Berita Tabanan

Hujan Deras Picu Pelayanan Pelanggan PDAM di Tabanan

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Harun Ar Rasyid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbaikan pipa oleh tim tekhnis PDAM Tabanan. (ist).

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Beberapa waktu belakangan, curah hujan tinggi di Tabanan.

Hujan deras membuat pelayanan pelanggan Perusahaan Umum Daerah Tirta Amertha Buana (TAB) di kabupaten Tabanan, mengalami gangguan.

Akibat hujan deras ialah kejadian longsor. Kemudian, menggerus pipa transmisi, serta sumber air baku mengalami tingkat kekeruhan tinggi.

Perbaikan pipa oleh tim tekhnis PDAM Tabanan. (ist). (TB/Istimewa)

Kasubag Humas Perumda Tabanan, Agus Suanjaya mengatakan, faktor pipa transmisi misalnya. Kejadian itu terjadi di desa Gadungan, kecamatan Selemadeg Timur. Sebanyak 460 sambungan rumah yang terdampak mengalami gangguan sekitar enam jam. Gangguan ini, terjadi Senin 10 Oktober 2022 pagi. Kemudian, tim teknis langsung menelusuri jalur pipa. Selanjutnya, setelah ketemu titik gangguan langsung dilakukan tindak lanjut.

“Langsung kami lakukan tindak lanjut,” ucapnya, saat ditemui awak media, kemarin.

Selain gangguan pipa transmisi, sambungnya,

persoalan lain juga terjadi dengan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Nyanyi kecamatan Kediri. Kemudian, IPA Telaga Tunjung kecamatan Kerambitan dan Lalang Linggah kecamatan Selemadeg Barat. IPA di tiga tempat itu, tidak bisa mengolah karena tingkat kekeruhan cukup tinggi. Persoalannya ialah intake tersumbat lumpur dan sampah.

“Jadi kami menunggu m air surut baru bisa dibersihkan dan diproduksi," jelasnya.

Menurut dia, dampak dari IPA ini, untuk di Desa Nyanyi ada terdampak sedikitnya sekitar 2.000 sambungnya rumah. Yang tersebar di wilayah Desa Nyitdah, Pejaten, Delod Puri. Gangguan pelanggan sekitar 30-menitan. Untuk di IPA Telaga Tunjung dan Lalang Linggah tidak terjadi gangguan meski sempat keruh. Untuk solusi mengatasi, persoalan khususnya di dua lokasi, karena pernormalan cepat dengan sistem pompa termasuk mengalihkan ke sumber lain.

“Untuk di Telaga Tunjung dialihkan ke sumber di Meliling, Batuaji dan untuk di Lalang Linggah ada pompa cadangan, jadi tidak sampai air berhenti mengalir," bebernya.

Agus Suanjaya menegaskan, bahwa gangguan pipa induk menjadi prioritas untuk perbaikan. Karena distribusi air bersih paling banyak ke pelanggan. Maka dari itu, tim teknis selalu melakukan kontrol terhadap gangguan secara berkelanjutan. Sehingga dapat langsung ditangani ketika ada gangguan. Bahkan, pelanggan tetap diimbau pada untuk tetap menampung air saat kondisi air normal. Karena tidak menutup kemungkinan di musim penghujan sepeti saat ini. Akan bisa saja terjadi gangguan lainnya yang terdampak pada layanan air bersih kr pelanggan.

"Petugas tim teknis kami ada 10 orang dibagi dua shift, mereka ini yang bertugas melakukan kontrol berkelanjutan setiap harinya," katanya. (ang).

 

 

 

Berita Terkini