TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Gigitan anjing lagi-lagi memakan korban jiwa.
Terbaru seorang bocah inisial KYA (4) asal Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali meninggal dunia setelah digigit oleh anjing peliharaan keluarganya.
Ia meninggal dengan gejala mengarah pada rabies.
KYA sebelumnya sempat dilarikan oleh keluarganya ke IGD RSUD Buleleng, Senin 7 November 2022 sore.
Baca juga: KASUS Positif Rabies Jembrana Menurun Drastis, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Kondisi bocah malang tersebut sudah memprihatinkan. Seperti gelisah, banyak mengeluarkan liur, serta tidak bisa minum.
Atas gejala yang dialami, KYA langsung dibawa ke ruang isolasi, untuk mencegah terjadinya penularan.
Sebab melihat gejala yang dialami, KYA dinyatakan suspek rabies.
Setelah beberapa jam mendapatkan penanganan di ruang isolasi, KYA mengembuskan nafas terakhir.
Ia meninggal dunia pada Senin malam.
Jenazahnya telah disemayamkan di rumah duka.
Mengingat korban meninggal dengan suspek rabies, pihak RSUD Buleleng telah melakukan tracing kepada keluarga yang kontak erat dengan almarhum, untuk kemudian diberikan suntikan VAR.
Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan.
Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha, Selasa 8 November 2022 mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga almarhum, KYA sempat digigit anjing peliharaan milik salah satu keluarganya sekitar tiga bulan yang lalu di bagian lengan sebelah kiri.
Gigitan itu didapatkan oleh KYA saat berusaha menyelamatkan seekor ayam yang digigit oleh anjing tersebut.
Sayangnya setelah mendapatkan gigitan, KYA tidak dilarikan ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan VAR.