TRIBUN-BALI.COM – Mengapa Perayaan Tahun Baru Identik dengan Pesta Kembang Api? Cek Sejarahnya Berikut Ini
Perayaan malam pergantian tahun atau tahun baru identik dengan penggelaran pesta kembang api.
Di sejumlah pusat keramaian seperti taman hiburan, bangunan monumen, pinggir pantai maupun di tempat umum lainnya selalu ramai dengan pesta kembang api saat malam tahun baru.
Biasanya saat pesta kembang api diadakan, orang-orang akan berkumpul bersama dan menanti pergantian tahun hingga menghitung mundur detik demi detik menuju Tahun Baru.
Penggunaan kembang api saat malam tahun baru memberikan suasana dengan kesan meriah.
Pada umumnya, kembang api memang cenderung digunakan dalam perayaan atau peringatan hari tertentu.
Lalu, bagaimana bisa kembang api menjadi hal yang identik di perayaan tahun baru?
Berikut ini telah TribunBali.com rangkum dari Kompas.com dan beberapa sumber lainnya, Sejarah penggunaan kembang api saat perayaan tahun baru.
Sejarah Perayaan Tahun Baru
Dikutip dari History, catatan menyebutkan, orang-orang pertama kali merayakan tahun baru sekitar 4.000 tahun lalu di Babilonia kuno.
Perayaan ini dulu diadakan pada akhir Maret.
Orang Babilonia menandai awal tahun baru dengan mengadakan festival besar bernama Akitu.
Mereka juga merayakan kemenangan dewa langit Babilonia Marduk atas dewi laut jahat Tiamat lewat perayaan ini.
Tanggal 1 Januari akhirnya menjadi tahun baru setelah Julius Caesar memberlakukan Kalender Romawi di masa kepemimpinannya.
Julius Caesar menetapkan tanggal 1 Januari sebagai hari pertama setiap tahun.
Baca juga: 10 Tempat Hiburan di Kuta Utara Akan Luncurkan Kembang Api Saat Malam Pergantian Tahun