TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dua truk mogok, di tanjakan Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali.

Mengakibatkan kemacetan parah yang tidak bisa dihindari.

Kejadian terjadi pada pukul 12.20 WITA siang tadi.

Kapolsek Kerambitan, Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti, mengatakan, bahwa kejadian dua truk yang mogok yakni truk Fuso dengan NoPol L 8697 UA.

Dan truk Hino N 9361 UR.

Kejadian mogok sendiri, terjadi sekitar pukul 12.10 WITA.

Kejadian truk mogok di tanjakan ini, lokasinya tepat di jalan umum jurusan Denpasar-Gilimanuk KM 25.1, Banjar Dinas Samsam II, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan.

Baca juga: Bule Australia Ngaku Dirampok dan Dianiaya, Polda Bali: Dia Kecelakaan Tunggal dan Mabuk Berat

Baca juga: Tabrakan Adu Jangkrik Terjadi di Depan Pasar Kerobokan Badung Bali! Begini Kondisinya!

“Truk mogok karena tidak kuat menanjak,” ucapnya Kamis 26 Januari 2023.

Pengemudi truk sendiri ialah Samad, 63 tahun asal Probolinggo Jawa Timur, yang mengendarai truk Fuso.

Sedangkan truk Hino dikemudikan Ponimin, 58 tahun asal Probolinggo Jawa Timur.

Kejadian sendiri berawal dari truk Fuso, membawa muatan bata ringan 32 ton.

Datang dari arah utara menuju selatan, atau dari jurusan Gilimanuk menuju Denpasar.

Setibanya di TKP, setelah melintasi jalan tanjakan dan tikungan landai ke kiri ada kendaraan truk Hino.

Yang sebelumnya, truk Hino mengalami kerusakan.

“Kemudian kedua truk tidak bisa menanjak dan meski kendaraan mati,” ungkapnya.

Subakti mengaku, personelnya kini mengatensi, arus lalu lintas dibuka tutup.

Kemudian, melaksanakan pengaturan arus lalin, memanggil mekanik, mencatat pengemudi, mengamankan STNK kedua truk.

Dan arus lalu lintas dari jalur Denpasar dan Gilimanuk, sempat tidak bisa dilalui.

Karena dua truk yang mogok tersebut, berhenti dan memenuhi seluruh badan jalan.

“Personel sudah kami kerahkan ke lokasi kemacetan.

Selain itu, kami juga sudah berupaya secepatnya mengevakuasi dua truk yang mogok itu dengan mendatangkan mekanik,” paparnya.

Subakti menambahkan, bahwa satu truk telah berhasil dievakuasi.

Sehingga sekitar pukul 13.00 WITA, satu jalur yakni dari arah Denpasar sudah bisa dilalui.

Jalur kemudian dimanfaatkan sementara untuk kendaraan yang melintas dari Denpasar maupun Gilimanuk.

“Arus lalu lintas tetap buka tutup, kami lakukan sembari menunggu mobil derek.

Dan kondisi cuaca sedang hujan juga,” bebernya. (*)