Sebelum menyerang, imbuhnya, Raja Buleleng yakni Panji Sakti dan pengikutnya sempat beristirahat di sebuah tempat.
Makanan ini diangkut menggunakan bambu.
Begitupun senjata yang mereka gunakan yakni bambu runcing.
"Setelah peperang tersebut, banyak senjata bambu runcing yang dibuang. Akhirnya bambu terbut tumbuh dan kini menjadi hutan bambu di Desa Penglipuran," ungkapnya.
Sumiarsa mengaku tarian ini dibuat sekitar enam bulan.
Fragmentari ini dibawakan oleh 20 orang laki-laki dan perempuan.
"Fragmentari yang dibawakan ini menyesuaikan dengan tema yang dibawakan, yakni Kalpataru," imbuhnya.
3.000 Tamu Per Hari
Penglipuran Village Festival (PVF) IX, digelar mulai tanggal 9 Desember hingga tanggal 14 Desember 2022.
Manager Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, mengatakan ada berbagai kegiatan yang digelar selama enam hari pelaksanaan PVF IX.
Mulai dari parade budaya, lomba mebat STT se Bangli, lomba tari baris tunggal, lomba bapang barong dan mekedeang dan sebagainya.
Sumiarsa tidak memungkiri jika pelaksanaan PVF tahun ini lebih singkat dari tahun-tahun sebelumnya, yang bisa sampai dua pekan.
Ini karena pertimbangan keterbatasan fasilitas parkir.
"Penglipuran sekarang ini kan lonjakan pengunjung setiap hari makin meningkat.
Apalagi ini akhir tahun, kalau kita laksanakan terlalu lama dikhawatirkan wisatawan tidak mendapatkan parkir yang layak saat berkunjung.