Berita Jembrana

Hasil Analisis Peta Risiko Pesisir Jembrana, Ada Potensi Tsunami di 23 Desa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Hasil Analisis Peta Risiko Pesisir Jembrana, Ada Potensi Tsunami di 23 Desa

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada 23 desa di pesisir Pengeragoan hingga Gilimanuk, Jembrana, Bali berpotensi terjadi tsunami.

Saat ini, Jembrana berada pada kategori sedang dalam pemetaan risiko bencana tsunami.

Otoritas memverifikasi peta bahaya, kerentanan hingga risiko terhadap bencana tsunami di Jembrana.

Hal ini dibahas dalam diskusi publik Indek Ketahanan Daerah (IKD) yang digelar pada Rabu 13 September 2023.

Baca juga: Jembrana Masuk Kategori Sedang, Hasil Analisis Peta Risiko Bencana Tsunami

"Dalam diskusi publik ini kami membahas verifikasi peta bahaya, kerentanan serta risiko khusus bencana tsunami bersama seluruh instansi di Jembrana ini. Kami juga berharap ada masukan terhadap hasil analisis pemetaan risiko ini," kata Konsultan Mitra BNPB, Fauzi Hasan.

Selain itu, kata dia, juga dilakukan identifikasi akar masalah yang menjadi pemicu munculnya risiko tsunami di wilayah tersebut.

Jembrana masuk kategori sedang karena pengaruh bahaya, kerentanan hingga kapasitas.

"Intinya risiko bisa rendah jika kerentanannya rendah, sementara kapasitasnya tinggi (pemerintah dan masyarakat). Pengetahuan, sarana antisipasi, dan terutama kesiapsiagaan menghadapi bencana yang dimaksud," jelasnya.

Fauzi mengatakan, secara umum semua wilayah yang dimaksud memiliki potensi bahaya yang sama atau merata.

Secara geografis, ia jelaskan ada patahan atau sesar di bagian selatan Bali dan Timur (Selat Lombok).

"Walaupun Jembrana belum pernah (terjadi tsunami). Semoga saja kedepan tidak sampai ada pemicu terjadinya tsunami," demikian kata dia.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menjelaskan, pada program pertama hasil survei peta BMKG, di Jembrana tercatat ada enam desa yang berpotensi mengalami tsunami.

Namun, saat ini pihaknya telah mengusulkan 23 desa di sepanjang pesisir Jembrana yakni dari Pengeragoa hingga Gilimanuk.

"Saat ini yang diusulkan 23 desa. Itu dari ujung timur sampai barat (Pengeragoan-Gilimanuk)," jelasnya.

Sebagai bentuk mitigasi, lahan pembangunan gedung Tempat Evakuasi Sementaras (TES) sudah tersedia di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Namun untuk pembangunannya masih menunggu realisasi dari Pemerintah Pusat.

Halaman
12

Berita Terkini