TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kontroversi kepemimpinan wasit Iwan Sukoco saat laga PSM Makasar vs Persija Jakarta kembali menuai perdebatan.
Pelatih PSM Makassar dan Pelatih Persija sempat menunjukan kekesalannya terhadap kepemimpinan wasit tersebut setelah melihat hal-hal dianggapnya sebuah sikap tidak profesional.
Thomas Doll sempat mengungkapkan kekesalannya dengan menggerutu usai pertandingan dan mengungkapkan bahwa dirinya meragukan hasil imbang pertandingan tersebut.
Di sisi lain, pelatih PSM Makasar, Bernardo Tavares mengungkapkan bahwa kepemimpinan wasit kali ini sangat tidak profesional sehingga banyak kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan.
Baca juga: Bernardo Tavares Meradang Usai Pertandingan PSM vs Persija, Thomas Doll Kesal dengan Wasit
Seperti diketahui, pertandingan pekan ketiga lIga 1 2022-2023 itu berlangsung di Stadion Gelora B. J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan.
Gol lebih dulu dibuat oleh PSM Makassar lewat umpan silang datar Willem Jan Pluim yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Kenzo Nambu pada menit 74.
Tidak membutuhkan waktu lama, sepak pojok Syahrian Abimanyu disambut baik oleh Hanno Behrens dengan sundulan kepalanya.
Laju bola yang mengarah ke pojok kanan atas gawang PSM tak mampu dihalau kiper lawan.
Saat konferensi pers usai laga, Pelatih PSM Makassar mengutarakan kekecewaannya terhadap wasit Iwan Sukoco.
Iwan yang memimpin pertandingan besar itu disebut terlalu banyak memberikan kartu kuning kepada pemainnya.
Sedangkan jika pelanggaran dilakukan pemain Persija, kartu kuning tidak mudah keluar.
Baca juga: Kabar Persija: Thomas Doll Kesal Soal Kepemimpinan Wasit, Hingga Jumpa Pers yang Molor
Total, empat kartu kuning diberikan kepada PSM dan hanya satu kartu kuning diberikan kepada pemain Persija.
Contoh pelanggaran terhadap Willem Jan Pluim. Pelanggaran dilakukan kepada Yakob Sayuri.
Bahkan, Yakob Sayuri sudah masuk area pertahanan lawan lalu dilanggar, akan tetapi tak berbuah kartu kuning.
Justru ketika anak asuhnya, Rasyid Bakri melakukan pelanggaran halus langsung dihadiahi kartu kuning.
Tegas Tavares menyebut sang pengadil, Iwan Sukoco sebagai lelucon di lapangan karena merusak pertandingan.
"Kalian bisa lihat berapa banyak pelanggaran mereka (Persija) lakukan,”
“Wasit berikan berapa kartu kuning kepada mereka dan berapa kartu kuning diberikan kepada kita," keluh Tavares saat konferensi pers.
"Saya sangat kecewa dan kesal dengan performa wasit. Wasit memberikan lelucon kepada pemain," ucapnya.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2022/2023 PSM Makassar Puncak, Persija Jakarta Kelima, Bali United Urutan 4
Di sisi lain, Tavares sangat khawatir dengan permainan keras Riko Simanjuntak dan kawan-kawan.
"Jujur saya takut, saya takut karena ini bisa (pelanggaran) mencederai pemain," ucapnya.
Tavares menyebut, timnya bisa menang lawan Bali United.
Namun, lawan Persija hasil pertandingan imbang 1-1. Bahkan, timnya nyaris kalah akibat tindakan wasit.
Tavares meragukan hasil akhir 1-1 jika wasit berlaku adil di lapangan.
"Lawan Bali United kita menang, lawan Persija kita draw, tapi kita hampir kalah gara-gara lelucon dilakukan wasit di pertandingan," ucapnya dengan nada kesal.
"Ini sangat tidak profesional. Saya menghargai kerja keras pemain, oleh karenanya saya sangat kesal dengan kepemimpinan wasit," tambahnya.
Sementara, Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll membantah jika timnya diuntungkan atas keputusan wasit di lapangan.
Bahkan, Doll juga merasa dirugikan dengan kinerja wasit.
Pada babak pertama, Persija Jakarta sampai kehilangan tiga tendangan sepak pojok yang seharusnya didapatkan.
"Ambil contoh ketika babak pertama, semua keputusan wasit banyak merugikan kami."
"Ada situasi yang sangat jelas kami harusnya mendapatkan tendangan sudut,”
“Dua sampai tiga kali tapi tidak kami dapat. Ini sama sekali tidak menguntungkan Persija," kata Doll.
Doll mengaku sempat bicara dengan Tavares di akhir laga, dan mereka mengaku sama-sama tidak senang dengan wasit hari itu.
"Saya juga sempat berbicara dengan pelatih tim lawan, tidak ada satu orangpun yang suka dengan keputusan wasit hari ini."
"Bahkan pemain saya sangat emosi dengan wasit, lumrahnya mereka tidak akan marah jika diuntungkan," pungkas Thomas Doll.
Meskipun penuh dengan kontroversi, namun dengan hasil imbang ini, PSM Makasar harus rela bertengger di posisi 2 Klasemen sementara sedangkan Persija masih tertahan di posisi 6. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sosok Ini Dituding Rusak Laga PSM Makassar Vs Persija Jakarta, Skor Akhir 1-1 Diragukan