TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Karangasem mencapai 1.107 orang yang tersebar di semua kecamatan.
Angka ini sesuai dengan kasus yang ditangani oleh Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karangasem.
Rinciannya yakni kasus ODGJ di Kecamatan Karangasem 244 orang yang tersebar di Puskesmas I dan II.
Kecamatan Bebandem 101 kasus. Kecamatan Manggis 159 kasus. Sidemen 93 kasus. Selat 116 kasus. Kecamatan Rendang 120 kasus. Abang 132 kasus, dan Kubu 142 kasus.
Baca juga: ODGJ Asal Punggul, Abiansemal Akhirnya di Bawa ke RSJ Setelah Videonya Dikurung Tuai Kritikan!
Usia penderita masih didominasi 15-59 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengaku, kasus ODGJ di Karangasem menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dulu tahun 2017 di kisaran 1.500 lebih. Tapi sekarang sudah turun secara bertahap oleh pemerintah," kata Pertama, Kamis 21 September 2023.
Pejabat asal Kecamatan Sidemen itu mengatakan, 1.107 sudah didiagnosa gangguan jiwa oleh medis dan sekarang masih menjalani perawatan, baik rawat jalan maupun rawat inap di RSJ Bangli.
Sedangkan yang rawat jalan, biasanya medis lakukan kunjungan atau yang bersangkutan mengambil obat di fasilitas kesehatan (Faskes).
Penyebab gangguan jiwa sebagian besar karena depresi.
Kemungkinan karena masalah kesehatan, ekonomi, keluarga, dan percintaan.
"Penyebab yang bersangkutan gila banyak. Kita akan berusaha menekannya, sehingga kasus ODGJ turun di Karangasem," tambahnya.
Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan kasus gangguan jiwa di Karangasem.
Satu di antaranya melakukan pendataan untuk pastikan nama dan alamat yang bersangkutan.
Sehingga pengobatan yang dilakukan medis cepat dan tepat.
Selain itu, pendataan dilakukan untuk menghindari ada pemasungan pada ODGJ.
"Dulu sempat ada yang dipasung, sekarang sudah dipastikan tidak ada. Yang memerlukan perawatan langsung kita datangi. Biasanya kita didampingi Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Satpol PP saat bawa ke RSJ," kata Pertama.
Selain itu pemerintah juga telah menyiapkan bed untuk pasien ODGJ di RSUD Karangasem.
Tujuannya untuk mempercepat dan mendekatkan pengobatan.
Tim kesehatan juga sering mengunjungi pasien ODGJ sembari memonitornya dengan harapan pasien tidak putus mengkonsumsi obat.
"Biasanya orang ODGJ kita rujuk ke RSJ Bangli. Sekarang RSUD Karangasem sudah menyiapkan ruangan khusus ODGJ. Tujuannya untuk mempercepat pengobatan dan pemeriksaan. Kita juga minta keluarganya ikut membantu mempercepat pemulihan yang bersangkutan," kata Pertama. (ful)
Kumpulan Artikel Karangasem