Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 99 100 101 102 103, Ayo Membaca: Proklamator

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kunci jawaban Tema 7 kelas 5 Subtema 2 Pembelajaran 3 halaman 99, 100, 101, 102, dan 103 tentang bacaan Proklamator.

TRIBUN-BALI.COM – Inilah kunci jawaban Tema 7 kelas 5 Subtema 2 Pembelajaran 3 halaman 99, 100, 101, 102, dan 103 tentang bacaan Proklamator.

Kunci jawaban kali ini, dibuat sesuai pada buku Tema 7 kelas 5 SD/MI Subtema 2 Pembelajaran 3 yang membahas tentang ‘Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan’.

Pada artikel kali ini, kita bakal membahas soal lanjutan dari buku Tema 7 kelas 5 SD bagian Subtema 2 Pembelajaran 3. Kita akan memulai dari halaman 99 hingga 103 tentang Proklamator.

Kunci jawaban Tema 7 kelas 5 Subtema 2 Pembelajaran 3 halaman 99, 100, 101, 102, dan 103 dibuat untuk tujuan membantu para siswa lebih memahami dan menyelesaikan soal dengan cepat.

Alangkah baiknya, adik-adik kelas 5 SD/MI untuk mengerjakan soal tersebut terlebih dahulu, sebelum melihat ke kunci jawaban yang disediakan.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 89 91 92 93 95 96: Perubahan Wujud Suatu Benda

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 78 81 82 83 85 86: Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi

Dilansir dari Tribunnews.com, inilah kunci jawaban Tema 7 kelas 5 SD Subtema 2 Pembelajaran 3 soal halaman 99, 100, 101, 102, dan 103 tentang Proklamator.

Bacaan Halaman 97 - 98

Ayo Membaca

Proklamator

Ir. Soekarno merupakan Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) dan Pahlawan Proklamator. Beliau menjadi Presiden RI sejak tahun 1945 sampai dengan 1967. Ir. Soekarno dikenal pandai berpidato dan menguasai beberapa bahasa asing sehingga dijuluki sebagai “Singa Podium”. Ir. Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901. Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School (IS) di Tulungagung. Setelah lulus, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Europesche Lagene School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur; Hogene Burger School (HBS) Surabaya; dan Technische Hogere School (THS), sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Bandung, Jawa Barat, dan memperoleh gelar insinyur.

Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta (Tribunnews/tangkap layar/Buku Tema 7 kelas 5)

Drs. Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden Pertama RI (1945-1957) dan Bapak Koperasi Indonesia. Beliau juga sangat berperan dalam upaya memperoleh pengakuan dari pemerintah Belanda terhadap kedaulatan RI. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Jenjang pendidikannya ditempuh di Europoesche Lagere School (ELS) di Bukittinggi, Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang, dan Handels Middelsbare School (HMS) di Jakarta.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta beserta para tokoh lainnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan dan Drs. Moh. Hatta sebagai pendampingnya. Bahkan, dalam teks Proklamasi tersebut, tercantum nama dan tanda tangan mereka berdua atas nama bangsa Indonesia. Oleh karena itulah, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta diberi gelar sebagai Pahlawan Proklamator pada tahun 1986.

Kunci Jawaban Halaman 99

Ayo Menulis

Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 70 71 73 75 76: Kongres Perempuan Indonesia

Tokoh 1:

Gambar Ir. Soekarno Tema 7 kelas 5 halaman 99 (Tribunnews/tangkap layar/Buku Tema 7 kelas 5)

1. Siapakah nama tokoh berikut?

2. Kapan dan di manakah beliau dilahirkan?

3. Bagaimanakah riwayat pendidikannya?

4. Julukan apa yang diberikan kepadanya? Mengapa dijuluki seperti itu?

5. Apa saja yang sudah diperjuangkannya bagi bangsa dan negara Indonesia?

Jawaban:

1. Ir. Soekarno

2. Ir. Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901.

3. Riwayat pendidikan Ir. Soekarno yaitu:

- Indische School (IS) di Tulungagung

- Europesche Lagene School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur

- Hogene Burger School (HBS) Surabaya

- Technische Hogere School (THS), sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), di Bandung, Jawa Barat, dan memperoleh gelar insinyur.

4. Ir. Soekarno dijuluki Singa Podium, karena menguasai beberapa bahasa asing.

Ir. Soekarno juga dijuluki sebagai Bapak Proklamator karena membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

5. Ir. Soekarno adalah proklamator kemederkaan Indonesia. Beliau berjuang demi kemerdekaan melalui perannya sebagai tokoh nasional dan terpelajar.

Tokoh 2:

Gambar Mohammad Hatta Tema 7 kelas 5 halaman 99 (Tribunnews/tangkap layar/Buku Tema 7 kelas 5)

1. Siapakah nama tokoh berikut?

2. Kapan dan di manakah beliau dilahirkan?

3. Bagaimanakah riwayat pendidikannya?

4. Julukan apa yang diberikan kepadanya? Mengapa dijuluki seperti itu?

5. Apa saja yang sudah diperjuangkannya bagi bangsa dan negara Indonesia?

Jawaban:

1. Mohammad Hatta

2. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902

3. Riwayat pendidikan Mohammad Hatta yaitu:

- Europoesche Lagere School (ELS) di Bukittinggi

- Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang

- Handels Middelsbare School (HMS) di Jakarta.

4. Bapak Koperasi Indonesia karena perannya dalam memajukan koperasi di Indonesia.

Mohammad Hatta juga disebut sebagai Bapak Proklamator karena mendampingi Ir. Soekarno sebagai penandatangan tesk proklamasi.

