TRIBUN-BALI.COM - Pada Rabu (4/1/2023), umat Hindu di Bali dan Indonesia merayakan hari suci Galungan.
Hari suci Galungan, selama ini dimaknai sebagai hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan/nafsu).
Namun dalam sudut pandang I Dewa Gede Agung Widiarsana, makna hari Galungan lebih daripada itu.
Baca juga: Galungan di Jembrana Bali, 650 Ekor Babi Dipotong Jelang Hari Raya Besok, Simak Selengkapnya!'
Baca juga: Masih di Freezer, Jenazah AS Menunggu Keputusan Polisi dan Keluarga Walau Besok Hari Raya Galungan
"Saat ini bukan lagi soal menang melawan musuh, lawan, atau penjajah.
Tapi umat manusia juga harus menang melawan diri sendiri.
Bagaimana mengendalikan diri supaya bisa melawan hawa nafsu, itu yang disebut kemenangan,"ujar Agung Widiarsana, dalam siaran pers, 3 Desember 2022.
Agung Widiarsana menambahkan, inti dari Galungan adalah agar manusia bisa mengendalikan nafsunya, terutama nafsu buruk yang nantinya dapat mengganggu ketenteraman hidup.
Menurut kepercayaan umat Hindu, kata Agung, hawa nafsu manusia terbagi menjadi tiga kala, yaitu Kala Amangkutat (nafsu ingin berkuasa), Kala Dungulan (nafsu ingin merebut milik orang lain) dan Kala Galungan (nafsu ingin selalu menang dengan melakukan segala cara).
Di hari Galungan, Agung Widiarsana mengajak umat Hindu untuk selalu bersyukur atas kesehatan dan keselamatan yang diperoleh dari Ida Sanghyang Widhi Wasa.
"Kita harus mensyukuri nikmat sehat, karena sampai saat ini masih bisa merayakan hari Galungan bersama keluarga," ujar Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Provinsi Bali ini.
Galungan, sebut Agung Widiarsana, juga memiliki makna ucapan syukur umat Hindu atas semua berkat yang sudah diterima dari Yang Maha Kuasa dengan terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya.
Pria asal Desa Kendran, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar ini, juga berpesan agar umat Hindu selalu menjaga solidaritas dan sinergisitas antarumat beragama, lembaga maupun pemerintah.
"Umat Hindu agar selalu menjaga kerukunan antar maupun inter umat beragama.
Karena hal tersebut juga merupakan kemenangan yang sesungguhnya," ujar pengusaha yang sukses di Jakarta ini. (*)