Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah satu tahun ditutup, aktivitas di Taman Pancing Denpasar terlihat sepi.
Pantauan Tribun Bali pada Rabu (17/1/2024), tak terlihat lagi aktivitas masyarakat di sore hari seperti biasa.
Dulunya, di Taman Pancing sangat ramai pengunjung. Aktivitas yang bisa dilakukan pun banyak, seperti memancing, menaiki kuda, mewarnai bagi anak-anak, naik perahu getek, dan sebagainya.
Sebelumnya, Kontroversi Taman Pancing di Desa Pemogan, Denpasar mencuat setelah akun Tiktok @saingantugus.post membagikan video menyoroti kurangnya izin untuk wisata air di area tersebut.
Baca juga: Melebihi Izin Tinggal, WN Mesir Ini Dideportasi
Dalam video tersebut, kondisi taman pancing yang awalnya bersih dan indah berubah menjadi kawasan kumuh dengan beragam aktivitas tanpa izin, seperti berdagang, berkuda, dan wisata air.
Munculnya postingan tersebut menuai pro dan kontra. Terlebih bagi para pedagang yang kini tidak bisa lagi berjualan di area Taman Pancing.
Video ini mendapat berbagai respon dari warganet yang mengungkapkan kekecewaan terhadap kondisi terkini Taman Pancing yang dianggap kumuh.
Beberapa di antaranya merasa sedih melihat perubahan drastis di tempat yang dulunya hijau dan menenangkan.
“Sudah ditutup dari setahunan, ini aja baru dibuka lagi baru akhir-akhir ini. Kita gak bisa dagang disini, meja kursi semua dikukut / diangkut. Kita jadi takut padahal mau mencari nafkah. Sedih sekali rasanya,” ucap salah seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (17//12024).
Baca juga: Bali United Intip Kekuatan Tim Korea Daejon Hana Citizen, Calon Lawan Pertama di Vietnam
Padahal, ada / tidaknya pengunjung kawasan Taman Pancing tetap kumuh. Malah lebih banyak sampah yang terbuang begitu saja di sungai dan sepanjang jalan setapak.
“Sebenarnya itu kesadaran dari pengunjung. Kita lo menyediakan sampah, sekarang sepi toh tetep kotor kawasannya,”tambah pedagang tersebut.
Sebelumnya juga Terlihat AWK turun langsung meninjau lokasi Taman Pancing yang digunakan sebagai tempat wisata air.
Dalam unggahan lain, AWK membagikan sebuah video dirinya melakukan inspeksi ke Taman Pancing, ditemani dengan aparat setempat.
“Kita jadi takut mau jualan lagi. Takut digusur,” tutup pedagang.(*)