5.  Mohammad Hatta berjuang dalam bidang koperasi, mempertahankan kedaulatan, dan menjadi kaum terpelajar yang memperjuangkan kemerdekaan.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 60 61 64 66 67 68: Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda 1928

Bacaan Halaman 100 - 102

Tahukah Kamu?

Tindakan Heroik Mendukung Proklamasi

Usaha menegakkan kedaulatan terjadi di berbagai daerah dengan tindakan heroik mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Berikut tindakan heroik mendukung Proklamasi di beberapa daerah di Indonesia.

Peristiwa Heroik di Yogyakarta

Perebutan kekuasaan di Yogyakarta dimulai pada tanggal 26 September 1945 sejak pukul 10.00 WIB. Para pegawai pemerintah dan perusahaan yang dikuasai Jepang melakukan aksi mogok. Mereka menuntut agar Jepang menyerahkan semua kantor kepada pihak Indonesia.

Peristiwa Heroik di Surabaya

Terjadi insiden bendera di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya. Orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di atap hotel. Rakyat kemudian menyerbu hotel, menurunkan, dan merobek warna biru bendera itu untuk dikibarkan kembali. Insiden ini terjadi pada tanggal 19 September 1945.

Peristiwa Heroik Semarang

Pada tanggal 15 Oktober 1945, pasukan Jepang melakukan serangan ke Kota Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya. Pertempuran berlangsung selama lima hari. Akibat pertempuran ini, ribuan pemuda gugur dan ratusan orang Jepang tewas. Untuk mengenang peristiwa itu, di Semarang didirikan Monumen Tugu Muda.

Peristiwa Heroik Aceh

Pada tanggal 6 Oktober 1945, para pemuda dari tokoh masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API). Anggota API kemudian merebut dan mengambil alih kantor-kantor pemerintahan. Di tempat-tempat yang telah mereka rebut, para pemuda mengibarkan bendera Merah Putih dan berhasil melucuti senjata tentara Jepang.

Peristiwa Heroik Bali

Pada bulan Agustus 1945, pemuda Bali membentuk organisasi Angkatan Muda Indonesia (AMI) dan Pemuda Republik Indonesia (PRI). Upaya perundingan untuk menegakkan kedaulatan RI telah mereka upayakan, tetapi pihak Jepang selalu menghambat. Pada tanggal 13 Desember 1945, para pemuda merebut kekuasaan dari Jepang secara serentak, tetapi belum berhasil karena persenjataan Jepang masih kuat.

Peristiwa Heroik di Sumbawa

Bentrokan fisik antara pemuda dan Jepang terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.

Peristiwa Heroik di Kalimantan

Rakyat Kalimantan juga berusaha menegakkan kemerdekaan dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat. Namun, kegiatan ini dilarang oleh pasukan Sekutu yang sudah ada di Kalimantan. Rakyat tidak menghiraukan larangan Sekutu sehingga pada tanggal 14 November 1945 di Balikpapan (depan markas Sekutu) berkumpul lebih kurang 8.000 orang dengan membawa bendera Merah Putih.

Peristiwa Heroik di Palembang

Adanya upacara pengibaran bendera Merah Putih pada tanggal 8 Oktober 1945 yang dipimpin oleh dr. A.K. Gani. Pada kesempatan itu, diumumkan bahwa Sumatra Selatan berada di bawah kekuasaan RI. Upaya penegakan kedaulatan di Sumatra Selatan tidak memerlukan kekerasan karena Jepang berusaha menghindari pertempuran.

Peristiwa Heroik di Makassar

Gubernur Sam Ratulangi menyusun pemerintahan pada tanggal 19 Agustus 1945. Sementara itu, para pemuda bergerak untuk merebut gedung-gedung penting seperti stasiun radio dan tangsi polisi.

Kunci Jawaban Halaman 102 - 103

Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Bagaimanakah reaksi rakyat Indonesia menyambut Proklamasi Kemerdekaan?

2. Apa yang terjadi di Hotel Yamato Surabaya pada tanggal 19 September 1945?

3. Peristiwa apa yang melatarbelakangi dibangunnya Tugu Muda di Semarang?

4. Mengapa pemuda Bali melakukan perlawanan terhadap Jepang?

5. Apa yang dilakukan oleh rakyat Kalimantan dalam menyambut Proklamasi Kemerdekaan?

Jawaban:

1. Rakyat Indonesia menyambut kemerdekaan dengan penuh suka cita dan merayakannya di setiap daerah.

2. Orang Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di atap hotel.

Rakyat kemudian menyerbu hotel, menurunkan, dan merobek warna biru bendera itu untuk dikibarkan kembali.

3. Pasukan Jepang menyerang Kota Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya.

Pertempuran berlangsung selama lima hari.

Akibat pertempuran ini, ribuan pemuda gugur dan ratusan orang Jepang tewas.

Monumen Tugu Muda Semarang dibangun untuk memperingati peristiwa ini.

4. Karena pihak Jepang selalu menghambat upaya kemerdekaan RI.

Pada tanggal 13 Desember 1945, para pemuda Bali merebut kekuasaan dari Jepang secara serentak, tetapi belum berhasil karena persenjataan Jepang masih kuat.

5. Rakyat Kalimantan merayakan kemerdekaan dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat.

Mereka tetap melakukannya meski dilarang oleh pasukan Sekutu yang sudah ada di Kalimantan.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 52 53 54 55 56 57 58: Peristiwa Sumpah Pemuda 1928

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 99 100 101 102 103 Subtema 2 Pembelajaran 3.

Berita Terkini