TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan malam pergantian tahun atau malam tahun baru identik dengan kembang api.
Namun untuk di Kota Denpasar, desa adat menolak adanya kembang api tersebut saat malam tahun baru 2023.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Selasa 20 Desember 2022.
Jaya Negara mengatakan, penolakan tersebut merupakan hasil rapat dengan desa adat.
Baca juga: Jelang Nataru 2023 dan Pasca Bom di Bandung, Peredaran Kembang Api di Badung, Bali Mulai di Awasi
“Kemarin kami sudah rapat dengan desa adat. Desa adat menolak adanya kembang api,” kata Jaya Negara.
Dengan adanya penolakan kembang api tersebut, Jaya Negara akan melaksanakan koordinasi dengan Forkompinda.
“Kami akan koordinasi dengan jajaran Forkompinda, terkait desa adat menolak melegalkan pelaksanaan kembang api tersebut,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan malam tahun baru, Pemkot Denpasar hanya akan melaksanakan event budaya, berupa kegiatan melepas matahari tahun 2022.
Acara ini akan melibatkan beberapa seniman dan budayawan Kota Denpasar.
“Tidak hanya seniman Bali, tapi kami libatkan dari Ikawangi, Minang Saiyo, tari piring dan lainnya,” katanya.
Sementara terkait dengan pengamanan tahun baru, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pecalang di desa adat.
Selain itu juga melibatkan petugas seperti Satpol PP.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Badung masih mempersiapkan perhelatan pesta kembang api yang rencananya dilaksanakan pada pergantian tahun 2023 di Pantai Kuta.
Pesta kembang api yang dilaksanakan akan bekerja sama dengan pihak ketiga.
Pelaksanaan pesta kembang api akan dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan harapan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Gumi Keris.
Tidak hanya pesta kembang api, namun juga akan dilaksanakan pesta rakyat untuk menghibur pengunjung yang datang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Nyoman Rudiartha mengaku pelaksanaan pesta kembang api di Kuta masih dipersiapkan.
"Untuk kegiatan itu kita masih mempersiapkan. Kita akan lakukan rapat dulu," ucapnya, Selasa.
Diakui beberapa persiapan sudah dilakukan, juga akan dilakukan rapat kembali di kantor Camat Kuta, Kamis 22 Desember 2022.
"Kamis depan kita lakukan rapat finalisasi. Jadi kita akan lakukan lelang untuk pelaksanaan pesta itu dengan bekerja sama pada pihak ke tiga," bebernya.
Sayangnya saat beberapa kali ditanya mengenai anggaran yang disiapkan, pihaknya selalu tidak memberi jawaban pasti.
Dia mengaku semuanya masih berproses.
"Semua masih berproses. Nanti kalau bisa tunggu rapat finalisasi di Kuta," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, para wisatawan dan warga yang hendak merayakan pergantian tahun kali ini bisa melaksanakannya di Pantai Kuta Badung.
Selain pesta kembang api, pelaksanaan pergantian tahun juga akan diiringi dengan kegiatan beberapa hiburan layaknya pesta rakyat yang dilaksanakan Badung pada HUT Kota Mangupura.
Hal itu ditegaskan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat ditemui Tribun Bali.
“Jadi untuk perayaan tahun baru kali ini, akan kita laksanakan di Kuta. Hal ini kita lakukan Karena kita ingin menunjukkan karena di Kuta itu adalah tempat yang sangat bagus sekali untuk perayaan pergantian tahun,” tegas Giri Prasta sebelunya.
Pihaknya mengaku akan melaksanakan pesta kembang api dan pesta rakyat di Pantai Kuta.
Bahkan pihaknya berharap dan meminta agar masyarakat Kuta bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri.
Sebelum adanya pandemi Covid-19 kabupaten Badung rutin melaksanakan pergantian tahun dengan pesta kembang api di Pantai Kuta.
Bahkan jumlah kembang api yang ditembakkan ke langit di atas Pantai Kuta kurang lebih sebanyak 5.000 shot.
Tidak hanya kembang api, sinaran laser dan hiburan juga memeriahkan Kuta saat malam pergantian tahun. Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 900 juta.
Di sisi lain, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung mengawasi peredaran kembang api di Gumi Keris.
Hal itu dilakukan untuk menjaga Pulau Dewata tetal kondusif.
Selain itu jelang jelang Natal dan Tahun Baru 2023 ini juga dilakukan pengawasan bahan peledak bersama Polri, khususnya Polres Badung.
Pengawasan gabungan dilakukan pasca kasus bom di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, belum lama ini.
