TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Seorang Warga Negara Australia, ZV, mengakhiri hidupnya dengan melompat dari bagian ketinggian di restoran yang ada di salah satu hotel bintang lima di Nusa Dua.
Informasi yang diperoleh dari kepolisian, aksi nekatnya melompat dari ketinggian sekitar 8 meter di resort bintang lima yang berlokasi di Sawangan, Nusa Dua, Badung terjadi, Minggu malam, 28 Januari 2024 sekitar pukul 21.01 lalu.
Dari keterangan sejumlah karyawan dari hotel yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan KTT Asean itu, korban WN Australia itu menginap di kamar 5086.
Baca juga: Polsek Denpasar Utara Ungkap Modus Minta Sumbangan Ogoh-ogoh, Ketut S Ngaku Jadi Pemuda Setempat
Terungkap, sebelum melompat, korban yang membawa tas ransel itu sempat ditenangkan oleh teman korban dan karyawan hotel.
Pihak karyawan hotel mengetahui korban akan melompat dari komunikasi melalui Handy Talkie (HT) antara staf security.
“Korban terlihat gelisah dan selalu mengatakan, Give Me Time,” ungkap sumber kepolisian pada Rabu 31 Januari 2024.
Baca juga: Komisi I DPRD Tabanan Minta Penempatan PPPK Linier dengan Jarak Rumah
Bahkan menurut sumber, pihak hotel yang datang ke lokasi sempat berkomunikasi dan membujuk korban sekitar 30 menit.
Sementara teman korban, berusaha menenangkan korban dan mengingatkan untuk tidak melakukan hal – hal aneh sambil menarik baju ZV.
Tetapi WN Australia yang check-in sejak tanggal 8 Januari 2024 itu berusaha menghindar sehingga tangan temannya yang menarik baju terlepas.
Korban yang berdiri di pinggiran di luar pergola tepatnya di samping pot tanaman itu kemudian nekat meloncat dari lokasinya ke atap kaca level 15 yang berjarak sekitar 8 meter.
Menurut sumber, korban yang jatuh di atap kaca kondisinya sangat memprihatinkan.
Staf hotel yang panik kemudian memanggil Tim Klinik hotel.
"Tetapi tim Klinik tidak kunjung datang dan korban dievakuasi setelah ada perintah dari Hotel Manager," lanjut sumber.
Dengan menggunakan mobil hotel, korban dievakuasi ke RS BIMC Siloam yang berada di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Badung.
Sayangnya, terlambat mendapat penanganan medis, korban meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Siloam.
Dari jenazah korban yang sementara dititipkan di Ruang Jenasah RSUP IGNG Ngoerah, Sanglah Denpasar itu ditemukan, luka dan lebam di pelipis mata sebelah kanan, patah tulang di jari manis kiri, luka di lengan kiri, luka lecet di lutut, betis kanan dan kiri serta luka robek di punggung kaki kiri.
Sementara itu, Melodi selaku Manager Communication (Marcom) hotel ketika dikonfirmasi terkait WN Australia yang mengakhiri hidup dengan cara melompat tersebut membenarkan kejadian tersebut.
Ketika ditanya, apakah ada unsur kelalaian dari pihak hotel, dimana selama hampir 30 menit pihak hotel sempat berkomunikasi dan membujuk korban sebelum melompat, Melodi menegaskan tidak ada kelalaian dari pihak hotel.
“Pihak hotel sudah menyerahkan semuanya ke kepolisian. Untuk informasi lainnya, silahkan hubungi Polda Bali,” ucap Melodi.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(*)