TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Akibat tidak kuat menanjak, di tikungan jalan Denpasar-Gilimanuk atau tepat di wilayah Desa Samsam Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Sebuah truk berwarna hijau itu pun terguling.
Kejadian kecelakaan tunggal itu, terjadi pada Rabu 5 Juli 2023 dini hari tadi. Atau tepat sekitar pukul 01.30 Wita, karena truk gagal menanjak.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I GM Berata mengatakan, bahwa dari informasi yang didapat dari sopir truk.
Tragedi kecelakaan tunggal dan tidak menyebabkan korban jiwa itu, lantaran rem truk tidak berfungsi dan mundur. Sehingga setir kemudi truk tidak bisa dikendalikan sopir.
Baca juga: Sosok Tut Herky di Mata DPR RI Nyoman Parta: Punya Jiwa Kepedulian Tinggi
Baca juga: ANOC World Beach Games Batal Digelar, Kadispar Bali Sebut Tak Berdampak pada Pariwisata
“Truk keluar badan jalan dan jatuh terperosok posisi terguling ke kanan," ucapnya Rabu 5 Juli 2023 sore tadi.
Berata menjelaskan, untuk truk sendiri dikemudikan oleh Sapri, 32 tahun asal Sumbawa NTB. Truk berpelat DK 8584 QE tersebut, membawa 12 ton air mineral.
Beruntung dari kecelakaan selain tidak ada korban jiwa, juga tidak menimbulkan kemacetan.
“Perkiraan kerugian materi dari kejadian sekitar Rp 4 juta,” ungkapnya.
Menurut Berata, awal mula kejadian kecelakaan itu bermula saat truk yang dikendarai Sapri datang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Kemudian, saat truk tersebut hendak melalui tanjakan yang melandai ke kiri di lokasi kejadian.
Tidak sanggup melalui medan jalan, hingga mesinnya mati. Dalam posisi di tengah-tengah tanjakan, rem truk tersebut juga mendadak tidak berfungsi.
“Akhirnya berjalan mundur hingga terperosok dengan posisi terguling ke kanan,” bebernya. (*)