Kasatpol PP Badung, I Gst Agung Ketut Suryanegara mengatakan, peredaran kembang api dan petasan memang menjadi atensi bersama.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan Satpol PP pun berkoordinasi dengan polisi terkait pengawasan lapangan.
"Tetap kita akan lakukan pengawasan. Hal ini guna mengangisipasi hal yang tidak kita inginkan. Namun sampai saat ini, kami masih menunggu informasi dari kepolisian, karena pengawasan kembang api dan petasan akan dilakukan sinergi," ujarnya, Selasa.
Polres Badung sudah mengatensi hal ini, pasca bom yang terjadi di Bandung.
Namun, dari rapat awal telah ditentukan kembang api yang boleh diperdagangkan dan distributor yang mengantongi izin edar.
"Saat rapat persiapan Lilin Agung di masing-masing Polres Badung dan Polres Denpasar kami diminta menunggu info untuk bersama-sama sidak. Namun, sudah diputuskan maksimal yang boleh dijual eceran hanya kembang api ukuran maksimal 2 inchi," ucapnya.
Suryanegara menyebutkan, distributor atau agen yang mengantongi izin resmi perdagangan kembang api hanya dua di Bali. Dua toko yang ditunjuk adalah Toko Si Hitam sebagai agen distribusi kembang api merk Pegasus dan Toko Vinnya Toys sebagai agen distribusi kembang api merk TOP.
"Untuk yang lain, jika ada yang menjual kembang api besar akan kita sidak. Mengantisipasi bahan peledak juga, mengingat saat Natal dan Tahun Baru banyak kunjungan wisatawan," tegas Birokrat asal Denpasar ini.
Sebelumnya, Dinas Koperasi dan Perdagangan UKM Kabupaten Badung melakukan pengawasan peredaran produk kedaluarsa jelang Nataru di wilayahnya.
Sebab, momen hari raya dimanfaatkan oleh para pedagang menjual parsel dan makanan dengan menghadirkan diskon.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Badung I Made Widiana, mengatakan selain mengawasi peredaran barang kedaluwarsa menjelang Natal dan Tahun Baru, pihaknya juga melakukan pengawasan terkait stok barang untuk menekan inflasi.
Pihaknya akan turun ke beberapa toko untuk mengawasi barang atau makanan yang sudah kadaluarsa.
Produk-produk yang akan menjadi fokus pengawasan adalah produk pangan olahan.
Bila ada temuan yang kedaluwarsa akan ditindaklanjuti berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sementara itu, Polsek Payangan, Gianyar, akhirnya bertindak tegas pada permainan keplug-keplugan atau meriam dari pipa paralon, yang dimainkan anak-anak dalam rangka menyambut tahun baru.
Hal itu pasca adanya seorang anak usia 10 tahun, yang dilarikan ke RSUP Prof Ngoerag atau dulu disebut RSUP Sanglah, karena matanya terkena percikan spritus dan minyak tanah, yang menjadi amunisi meriam paralon untuk menghasilkan suara yang menggelegar.
Kapolsek Payangan, AKP I Putu Ady Wijaya, Selasa 20 Desember 2022, mengatakan, pihaknya menyita 19 meriam paralon. Penyitaan tersebut dilakukan selama patroli wilayah.
Meriam-meriam itu diamankan di beberapa banjar. Salah satunya di Banjar Gambih, Desa Buahan, Payangan yang menjadi tempat kejadian perkara bocah terkena amunisi meriam paralon.
"Ini buntut dari ada salah seorang warga yakni anak-anak usia 10 tahun asal Banjar Gambih Desa Buahan yang matanya terkena ledakan meriam paralon. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali," tandas Kapolsek.
AKP Ady menegaskan, sebelum peristiwa yang dialami anak asal Gambih itu terjadi.
Pihaknya telah berulang kali mengingatkan warga agar tidak memainkan permainan yang menimbulkan bunyi menggelegar.
Sebab, selain membahayakan, juga mengganggu ketentraman dan kenyamanan.
Terlebih lagi saat ini pariwisata di Payangan sedang berkembang.
Dengan adanya permainan meriam, akan membuat wisatawan enggan berlibur atau menginap di wilayah Payangan.
Selain itu, anak-anak yang belum memahami keselamatan, juga berpotensi membahayakan rekan atau pengguna jalan.
Sebab tak jarang di temui adanya meriam yang mengarah ke jalan, yang ledakannya mengejutkan pengendara.
Hal itu ditakutkan akan menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.
