Pemilu 2024

Siapkan ‘Fighter’ Militan di Pemilu 2024, Gerindra Bali Gelar Fit and Proper Test Bagi Bacaleg

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat para bacaleg menunggu antrean fit and proper test yang digelar Gerindra Bali - Siapkan ‘Fighter’ Militan di Pemilu 2024, Gerindra Bali Gelar Fit and Proper Test Bagi Bacaleg

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gerindra Bali menggelar fit and proper test bagi para bacaleg yang nantinya akan berlaga pada Pemilu 2024 mendatang.

Fit and proper test yang berlangsung pada 26 April 2023 sampai dengan 30 April 2023 itu digelar di Kantor DPD Gerindra Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya mengungkapkan, fit and proper test dilakukan guna menjaring caleg militan.

Dengan dilaksanakannya uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Gerindra Bali dapat mengetahui kader yang benar-benar loyal kepada partai politik yang dinahkodai Prabowo Subianto itu.

Baca juga: Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pemilu 2024, Gerindra Bali: Capres Kami Pak Prabowo

“Fit and proper test ini bagian dari proses bacaleg menjadi caleg karena dari setiap dapil itu kan berlebihan. Jadi kita harus benar-benar selektif untuk memilih caleg. Di sini juga penentuan nomor urut, kita tahu juga mana yang benar loyal, mana yang benar-benar layak untuk bertarung nanti,” ungkap Muliawan Arya kepada awak media.

Selain untuk melahirkan bacaleg militan, fit and proper test juga digelar guna mengantisipasi adanya penyusup yang masuk ke Gerindra Bali.

Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah itu menuturkan, pihaknya disusupi oleh oknum yang tak bertanggung jawab pada Pemilu 2019 lalu.

Setelah mendapat tiket caleg, oknum yang bersangkutan cenderung pasif, hingga ada yang mengundurkan diri di tengah jalan.

“2019 itu kan disusupkan kami, nyaleg tiba-tiba mengundurkan diri di tengah jalan, nggak bergerak,” terangnya.

Fit and proper test itu dilakukan pula oleh psikolog dan akademisi.

Alasannya, De Gadjah tak ingin dicap tak obyektif oleh para bacaleg.

“Semua punya penilaian berbeda-beda. Kalau tiang (saya) dan sekretaris saja, khawatirnya kan ada like dan dislike, jadi nggak obyektif. Kita independen,” tegas De Gadjah.

Disinggung soal waktu pengumuman hasil fit and proper test tersebut, De Gadjah mengaku tak akan mengumumkannya kepada bacaleg yang bersangkutan.

Nantinya, bacaleg yang lolos tahap fit and proper test ini akan langsung didaftarkan sebagai DCS ke KPU.

“Nanti pas pendaftaran DCS langsung kita daftarkan. Nggak usah diumumkan. Jadi mereka tahu juga, nggak lolos karena nggak siap. Jadi kan fair. Intinya, sebelum kami berperang, kami memilih pasukan yang siap tempur. Target kami kan menjadi yang nomor 2 di Bali,” pungkas Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Ketua DPD Gerindra Bali.

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini