pelanggaran dilakukan kepada Yakob Sayuri.
Bahkan, Yakob Sayuri sudah masuk area pertahanan lawan lalu dilanggar, akan tetapi tak berbuah kartu kuning.
Baca juga: Kabar Persija: Thomas Doll Kesal Soal Kepemimpinan Wasit, Hingga Jumpa Pers yang Molor
Justru ketika anak asuhnya, Rasyid Bakri melakukan pelanggaran halus langsung dihadiahi kartu kuning.
"Kalian bisa lihat berapa banyak pelanggaran mereka ( Persija ) lakukan,”
“Wasit berikan berapa kartu kuning kepada mereka dan berapa kartu kuning diberikan kepada kita," keluh Tavares saat konferensi pers.
"Saya sangat kecewa dan kesal dengan performa wasit. Wasit memberikan lelucon kepada pemain," ucap Tavares.
Ia mengaku sangat khawatir dengan kondisi pemainnya di lapangan. Takut mereka bisa cedera dengan pelanggaran terjadi.
"Jujur saya takut, saya takut karena ini bisa (pelanggaran) mencederai pemain," ucapnya.
Tavares menyebut, timnya bisa menang lawan Bali United.
Namun, lawan Persija hasil pertandingan imbang 1-1.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2022/2023 PSM Makassar Puncak, Persija Jakarta Kelima, Bali United Urutan 4
Bahkan, timnya nyaris kalah akibat tindakan wasit.
"Lawan Bali United kita menang, lawan Persija kita draw, tapi kita hampir kalah gara-gara lelucon dilakukan wasit di pertandingan," ucapnya dengan nada kesal.
Ia sangat kecewa dengan keputusan wasit. Sebab, timnya telah bekerja keras.
Satu minggu terakhir berlatih dengan keras demi memenangkan pertandingan.
"Ini sangat tidak profesional. Saya menghargai kerja keras pemain, oleh karenanya saya sangat kesal dengan kepemimpinan wasit," ucapnya.
Tak hanya itu, sejak babak pertama ia menilai ada satu dua pemain Persija yang bertugas untuk menghentikan permainan timnya yang ingin bermain cepat.
Pemain ini juga membuat pelanggaran berulang kali.
Namun, wasit tak memberikan pemain tersebut kartu kuning.
Padahal, aturannya jika membuat dua kali atau tiga kali pelanggaran sudah diberikan peringatan dengan kartu kuning.
"Kalau sudah berulang-ulang seharusnya sudah dapat kartu kuning.
Padahal kita baru mendapat satu pelanggaran, langsung kartu kuning.
Ini tidak bisa terjadi, ini seperti wasit sampaikan kepada kita, bahwa ini tidak bisa kau lakukan hal ini, beri kartu kuning," lanjut pelatih PSM Makasar tersebut.
Pelatih berpaspor Portugal merasa wasit tidak menghormati PSM dan pemain.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2022/2023 PSM Makassar Puncak, Persija Jakarta Kelima, Bali United Urutan 4
"Ini tidak bisa terjadi, bayangkan wasit tidak memberikan respek kepada kita, kepada PSM, kepada pemain saya.
Kalau ini bisa terjadi di kandang kita, bayangkan apa bisa dilakukan di pertandingan tandang," ungkap Tavares.
Terlepas dari itu semua, Tavares berterima kasih kepada seluruh suporter PSM yang telan hadir langsung di stadion memberikan dukungan.
"Terima kasih kepada seluruh suporter telah memberikan dukungan kepada kita dan memenuhi stadion. Memberikan atmosfer yang luar biasa," pungkas Tavares.
Thomas Doll Kesal
Thomas Doll mengungkapkan bahwa dia dan Tavares memiliki pandangan yang sama tentang kepemimpinan wasit pada pertandingan kali ini yang perlu dipertanyakan.
"Kami tidak mendapatkan tendangan sudut 2-3 kali, ketika kamu berbicara tentang wasit, kamu harus bertanya ke wasit, bukan ke saya," ucap pelatih asal Jerman itu.
"Saya juga sempat berbicara singkat dengan pelatih PSM ( Bernardo Tavares ) setelah pertandingan."
"Dan tidak ada yang senang dengan keputusan wasit dalam laga kali ini," kata Thomas Doll.
Dia menambahkan, pemain Persija Jakarta turut gusar atas kinerja wasit.
"Dan pemain Persija juga marah," kata Thomas Doll.
Meskipun harus kecewa dengan performa wasit di atas lapangan, PSM Makasar dan Persija harus puas berbagi poin di klasmemen Liga 1 Indoensia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Kabar PSM Makassar, Bernardo Tavares Meradang Usai Gagal Kalahkan Persija Jakarta, Sorot Iwan Sukoco