"Sebelum penyitaan ini, kami sudah selalu mengimbau warga agar tidak menyalakan meriam paralon karena sangat membahayakan dan mengganggu ketenangan," tandasnya. (sup/gus/weg)
Kapolda Minta Pantau Jalur Nasional
PELABUHAN Gilimanuk sebagai pintu masuk Bali menjadi prioritas pengamanan saat perayaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Selain penebalan personel pengamanan, juga telah disiagakan personel untuk mengantisipasi bencan alam bekerjasama dengan BPBD hingga SAR.
Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra mengatakan, Pelabuhan Gilimanuk adalah pintu gerbang masuk Bali.
Sehingga, untuk mengantisipasi menjadi prioritas pengamanan menjelang Nataru.
"Intinya ini menjadi tanggung jawab bersama bagaimana membuat mereka yang datang ke Bali aman, nyaman dan bahagia. Apalagi, jumlah masyarakat atau wisatawan yang datang ke Bali pasti meningkat dibandingkan masa pandemi setahun dua tahun lalu," kata Irjen Jayan Danu didampingi Kapolres Jembrana, AKPB I Dewa Gde Juliana seusai meresmikan rumah susun di Polres Jembrana, Selasa 20 Desember 2022.
Kapolda menyebutkan, dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2022 ini pihaknya akan mengerahkan seluruh personel Polda Bali dengan jumlah sekitar 1.800 orang.
Khusus di Jembrana, sebanyak 166 personel bakal melakukan pengamanan sesuai skema yang sudah direncanakan.
"Nanti ada kekuatan yang kita geser juga. Kemudian akan dibantu atau di-backup oleh Batalyon Brimob Gilimanuk," tegasnya.
Menurut Kapolda Bali, situasi lalulintas yang padat nantinya agar menjadi atensi khusus.
Selain itu, juga diharapkan cuaca mendukung sehingga tidak ada lagi bencana alam di Jembrana pada Oktober 2022 lalu yang mengakibatkan akses lalulintas jalur nasional Denpasar-Gilimanuk terganggu.
Untuk peralatan, nantinya perlengkapan dari SAR akan disiagakan untuk mendukung operasi pengamanan dan keselamat tersebut.
"Kita juga libatkan BPBD dan SAR beserta alat pendukung untuk siap siaga menghadapi bencana alam," tegasnya.
Irjen Jayan Danu juga menekankan terhadap arus lalulintas terutama arus mudik dan arus balik Nataru 2022 ini.
Selama proses tersebut, personel kepolisian di Jembrana agar memantau dan mengatur lalulintas dengan baik.
"Tentunya lalulintas. Arus yang begitu banyak perlu diatur dengan baik. Personel di sepanjang rute harus disiapkan," tandasnya.
Menjelang pengamanan Nataru Polresta Denpasar mengelar latihan Pra Operasi Lilin Agung 2022 secara Zoom meeting dengan Polda Bali dan jajaran, di Gedung Pesat Gatra Polresta, Selasa 20 Desember 2022.
Kabag Ops Kompol I Made Uder SH, memimpin kegiatan Latpraops yang dihadiri pejabat operasi dan 300 personel Polresta yang dilibatkan dalam Ops Lilin Agung 2022.
Latpraops secara zoom meeting dipimpin Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs I Ketut Suardana MSi yang membacakan amanat Kapolda Bali.
Dalam amanat tersebut pada intinya menjelaskan, Operasi Lilin Agung 2022 pengamanan berkonsentrasi pada tempat ibadah dan obyek wisata.
Hal ini untuk antisipasi aksi terorisme yang memanfaatkan momen Nataru, di mana Bali menjadi salah satu destinasi pariwisata yang dicari sehingga pengamanan jangan sampai lengah.
Kabag Ops mengatakan, dalam pelaksanaan ops Lilin agung 2022, personel Polresta dan jajaran akan menempati beberapa pospam dan posyan yang ada di wilayah hukum Polresta Denpasar.
Yakni terdapat 3 posyan dan 7 pospam, pelatihan ini pembekalan kepada personel polri yang terlibat operasi dan bertugas lapangan serta memantapkan kemampuan teknis, taktis petugas yang akan melaksanakan operasi sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional.
“Laksanakan pelatihan dengan serius dan fokus, pahami materi yang diberikan oleh instruktur sehingga dapat melakukan tugas dengan professional dilapangan,” ucap Kabag Ops.
Mengantisipas pengamanan Nataru Polresta Denpasar berupaya memberikan atensi penuh terhadap peningkatan arus lalu lintas, pengamanan gereja, lokasi perayaan tahun baru dengan selalu melakukan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penempatan pos dan personel pengamanan. (mpa/hon)
Kumpulan Artikel Bali