TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - PT Mitra Prodin, sebuah pabrik eksportir linting rokok yang berlokasi di By Pass Ida Bagus Mantra kawasan Banjar Pabean, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali menggelar aksi membersihkan pesisir Pantai Pabean dari sampah plastik. Ini merupakan salah satu bentuk CSR atau perhatian perusahan terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Rabu 5 Oktober dan akan berakhir Jumat 7 Oktober 2022.
Head of Human Resources PT Mitra Prodin, Heriati Gunawan, Kamis 6 Oktober 2022 menjelaskan, kegiatan bersih-bersih pantai ini dilakukan dalam rangka mengejawantahkan nilai-nilai budaya yang ditanamkan pada karyawan PT Mitra Prodin. Adapun selama ini, nilai yang dianut di antaranya, respect, integrity, compassion dan ecellence (RICE).
"Kegiayan ini dalam rangka edukasi nilai budaya Mitra Prodin. Kita sudah rumuskan dengan segenap perwakilan karyawan. Yakni RICE, yang menjadi pedoman dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari di posisi mana pun," ujar Heriati.
Dia mengatakan, nilai budaya perusahan ini telah disosialisasikan pada karyawan sejak sepekan lalu. Terkait acara bersih-bersih, ini merupakan pengejawantahan dari nilai compassion (kasih sayang). Yakni, kasih sayang bukan hanya ditunjukkan pada sesama pekerja atau orang, namun juga wajib diterapkan pada lingkungan.
"Kita lihat lingkungan Bali kalau tak dirawat dan disayang, maka akan merugikan Bali. Kita lakukan di Pantai Pabean, kebetulan berada di wilayah kantor kita. Namun kami harap, dari kegiatan ini, karyawan dimanapun mereka berada, akan tergerak menjaga lingkungan terutama dari sampah platik. Jadi, harapan kita, ini akan jadi kebiasaan karyawan dimanapun mereka berada. Mereka harus sayang dan cinta lingkungan. Tak membuang sampah sembarangan, dan terbiasa membuang sampah di tempatnya," ujarnya.
Heriati menegaskan, pihaknya sangat konsen mendukung program pemerintah. Seperti dalam program Bali bebas sampah plastik, pihaknya siap mengajak karyawan PT Mitra Prodin jika diundang. Baik oleh banjar, pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi. Tak terkecuali juga pihak swasta.
"Misalnya Tribun Bali mengadakan kegiatan besih-bersih lingkungan. Kami siap ikut berpartisipasi. Sebab tujuan kami, kita tak hanya sayang dengan manusia, tapi juga sama alam semesta. Karena percuma, kalau nilai itu hanya dijadikan selogan, kita hafal, tapi perbuatan setiap hari berbeda," tandasnya.
Terkait CSR kasih sayang ini, perusahaan yang mempunyai 5.500 karyawan tetap itu memiliki berbagai program. Di antaranya, membantu panti asuhan hingga program pemberian kursi roda pada difabel.
Herlambang Jatmiko selaku CSR Coordinator PT Mitra Prodin menjelakan, dalam kegiatan bersih-bersih pantai ini, setiap harinya pihaknya mengajak 40 orang karyawan. Dalam kegiatan hari pertama, sampah plastik yang terkumpul sebanyak tujuh kantung plastik ukuran satu meter. Sementara hari kedua, sampah telah berkurang. "Hari ini yang terkumpul lima kantung plastik. Kemarin (Rabu) cukup banyak," ujarnya.
Jatmiko mengatakan, sampah-sampah di Pantai Pabean merupakan kiriman dari hulu. Dan, jenis sampah yang ditemukan bukan hanya pembungkus makanan ringan. Namun pihaknya juga menemukan pembalut. "Kebanyakan sampahnya merupakan kiriman dari hulu. Mudah-mudaha dengan kegiatan ini, masyarakat di hulu bisa lebih menjaga lingkungan agar pantai kita tidak tercemar," ujarnya.
Kelian Banjar Pabean, I Made Pranca berterima kasih pada PT Mitra Prodin yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Pihaknya berharap, ini bisa menginspirasi banyak pihak dalam menjaga lingkungan.
"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Mitra Prodin terhadap lingkungan dan saya mengapresiasi terhadap karyawan PT Mitra Prodin. Semoga dapat menginspirasi berbagai pihak," ujarnya. (*)