TRIBUN-BALI.COM - Detik-detik Kapal Perang TNI AL KRI Mata Bongsang-873 selamatkan KM Sahabat yang terombang-ambing di Perairan Teluk Weda.
Kapal perang TNI Angkatan Laut (AL) dari unsur Satuan Kapal Patroli Lantamal X Koarmada III, KRI Mata Bongsang-873 berhasil menyelamatkan KM Sahabat.
KM Sahabat mengalami mati mesin gangguan pada gearbox sejak Senin, 7 Agustus 2023 sekitar pukul 18.30 WIT.
KM Sahabat terombang-ambing di sekitar Kepulauan Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku utara saat perjalanan dari Pelabuhan Celukan Bawang, Bali ke Waisai, Raja Ampat.
Baca juga: Kapal Perang Canggih TNI AL, KRI Tombak-629 Berhasil Tembakan Buatan Dalam Negeri Rudal C-705
Baca juga: Kapal Perang Canggih Milik TNI AL Berhasil Tembakan Rudal Senjata Khusus di Latgab TNI 2023
KRI Mata Bongsang-873 yang dipimpin oleh Mayor Laut (P) Rizky Prima Afristya Putra, sedang melaksanakan Operasi Aman Trisula 23 tahap III di perairan ALKI III di bawah kendali Guskamla Koarmada 3 berlayar di perairan Teluk Weda, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Pada Selasa, 8 Agustus 2023 pukul 21.30 WIT, KRI Mata Bongsang-873 menerima informasi dari Lanal Ternate perihal KM Sahabat.
Koordinasi antara KRI Mata Bongsang-873 dengan Pesud CN235-220 MPA/P-8305, pada Rabu, 9 Agustus 2023 pukul 13.30 WIT membuahkan hasil dengan menemukan KM Sahabat di Utara Pulau Sukar, Kepulauan Widi.
Dengan mempertimbangkan cuaca dan arah arus KRI Mata Bongsang-873 menarik KM Sahabat berlayar menuju pelabuhan terdekat yaitu pelabuhan umum Weda.
Seperti dilansir dari akun Instagram KRI Mata Bongsang-873 @kri_mbs_873, dalam proses towingnya menuju pelabuhan terdekat, Komandan KRI Mata Bongsang-873 memerintahkan anak buah kapal atau ABK kapalnya untuk membantu KM Sahabat dengan pemberian air mineral.
Baca juga: 7.500 Lebih Prajurit Ikuti Latgab TNI 2023, TNI AL Kerahkan 30 Kapal Perang Canggih
Apalagi persediaan air mineral di KM Sahabat sudah habis saat mengapung beberapa hari di laut.
Pada pukul 23.55 WIT, KM Sahabat tiba di Pelabuhan umum Weda untuk ditangani lebih lanjut oleh Posal Weda.
KM Sahabat merupakan salah satu Kapal Budidaya perikanan milik PT Cendana Indopearls yang memiliki berat 144 GT diawaki 9 orang crew termasuk kapten kapal dengan muatan kerang mutiara untuk dibudayakan di Raja Ampat.
Sementara itu, KRI Mata Bongsang-873 adalah kapal perang jenis Patroli Cepat (PC 40 M) yang memiliki spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter dan bobot 220 ton.
KRI Mata Bongsang-873 mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot.
KRI Mata Bongsang-873 memiliki ketahanan (endurance) dalam berlayar selama enam hari.
KRI Mata Bongsang-873 dilengkapi dengan dua unit radar dan senjata meriam 30 mm serta diawaki 35 ABK. (ali) (*)