Berita Badung

Diduga Terkena Percikan Api Dupa, Merajan Sunarka di Banjar Bersih Darmasaba Badung Hangus Terbakar

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Diskarmat Badung saat melakukan pemadaman kebalaran pelinggih Merajan di Banjar Bersih Darmasaba, Abiansem pada Rabu 14 Juni 2023

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Merajan milik I Wayan Sunarka (52) hangus terbakar pada Rabu 14 Juni 2023. Kebakaran itu terjadi diduga karena adanya api dupa yang belum dimatikan.

Menurut informasi yang didapat, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 wita. Merajan yang berlokasi di Jalan Dewi Padi, Lingkungan Banjar Bersih Darmasaba, Abiansemal itu pun hangus bahkan hanya tersisa beberapa pelinggih.

Bahkan dari catatan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Badung ke percikan api dupa persembahyangan tersebut menghanguskan tiga unit bangunan yang terdiri dari piyasan, pelinggih taksu dan pelinggih rong telu.

Kendati demikian, tim Damkar Badung melakukan upaya pemadaman selama satu setengah jam lebih dengan mendatangkan dua unit armada dari pos induk dan pos puspem badung.

Ketua Regu Damkar Badung Komang Guna, Seijin Kadis Damkar Badung Wayan Wirya saat dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengku kebakaran pelinggih merajan terjadi pada pukul10.35 wita dan personil tiba pukul 10.45 wita.

"Pemadaman  kita lakukan sampai 1 jam 30 menit. Namun syukur tidak ada korban jiwa pada kejadian itu," katanya.
       
Pihaknya mengakui, beberapa pelinggih merajan yang hangus terbakar yakni satu Unit Piasan, satu pelinggih Taksu dan satu Rongtelu atau kembulan

"Luas bangunan yang terbakar kurang lebih satu are. Bahkan penyebab kebakaran itu diperkirakan karena adanya perkiraan api dupa. Mengingat pemilik rumah baru sembahyang," bebernya.

Baca juga: Aldi Taher Ciptakan Lagu untuk Bujuk Messi Datang ke Indonesia, Viral Diunggah di IG FIFA World Cup

Adanya kebakaran itu pun, pihak Diskarmat pun sampai menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran  (BW), yakni pos induk dan satu pos Puspem.

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta. Bahkan dalam pemadaman kita menghabiskan air 10.000 liter," jelasnya

Lebih lanjut pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada saat sembahyang. Mengingat beberapa kejadian kebakaran merajan diakibatkan karena adanya api dupa yang masih menyalah

"Kami imbau kepada masyarakat akan bahaya kebakaran. Apalagi bangunan beratapkan ijuk, yang cepat sekali terbakar," imbuhnya. (*)

Berita Terkini