VAR di Tabanan

Stok Vaksin Anti Rabies di Tabanan Sebanyak 233 Vial

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin - Stok Var di Tabanan Sebanyak 233 Vial

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Penanganan rabies di Tabanan, melalui vaksinasi sudah mencapai 75 persen dari total populasi anjing.

Di sisi lain, untuk VAR di Tabanan masih aman atau tersedia sebanyak 233 vial.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr IB Surya Wira Andi, Rabu 15 November 2023.

“Untuk stok var di kami masih aman. Saat ini stok kami sebanyak 233 Vial,” ucapnya.

233 Vial itu sendiri, sambungnya, dikalkulasikan dapat menghandle setidaknya sebanyak 50 kasus gigitan.

Dengan perhitungan setiap satu kasus, setiap orang akan mendapat empat suntikan atau empat vial.

“Untuk satu Vial itu satu kali suntikan. Jadi untuk ketersediaan 233 itu estimasi kami 

1 kasus dapat 4 suntikan, maka cukup untuk sekitar 50 kasus,” ungkapnya.

Untuk pengadaan Vial sendiri, lanjutnya, pertama itu ada sekitar 4000 vial, dan mendapat batuan Provinsi 1150 vial. Kemudian, ada tambahan lagi 500 Vial.

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Kamis 16 November 2023: Virgo Harus Berhemat, Scorpio Lebih Rajin Menabung

Dan saat ini hanya tersisa 233 Vial tersebut.

Dijelaskannya, bahwa ketersedian terakhir stok vaksin VAR di pihaknya pada bulan Juni, mencapai 4.910 vial.

Itu estimasi digunakan untuk atau ketika ada paparan rabies terhadap 300 orang pasien.

Setiap pasien akan mendapat sebanyak empat kali vaksin VAR.

Selain Vial vaksin, yang utama dalam penanganan ialah ketersediaan dan kesiapan puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah. Dimana seluruh Puseksmas dan rumah sakit di Tabanan siap ketika ada kasus.

Untuk sejumlah puskemas dan rumah sakit untuk melayani pengobatan berupa vaksin var bagi warga Tabanan yang bisa jadi menjadi korban gigitan.

Maka di antaranya, RSUD Tabanan, Puskemas Kediri I, Puskemas Baturiti, I, Puskemas Pupuan I, Puskesmas Penebel I, Puskemas Selamedeg, Puskemas Tabanan III dan RSUD Singasana.

Dan pihaknya, sendiri memang saat ini lebih sering berkoordinasi dengan Distan.

Terutama memang yanf terpenting ialah capaian vaksin rabies pada HPR. Karena ada 12 desa di Tabanan masuk zona merah. Dan baru setengah anjing yang divaksin.  

“Teorinya semestinya 75 persen anjing sudah vaksin. Baru bisa menurun angka rabies, karena lebih murah vaksin anjing ketimbang vaksin VAR. Sekarang Tabanan sudah 75 persaen vaksinasi rabies,” jelasnya.

Terpisah sebelumnya, vaksinasi rabies di Tabanan sudah hampir mencapai 75 persen yang tercatat oleh Dinas Pertanian Tabanan.

Antisipasi munculnya kasus baru pun sejatinya sudah tertangani.

Singkat kata, seharusnya menekan angka kasus baru di Tabanan.

Sedangkan stok vaksin hingga saat ini masih mencukupi di Tabanan.

Data di Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan pada bidang peternakan dan kesehatan hewan, estimasi populasi HPR total mencapai 62.104 ekor yang menyebar di sepuluh kecamatan.

Dari jumlah tersebut realisasinya sudah mencapai 74,88 persen atau total sudah menyasar ke 46.926 ekor hewan penular rabies (HPR).

Rinciannya vaksinasi rabies dengan sasaran anjing sebanyak 46.501 ekor, sedangkan kucing sebanyak 424 ekor, dan monyet sebanyak 1 ekor.

Sedangkan dilihat dari capaian realisasi vaksinasi rabies per kecamatan, hampir sebagian besar kecamatan di Kabupaten Tabanan sudah mengantongi realisasi di atas 60 persen.

Hanya Kecamatan Pupuan yang masih di bawah 50 persen.

Rincian capai sendiri, pertama di Kecamatan Baturiti sebesar 81,13 persen atau total vaksinasi sekitar 4.462 ekor, kemudian Kecamatan Kediri dengan capaian 79,81 persen atau sekitar 6.381 ekor, Kecamatan Kerambitan sekitar 86,69 persen atau sekitar 5.900 ekor HPR tervaksinasi.

Selanjutnya, di Kecamatan Marga yang merupakan daerah dengan realisasi capaian tertinggi sebesar 95,30 persen atau sekitar 4.720 ekor HPR tervaksin.

Lalu, di Penebel sebesar 79,51 persen atau sekitar 5.546 ekor HPR tervaksin.

Kecamatan Pupuan hanya mencapai sebesar 49,74 persen atau 3.607 ekor HPR tervaksinasi.

Selemadeg realisasi sebesar 70,09 persen atau 3.090 ekor vaksinasi rabies.

Selemadeg Barat realisasi sebesar 64,44 persen atau 3.961 hewan sudah tervaksin, 

Selemadeg Timur sebesar 89,97 persen atau 3.927 ekor HPR tervaksin dan terakhir di

Kecamatan Tabanan realisasi sebesar 63,77 persen dari estimasi 8.304 ekor, atau sekitar 5.332 ekor HPR Suda tersasar vaksinasi. (*).

Berita Terkini