TRIBUN-BALI.COM – Juru racik PSM Makassar, Bernardo Tavares angkat bicara soal kekalahan telak timnya menghadapi Sabah FC lewat skor 0-5 di matchday kedua Grup H AFC Cup 2023, Kamis, 5 Oktober 2023.
Menurut Bernardo Tavares, berlaga di Stadion I Wayan Kapten Dipta, Gianyar, skuad PSM Makassar tampil di bawah performa terbaiknya sehingga gawang mereka jadi bulan-bulanan tim lawan.
Pelatih asal Portugal tersebut menyoroti beberapa kesalahan fatal yang berujung pada dibobolnya gawang PSM Makassar oleh lini depan Sabah FC.
Baca juga: Sorotan Liga 1: Ernando Ari Siap Tampil di Laga Persebaya Surabaya vs Persib Bandung
Kemudian sejumlah peluang yang didapatkan PSM Makassar justru gagal dikonversi menjadi gol ke gawang Sabah FC.
Tekanan permainan lawan menjadi pemantik hancurnya ritme permainan terbaik PSM Makassar.
“Sayangnya laga ini ada suatu hal pada satu momen kami kebobolan yang membuat semuanya berbeda,” kata Bernardo Tavares dikutip dari laman Tribun Timur.
“Kami juga mempunyai beberapa peluang, sayangnya kami tidak mencetak satu gol pun,” sambungnya.
Lebih lanjut, arsitek asal Portugal itu ganti memberikan pembelaannya terhadap hasil memalukan Juku Eja.
Ia berdalih bahwa Juku Eja sedang fokus di kompetisi Liga 1 agar tidak terdegradasi.
Baca juga: Sorotan Klasemen AFC Cup 2 Wakil Indonesia, PSM Buncit, Bali United Huni Puncak
PSM diketahui mengalami nasib buruk setelah musim lalu keluar sebagai juara Liga 1 2022.
Berstatus juara bertahan, nasib klub kebanggaan The Macz Man itu sekarang justru berada di papan bawah.
Juku Eja kini menempati peringkat 14 akibat baru mengumpulkan 18 poin dari 14 pertandingan Liga 1 2023.
“Kami butuh memulihkan diri secepatnya dan coba untuk menaruh pemain yang cedera dan melihat peluang apakah bisa dimainkan pada laga selanjutnya karena inilah fokus kami yaitu Liga 1,” jelas Tavares.
“Kami tidak terlalu bagus di klasemen target kami adalah tidak terdegradasi,” tambahnya.
Jika benar PSM musim ini hanya fokus di Liga 1 2023, maka sisa pertandingan Grup H AFC Cup 2023 kemungkinan bisa meneruskan statusnya sebagai lumbung gol.