Berita Bali

Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, JIMBAFEST 2023 Atasi Permasalahan Sampah dan Rayakan Kuliner Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan JIMBAFEST 2023 di Desa Penglipuran, Bangli - Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, JIMBAFEST 2023 Atasi Permasalahan Sampah dan Rayakan Kuliner Bali

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Persoalan sampah menjadi atensi khusus JIMBAFEST tahun 2023 ini melalui gerakan ekonomi sirkular.

Gerakan ekonomi sirkular yang menjadi salah satu upaya mengatasi masalah sampah di Bali disosialisasikan Jimbafest bersama dengan Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkomdewi).

Mereka mengunjungi beberapa desa wisata di 9 kabupaten Bali selama bulan September 2023 untuk mensosialisasikan gerakan ekonomi sirkular.

"Jimbafest 2023 mengajak 9 Kabupaten di Bali untuk mengatasi bersama masalah sampah dan merayakan kuliner asli Bali," kata CEO Jimbaran Hijau, Putu Agung Prianta kepada Tribun Bali, Sabtu 21 Oktober 2023.

Baca juga: Kelimpungan Kelola Sampah dan TPS3R di Badung, Sekda Minta Kadis DLHK Badung Lakukan Pendataan

"Warga yang hadir antusias dan saling bertukar pikiran mengenai ide untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, bahkan beberapa ada yang telah menerapkan konsep ini," imbuh dia.

Beberapa desa wisata berkolaborasi dengan JIMBAFEST 2023 dengan mendatangkan kuliner khas Bali dan komunitas daur ulang yang menjadi unggulan dari masing-masing daerah.

Dia menjelaskan, JIMBAFEST merupakan gerakan tahunan dari Yayasan Jimbaran Hijau yang konsisten dilakukan selama 10 tahun mengangkat permasalahan lingkungan beserta pendidikan dengan pilar utama Green, Art, Culture & Education (GRACE).

JIMBAFEST 2023 diadakan pada Sabtu 28 Oktober 2023 di Jimbaran Hub, Bali.

Acara ini gratis dan bisa dihadiri oleh semua masyarakat.

Bakal digelar workshop dari para NGO, pasar UMKM, senam bersama, cek kesehatan, perlombaan untuk anak-anak SD se-Jimbaran.

Serta ada pertunjukan musik dari musisi lokal Bali seperti Navicula, Radio Koplo, Jun Bintang, Dewa Sugama dan masih banyak lagi.

Pihaknya juga menghadirkan beberapa area seperti kuliner Bali Aga yang dinamakan area Warung Tempoe Doeloe, area pameran karya dan inovasi mengenai pengelolaan sampah yang dinamakan area Recycle Heaven.

JIMBAFEST menjadi wadah bagi komunitas-komunitas yang peduli dan fokus pada pembelajaran learning and knowledge sharing yang memberi dampak terhadap seni, budaya, dan esensi Bali, juga terhadap green dan sustainability.

"Diharapkan seluruh masyarakat dapat terekspos dengan budaya asli Bali dan pengetahuan mengenai daur ulang yang bisa diterapkan secara langsung dari sumber," pungkas dia. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini