"Pelaku mengancam menggunakan sebuah senjata tajam dan meminta pembayaran jasa taksi sejumlah 50 dolar, namun WNA tersebut hanya menyanggupi membayar Rp 50 ribu, kemudian WNA tersebut berteriak secara histeris dan akhirnya diturunkan oleh pelaku di depan Hotel The Legian Seminyak," terang Kabid Humas.
Polisi memastikan bakal melakukan penindakan karena perbuatan pelaku yang meresahkan dan mencoreng pariwisata Bali sehingga agar dipastikan tidak terulang kembali.
"Pelaku sangat meresahkan dan merugikan, serta dapat mencoreng nama baik Bali sebagai pulau tujuan wisata. Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama kita jaga Bali agar tetap ajeg dan memastikan peristiwa yang sudah terlanjur viral dan telah mencoreng pariwisata Bali, tidak boleh terulang kembali," tegasnya.
Setelah viralnya video tersebut Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali langsung bergerak berkoordinasi dengan Polda Jatim setelah mengetahui keberadaan pelaku sudah di Jawa Timur. Pelaku kemudian berhasil ditangkap di Bandara Juanda Sidoarjo, Kamis (4/1).
"Sampai kemarin sore Krimsus Polda Bali berkoordinasi dengan Polda Jatim termasuk Polresta Denpasar, Polres Badung diketahui keberadaan pelaku di daerah Jatim, dicek di Sidoarjo, dicek lagi di sekitar wilayah Bandara Juanda Jatim. Dia kabur karena pasti merasa berbuat salah," ujar Kabid Humas di Polda Bali, Jumat (5/1/2024).
"Kami kontak Polda Jatim, kerja sama otoritas bandara, Avsec Bandara Juanda Surabaya, yang bersangkutan hendak menaiki pesawat diduga akan keluar dari Surabaya kemudian diamankan. Pelaku diduga meninggalkan Surabaya, pesawat yang akan ditumpangi diduga akan ke NTT," ujar dia.
Kabid Humas menyampaikan, saat ini pelaku sudah diserahkan kepada Polresta Denpasar untuk proses hukum lebih lanjut. Namun polisi mengalami sedikit kendala untuk proses hukum tindak pidana karena dua WNA korban hingga saat ini belum melapor ke kantor polisi.
"Ada sedikit kendala. Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Imigrasi dan saksi yang melihat saat kejadian, karena sampai saat ini sebagaimana video yang viral kedua WNA tersebut belum membuat laporan ke kantor polisi."
"Tentunya harapan kami kepada WNA tersebut mau bekerjasama sehingga nanti memudahkan tindak lanjut terhadap proses hukum dari pelaku yang sudah diamankan," ujarnya.
"Mudah-mudahan korban melihat rilis ini mohon kerjasamanya sehingga kami melakukan proses hukum terhadap pelaku dengan menggali keterangan dari korban, karena dalam hukum pidana kami membutuhkan korban untuk memudahkan, tapi kami pastikan ini terus diproses," ujarnya.
Terkait motif pelaku, Kabid Humas Polda Bali menyampaikan hal itu masih digali jajaran Polresta Denpasar karena pelaku baru tiba di Polresta Denpasar hari ini (kemarin, Red).
"Tapi kalau dilihat dari video, motifnya karena tidak ada kesepakatan dalam pembayaran. Itu perlu didalami lagi untuk mengetahui pasti kejadian sebenarnya," tuturnya.
Polisi juga menggali keterangan dari Koperasi Taksi Ngurah Rai tempat pelaku bekerja mengenai rekam jejak pelaku. "Kami akan menggali lagi keterangan perusahaan taksi soal apakah pelaku pernah membuat masalah, yang pasti dia terdata sebagai driver Taksi Ngurah Rai. Akan didalami berapa lama dia bekerja dan seterusnya," bebernya. (*)