TRIBUN-BALI.COM - Tahun Baru 2023 telah terlewati, kini umat Hindu sedang merayakan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Hari ini, Rabu 4 Januari 2023.
Momen hari Raya Galungan biasanya dihabiskan dengan sembahyang, berkumpul bersama keluarga di kampung halaman juga menikmati kuliner Bali yang selalu ada Ketika Hari Raya Galungan.
Dalam perayaan Hari Raya Galungan ini, terdapat beragam sajian kuliner Bali yang tersedia, selain lawar dan daging babi, ternyata masih banyak kuliner Bali lainnya.
Selain untuk sesajen, sajian makanan Bali ini juga biasa disantap oleh keluarga juga masyarakat Bali.
Tribun Bali sudah merangkum, 7 kuliner Bali yang selalu ada ketika perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali.
1. Balungan Kuah
Sebelum Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali, ada tradisi penyembelihan babi yang dilakukan secara massal.
Balungan Kuah, kuliner Bali ini merupakan sejenis sup yang dibuat dari balung atau tulang belulang khususnya dari babi.
Masyarakat Bali mengolah balung kuah dengan cita rasa yang segar dan nikmat dengan bumbu khas bali yang biasa disebut base genep.
Biasanya selain balung juga dicampur dengan aneka sayuran seperti nangka, timun, pakis, dan lain-lain.
2. Tum Babi
Kuliner Bali yang kedua yakni, Tum Babi. Tum terbuat y dari sisa lawar yang dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus hingga matang.
Tum biasanya terbuat dari campuran sayuran yang sedikit lebih banyak daripada campuran dagingnya.
Kuliner Bali ini dibungkus dengan bentuk kotak kecil-kecil, campuran isiannya cenderung lebih banyak dagingnya daripada sayurannya.
Cocok dinikmati bersama daging babi kuah, sate lilit dan lawar.
3. Tape Ketan
Dalam setiap merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali, juga selalu tersedia tape ketan yang terbuat dari injin atau beras hitam.
Tape ketan ini digunakan sebagai makanan pelengkap untuk Galungan.
Biasanya masyarakat Bali menyiapkan diri untuk membuat tape ketan 3 hari sebelum perayaan Galungan.
Pada saat itu, umat Hindu di Bali biasanya melakukan penyekaman atau fermentasi dalam pembuatan tape.
Selain itu, tape ketan juga biasanya digunakan sebagai sesajen yang diletakkan pada sodan atau punjungan.
4. Jaje Uli
Selain lawar, jaje uli juga menjadi satu sajian yang yang tidak pernah terlewatkan ketika perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Jaje uli adalah satu penganan kering yang berbentuk bulat pipih. Jaje uli memiliki cita rasa yang legit dan terbuat dari ketan dan tepung beras.
Selain pada perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, jaje uli juga bisa ditemukan dengan mudah di pasar tradisional di Bali.
5. Lawar
Lawar adalah masakan dari campuran antara sayuran dan daging cincang. Daging yang digunakan biasanya daging ayam, kerbau, babi atau juga bebek.
Selain itu, ada juga lawar yang cukup unik dan menarik, yakni lawar komoh yang proses pembuatannya menggunakan darah segar yang sudah dicampur dengan bumbu khusus.
Dalam pembuatannya, masyarakat Bali mengenal tradisi nge lawar yang diyakini sebagai satu simbol kebersamaan serta gotong royong dalam masyarakat.
Dalam tradisi ngelawar ini masyarakat Bali dari berbagai kalangan ramai-ramai ikut berpartisipasi dalam pembuatan lawar ini.
6. Urutan
kuliner Bali satu ini biasa disebut juga sosis khas Bali. Makanan tersebut bernama urutan, sejenis sosis yang dibuat dari daging babi.
Bagian yang diolah yakni daging, lemak, dan lain sebagainya dicincang dan dicampur dengan base gede atau bumbu gede khas Bali yang pedas.
Kemudian diaduk, lalu dimasukkan daging itu ke dalam usus babi yang sudah dibersihkan.
Setelah itu di panggang atau di asap, dan bisa langsung di goreng untuk siap disantap.
7. Dodol
Dodol di Bali biasanya dibuat menggunakan injin atau ketan hitam sehingga warna dodol tersebut menjadi hitam.
Akan tetapi, saat ini sudah banyak dijumpai dodol warna-warni dengan varian rasa yang juga bervariasi.
Namun yang menjadi ciri khas dodol yaitu rasanya yang manis dan kenyal.
Ketika Galungan dodol ini merupakan salah satu jenis jajanan Bali yang digunakan sebagai sarana membuat banten.
Bahkan di Buleleng saat Galungan ada dodol yang sangat dikenal. Yaitu dodol Penglatan yang memiliki warna dan rasa bervariasi.
Selain itu, menjelang Galungan di wilayah Tejakula, Buleleng, di sepanjang jalur Singaraja-Karangasem akan ditemui banyak penjual dodol.
8. Sate lilit
Terakhir, kuliner Bali yang selalu ada saat Hari Raya Galunga yakni, ada aneka sate.
Salah satunya sate lilit, bahan dasarnya bisa menggunakan ikan laut, ayam, dan daging babi yang dicampur dengan bumbu khas Bali lalu diberi potongan batang serai.
Teknik pembuatannya dengan cara unik dengan “melilit” ini yang membuat tampilannya berbeda. (*)