TRIBUN-BALI.COM - Mangku Wayan Bandem (81) bergegas berlari, saat mendapatkan informasi lahan di eks galian C Klungkung terbakar hebat, Senin (2/10/2023). Sesampainya di rumah, lansia asal Desa Sampalan Klod itu mengehela nafas. Ia bersyukur api yang mengelilingi kediamannya telah dipadamkan petugas.
"Ini rumah saya sudah dikelilingi api tadi, terlambar saja petugas datang, bisa ludes terbakar rumah saya," ujar Mangku Wayan Bandem saat ditemui di kediamannya, Senin (2/10/2023).
Kediaman Mangku Wayan Bandem berada di eks galian C, tepatnya di wilayah Subak Penggoncangan, Desa Tangkas yang mengalami kebakaran hebat, Senin (2/10/2023). Rumah Mangku Wayan Bandem dikelilingi belukar yang sudah ludes terbakar.
"Saya inguh sekali tadi. Api tadi besar sekali, saya masih was-was," ungkap Mangku Wayan Bandem yang siang itu tetap siaga di rumahnya, untuk mengantisipasi ada api yang masih menyala.
Lahan yang terbakar di eks galian C merupakan lahan Pemprov Bali di wilayah Subak Penggoncangan, Desa Tangkas. Lokasinya tidak jauh dari proyek PKB (Pusat Kebudayaan Bali), tepatnya di sisi barat Proyek Embung Tukad Unda.
Baca juga: Resah Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Mangkrak, Forum Perbekel Bereaksi, Ingin Temui Pj Gubernur Bali
Baca juga: LOWONGAN PPPK di Jembrana, 371 Orang Sudah Daftarkan Diri, Total Kuota 1.246 Formasi
Baca juga: Imigrasi Denpasar Buru WNA Telanjang di Pura, Simak Berita Selengkapnya!
Tidak diketahui apa pemicu dari kebakaran lahan tersebut, namun warga melihat api itu pertama kali muncul dari arah timur dan selatan. Lalu meluas dan merambat dengan cepat menghanguskan belukar kering.
"Api pertama kali datangnya dari arah timur, lalu meluas. Api tadi sangat besar, saya takut api sampai ke rumah saya," ungkap warga lain yang juga tinggal di eks galian C Klungkung, Ni Nyoman Kari.
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Klungkung yang turun ke lokasi kebakaran, berusaha memadamkan api dengan penyemprotan langsung. Sementara petugas BPBD juga turut membantu, dan berusaha memdamkan api dengan dahan pohon serta berusaha memutus jalur api agar kebakaran tidak meluas.
Karena luasnya lahan yang terbakar, Petugas Pemadam Kebakaran Klungkung juga meminta bantuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar.
"Karena kebakaran tadi cukup besar, Kasat kami meminta juga bantuan dari petugas pemadam kebakaran Gianyar," Kasi Ops Damkar Klungkung, Gede Erwan Supriantana, Senin (2/10/2023).
Upaya pemadaman api menurunkan dua armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Klungkung, dan dua armada pemadam kebakaran dari Gianyar. Proses pemadaman api dipersulit dengan kondisi belukar yang sangat kering dan mudah terbakar. Di sisi lain, hembusan angin membuat api dengan cepat berkobar dan meluas.
"Fokus kami tadi melindungi rumah warga. Segala upaya kami lakukan, agar api tidak meluas ke rumah warga. Sampai kami pukul-pukul api dengan dahan pohon," ungkap
Gede Erwan Supriantana.
Proses pemadaman kebakaran di eks galian C Klungkung itu berlangsung hingga sore hari. Petugas BPBD Klungkung juga disiagakan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa, dan memicu kembali terjadinya kebakaran.
Belum dapat dipastikan berapa luasan lahan yang terbakar. Namun dipekirakan luasan halan yang terbakar lebih dari 10 hektar.